THE NEGOTIATIVE INTERRELATION BETWEEN THE VALUES OF ISLAMIC EDUCATION AND LOCAL CULTURE OF MULTICULTURAL COMMUNITY

Authors

  • Ifa Nurhayati Faculty of Islamic Studies UNIRA Kepanjen Malang

DOI:

https://doi.org/10.33474/jemois.v2i1.13604

Abstract

This article aims to analyze the social construction of Tengger tribe community towards the values of Islamic education in the midst of local culture diversity. This study was done in Ngadas village, Bromo. The theoretical approach used in this article is Berger and Luckman's social construction theory, while the data collection techniques were observation, interview, and documentation. In the research findings, it is found that three entities of external elements become the attraction of the community, namely a) exemplary behavior of Islamic figures, b) contextual approach in understanding religious teaching by Islamic figures, and c) strategies and media for preaching namely socio-cultural-psychological strategy and socio-spiritual-magical strategy. Second, at the moment of objectification, local communities continuously interact with Islamic education values because they feel that Islamic values have been naturally institutionalized to the community needs. Meanwhile, at the moment of internalization, three typologies were found as a result of community self-identification of Islamic education values, namely a) normative-theological-conservative, b) sociological-pragmatic-calculative, and c) sociological-empirical-intuitive.

Keywords:  Local wisdom, multicultural, Conservative, Pragmatic, Intuitive

References

Al-Batani. Karim, (1975), Al-Munjid fi Lughat Wa A’lam, (Beirut Dar al-Masyriq).

Aly. Abdullah, (2015) “Studi Deskriptif Tentang Nilai- Nilai Multikultural dalam Pendidikan di Pondok Pesantren Modern Islam Assalamâ€, Jurnal Ilmiah Pesantren, 1, (January – June).

Amri. Miftaakhul, (2018), “ Konsep Maslahah dalam Penetapan Hukum Islam (telaah Kritis Pemikiran Hukum Islam Najamuddin At-Tufiâ€, Et-Tijarie, Vol 5 No 2, p.52.

Armai. Arif. (2002), Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Press), p 87.

Ashadi, (2013), “Singkretisme dalam Tata Ruang Masjid Wali Songoâ€, Nalars, Vol 12 No 1 Januari, p. 1-2.

Aziz. MA, Tinjauan Tentang Keteladanan dan Uswah Hasanah, digilib uinsby.ac.id (Surabaya, 2014), p. 16

Azra. Azyumardi, (2017), “Islam Indonesia Inklusif Versus Eksklusif: Dinamika Keberagamaan Umat Muslimin, Makalah di sampaikan pada Ceramah di Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta, Juni, p. 2-3.

Bakri. Masykuri, (2013), Kebijakan Pendidikan Islam (Tangerang Selatan: Nirmana Media), p. 110.

Departemen Agama, Al-Quran dan Terjemahannya, ( Jakarta: 2017).

F. Masykur, (2019), Jalan Damai Dakwah Islam Di Nusantara, Perada. Https://Doi.Org/ 10.35961/ Perada.V2i1.28

Fahrurrozi, “Ekspresi Keberagamaan Masyarakat Islam Indonesia: Mozaik Multikulturalisme Indonesia,†Toleransi: Media Komunikasi Umat Beragama, Vol.7 (January-June 2015), p. 22

Faiz. Fahruddin, (2004), “ Nalar Pragmatis dalam Keberagamaan Masyarakat Pedesaan (Mencermati Pengajian Malam Minggu di Masjid Nurul Iman Kalipenten Kaliagung Sentolo Kulon Progo)â€, Aplikasia, Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama Vol V No 1 June, p.37.

Febriana. Rinal, (2018), “Model Kampus “Remanis†Religius, Humanis, dan Harmonis Untuk Mengembangan Manusia Indonesiaâ€, Curricula Vol. 4 No. 2, p. 85.

Gustarini. Erlina dan Hidayah. Nur, “Solidaritas komunitas Suporter PSS Selman PATBOIS di Desa PatukanGamping Sleman, Jurnal Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta, p. 4.

H. Tajiri, (2019). Pendekatan Konseling Spiritual dalam Penyembuhan Pasien Narkoba di Inabah VII Tasikmalaya. Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah). https://doi.org/10.15575/anida.v18i1.5043

Hasan. Muhammad Tolhah, (2006), Dinamika pemikiran tentang Pendidikan Islam†(Jakarta: Lantabora Press), p. 26.

Haviland. William A., (1988), Antropologi 2, terj. (Jakarta: Erlangga,), hlm. 16

Humaidi. Zuhri, (2015), “Islam dan Lokalitas dalam Bingkai Postmodernisme†UNIVERSUM, Vol. 9 No. 2 July / 199-212

Irawan. Bambang, (2012), “Tafsir Aayat-Ayat Kasih Sayang dalam Masyarakat Pluralâ€, Teologia, Vol 23 No.01, January,

Juergensmeyer. Mark, Teror Atas Nama Tuhan: Kebangkitan Global Kekerasan Agama. Terj. M. Sadat Ismail (Jakarta: Nidzam Press, 2002).

Ketut. I, (2015), “ Singkretisme Hindu-Islam dalam Mantra: sebuah Kasus dalam Teks Usada Manak†Adabiyyat, Jurnal Bahasa dan Sastra, Vol 14 No 2.

Khoiri. Ahmad, (2019), “Islam dan Kekerasan Perspektif Al-Quran tentang Persekusi di Indonesiaâ€, Islamuna, Vol 6, No 01

Kholil. Syaukhi Abu, (1993), Al-Tasaamuh fi al-Islam: al-Mabda’ wa al-Tathbiq, (Dimasykus Suriah: Daru al-Fikr), p. 45.

Kholiq. Abdul, (2015),â€Pendidikan Agama Islam dalam Kebudayaan Masyarakat Kalang, at-Taqaddum, Volume 7, No. 2, November.

Lubis. (2002), Iman dan Ilusi, (Jakarta: Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Luthfi. Khabibi Muhammad (2016), “Islam Nusantara: Relasi Islam dan Budaya Lokal†Shahih Vol. 1, No. 1 Januari-Juni ISSN: 2527-8118 (p) 2527-8126 (e) LP2M IAIN Surakarta, hlm 8.

M Usman, (2017). Komunikasi Spiritual Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh melalui Gerakan Dakwah Tarekat. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies. https://doi.org/10.15575/idajhs.v11i1.1529

M. Luthfi, K.. (2016). Islam Nusantara: Relasi Islam dan Budaya Lokal. SHAHIH : Journal of Islamicate Multidisciplinary. https://doi.org/10.22515/shahih.v1i1.53

Makhasin. Luthfi, (2016), “ Orientasi Iddiologi dan Pragmatisme Politik: Model Pembentukan Kondisi dalam Pilkada Serentak di Jawa Tengah 2015, Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Vol. 19 No. 3, March, ISSN 1410-4946.

Malli. Rusli, (2017),“Perjumpaan Tradisi Islam dalam Sarak Sebagai unsur Pangngadakkan (Implementasi Nilai-nilai Islam Melalui Kearifan Lokal),†Tarbawi, Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol 2 No. 2, December.

Muhadjir. Noeng. (2000), Metodologi Penelitian Kualitatif (Yogjakarta: Rakesarasin) pp. 263-264

Mujib. Abdul, dkk.(2006), Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta, Kencana), p. 27.

Nasruddin (2015),â€Kritis Terhadap Peranan Ulama dalam Proses Akulturasi Islam dan Budaya Lokalâ€, Jurnal Adabiyah Vol. XV No. 1, p 44.

Nasrudin. Juhana, (2019), “Relasi Agama, Magis, Sains dengan Sistem Pengobatan Tradisional-Modern Pada Masyarakat Pedesaanâ€, Hanifiya. p. 42.

Nurdin. Fauziah, (2014), “Kebenaran Menurut Pragmatisme dan Tanggapan Terhadap Islamâ€, Islam Futura, Vol 13 No 2, February, p. 184.

Prabowo. Galeh, (2017),â€Positifisme dan Strukturalisme: Sebuah Perbandingan Epistemologi dalam Ilmu Sosialâ€, JSW: Jurnal Sosiologi Walisongo, Vol 1 no 1, p.34.

Psikodemia. (2018), Pendekatan Sosio-Kultural dalam Psikologi Pendidikan: Psikologi Lintas Budaya dan Psikologi Pendidikan, https://psikodemia.com. Accessed on 17 April 2020.

Putra. Andi Eka, “Sketsa Pemikiran Keagamaan dalam Perspektif Normatif, Historis, dan Sosial-Ekonomi,†Al-AdYaN/Vol.XII, NO.2 (Juli-Desember 2017), 75

R. Mahmudah, & Azizah, N. (2017). “Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual Dengan Kepribadian Santri Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci Purwokertoâ€. Komunika: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi. Https://Doi.Org/10.24090/Komunika.V10i1.858

Rahmadhani. Fajar (2020), “Konsep Bid’ah Perspektif Muhammadiyah: Kajian Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdidâ€, Kalimah, Vol. 18, N0.1, March, p. 3

Rahmat. Munawar (2012), “Corak Berfikir Keagamaan Mahasiwa (Eksklusif, Inklusif, dan Liberal)â€, Ta’lim, Vol. 10, No. 10, h. 14-16.

Ridha. Muhammad Rasyid, (1373 H), Tafsir al- manar, (Kairo:Dar al-Manar), Jus 1, p. 262.

Ridwan. Nur Kholik, (2004), Agama Borjuis: Kritik Atas Nalar Islam Murni, (Yogyakarta: Ar-Ruzz), pp 49-56

Roibin (2013), “Dialektika Agama dan Budaya dalam Tradisi Selamatan Pernikahan Adat Jawa di Ngajum, Malangâ€, el-Harakah, Vol. 15 No. 1. P. 5.

Roibin. Melerai Konflik dan Kekerasan Atas Nama Agama: Beberapa Model Pendekatan Dialog Akulturatif Antara Agama, Kearifan Lokal, dan Kuasa (Malang: UIN Maliki Press (Anggota IKAPI), 2020). p. 163

Roszi. Jurna Petri dan Mutia, (2018), “Akulturasi Nilai-Nilai Budaya Lokal dan Keagamaan dan Pengaruhnya terhadap Perilaku-Perilaku Sosial, Fokus, Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan, Vol 3 No 2 December, pp. 175-176.

Rusdi. Muhammad Ali, (2017), ‘Maslahah Sebagai Metode Ijtihad dan Tujuan Utama Hukum Islamâ€, Jurnal Syariah dan Hukum Diktum, Vol 15 No 2, December, p.152.

S. Wekke. I, (2013). “Islam Dan Adat : Tinjauan Akulturasi Budaya Dan Agama Dalam Masyarakat Bugisâ€. Analisis.

Sham. Fariza Md & Nazim. Azyyati Mohd. (2015). Pendekatan Psikologi Dakwah Dalam Menangani Remaja Berisiko: Fokus Pendekatan Bimbingan Jiwa. Hadhari.

Solahudin. M, (2016), “Pendekatan Tekstual dan Kontekstual dalam Penafsiran Al-Qur’anâ€, Jurnal Studi Al-Qur’an dan Tafsir Vol 1 No 2, December, p 3.

Sumpena. Deden, (2012),†Islam dan Budaya Lokal: Kajian terhadap Interelasi Islam dan Budaya Sunda, Jurnal Ilmu Dakwah Vol 6 No 19, January-June, p.103.

Susanti. Henny dan Sismudjito, (2015), “Fungsi Ikatan Persaudaraan MuslimSocfindo (IPMAS) dalam Membangun Hubungan Sosial dengan Masyarakat Sekitarâ€, Perspektif Sosiologi, Vol 3 No 1, October, pp.76-79.

Syah. Ahmad, “Term Tarbiyah, Taâ€lim, dan Taâ€dib dalam Pendidikan Islam Tinjauan dari Aspek Semantikâ€, Jurnal Al Fikra, Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol 7. No. 1, baca juga: Ali Anas Nasution, “Konsep Dasar Pendidikan Isla, Istilah Term Pendidikan Islam Dalam Al Qur’anâ€, Jurnal Thariqah Ilmiah, Vol. 01. No. 01.

Syifa. Khoiri Muhammad, (2019), “Nilai-nilai Islam dalam Budaya dan Kearifan Lokal Masyarakat Wahyu kliyuâ€, IAIN Surakarta.

Umar. Nasaruddin, (2020), Universalitas Islam dan Kearifan Lokal, Detik News.com.

W. Wardani, (2015). Al-Qur’an Kultural Dan Kultur Qur’ani: Interaksi Antara Universalitas, Partikularitas, Dan Kearifan Lokal. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam. Https:// Doi.Org/ 10.21154/ Al-Tahrir.V15i1.175

Wiwin. Ni Putu dkk, (2019), “ Proporsi Adat Budaya di Bali dan Pengaruhnya terhadap Kesejahteraan Masyarakat Lokal, Kawistara, Vol 9 No. 1, April, p.91.

Yulianti. (2011), Pendekatan Cultural Spiritual dalam Konseling bagi Lansia, (Bandung: Universitas Sunan Gunung Jati)

Downloads

Published

2022-01-31