Persepsi Ujaran Dalam Video Permainan ABC Lima Dasar Menggunakan Model Cohort

Abstract

Dalam artikel ini membahas tentang persepsi ujaran model Cohort melalui permainan tradisional. Permainan tradisional yang dipilih bernama ABC Lima Dasar, alasan penulis memilih pemainan ini karena permainan ini unik. Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah video permainan ABC Lima Dasar yang terdapat dalam kanal youtube Dava n Nafeeza. 

Model Cohort untuk mengenal kata  terdiri dari dua tahap. Pertama, tahap di mana informasi mengenai fonetik dan akustik bunyi-bunyi pada kata yang kita dengar itu memicu ingatan kita untuk memunculkan kata-kata lain yang mirip dengan kata tadi. Bila kita mendengar kata-kata yang mirip, maka bunyi akan memicu memori tentang kata. Kata-kata yang mirip mulai diaktifkan, kata-kata yang termunculkan inilah yang disebut sebagai cohort. Disamping mengelompokkan kata-kata yang mirip bunyi apakah suku terbuka atau tertutup, maka dipilih. Pada tahap kedua, terjadilah proses eliminasi secara bertahap. Dalam proses eliminasi, kata-kata yang tidak sesuai konteks pembicaraan akan disingkirkan. Dengan demikian maka paad akhirnya hanya ada satu kata yang persis cocok dengan masukan yang diterima oleh pendengar.

Berdasarkan data temuan dapat disimpulkan bahwa usia mempengaruhi persepsi ujaran dan produksi ujaran seseorang. Dalam temuan penelitian ini, diketahui bahwa Dava lebih lancar dalam bermain ABC Lima Dasar. Nafeezaa masih kesulitan dan masih terjadi persepsi ujaran yang salah.