KELAYAKAN FINANSIAL AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA BAJAWA (Studi Kasus Pada Ksu Fa Masa Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur)

Authors

  • Lusia Ermelinda Yasinta Nosi Universitas Nusa Cendana
  • Doppy Roy Nendissa Universitas Nusa Cendana
  • Paulus Un Universitas Nusa Cendana
  • Damianus Adar Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.33474/jase.v3i2.18970

Abstract

Kopi Arabica Bajawa telah menjadi kopi yang diminati masyarakat pencinta kopi di Indonesia. Hadirnya Koperasi Serba Usaha (KSU) “Fa Masa” sebagai ukuran respon permintaan terhadap produk agroindustri kopi Arabica Bajawa cenderung meningkat.  Penelitian ini  bertujuan untuk: 1) Menganalisis pendapatan agroindustri kopi Arabika Bajawa; 2) Menganalisis penggunaan modal, dan 3) Menganalisis kelayakan finansial. Penelitian dilakukan di KSU Firma “Fa Masa”, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Pemilihan responden menggunakan metode  purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis input-output, perbandingan biaya investasi dan modal kerja untuk mengetahui tingkat penggunaan modal. Kelayakan finansial menggunakan analisis NPV, IRR, Net B/C dan Payback Period selama 5 tahun umur ekonomis dengan tingkat bunga 9% per tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa: agroindustri kopi Arabica Bajawa di KSU “Fa Masa” memperoleh pendapatan sebesar Rp. 37.547.545 per bulan dengan rata-rata pendapatan per tahun sebesar Rp. 450.570.540. Tingkat penggunaan modal sebesar 77,73 % per tahun. Sedangkan untuk kriteria kelayakan finansial, di peroleh hasil NPV sebesar Rp. 5.668.106.257 bernilai positif, IRR sebesar 9,2%, Net B/C sebesar 19,89 dan Payback Period sebesar 2 tahun 6 bulan. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa agroindustry kopi Arabica Bajawa menguntungkan dan layak dikembangkan.

Downloads

Published

2022-12-31

How to Cite

Nosi, L. E. Y., Nendissa, D. R., Un, P., & Adar, D. (2022). KELAYAKAN FINANSIAL AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA BAJAWA (Studi Kasus Pada Ksu Fa Masa Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur). Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE), 3(2), 56–62. https://doi.org/10.33474/jase.v3i2.18970