MULTICULTURAL PAI LEARNING BASED ON ISLAMIC BOARDING SCHOOL WISDOM

Authors

  • Dyah Ayu Ratna Dewi A.A. University of Islam Malang

DOI:

https://doi.org/10.33474/jemois.v2i2.15704

Abstract

Multicultural PAI learning at SMPN 2 Paciran has a distinction with other educational institutions considering that there is a strong element of pesantren wisdom and culture. This is indicated by the addition of several subjects based on the pesantren curriculum of pesantren wisdom which continue to be cultivated in daily interactions in the SMPN 2 Paciran environment. Multicultural PAI learning at SMPN 2 Paciran Lamongan in addition to leading to the learning domain, also tries to shape students into better characters based on the values of pesantren wisdom. The approach used in this research is qualitative and the type is a case study. Sources of data in this study can be divided into two, namely human (human) and non-human. Analysis of qualitative research data is carried out through three flows of activities that occur simultaneously in the data collection process, namely: data condensation and data presentation (data displays and conclusion drawing/verification). The results of the study stated that the planning carried out by PAI teachers could not be separated from an integrative curriculum with Islamic boarding schools. Where PAI subjects in addition to containing the wisdom of pesantren, also provide local content subjects based on pesantren such as Qur'an Hadith, SKI, Fiqh, and Aqidah Akhlak. Islamic Religious Education teachers in the learning process area are supported by other components such as good mastery of material, choice of methods, use of media, and class mastery. Even though the implementation of learning is the teacher's task, it still requires coordination and assistance from teachers and other school members. PAI teachers practice habituation and examples of Multicultural values based on Islamic boarding school wisdom. Habituation can also be found in some extra activities as well as in daily life. The example of PAI teachers that can be seen in daily life makes students have role models who are close to them. The assessment of multicultural PAI education based on pesantren wisdom uses several standards. Cognitive domains can be identified through tests conducted by the teacher. To find out the affective and psychomotor domains, PAI teachers and local content looked at student behavior in everyday life at school. In addition, students are directed to memorize several letters in the Qur'an. To add and strengthen students' cognitive domains, SMPN 2 Paciran requires students to memorize all Qur’an chapters as a graduation requirement. Keywords: Learning, Multicultural PAI, Islamic Boarding School Culture

References

Aly, Abdullah, 2015. Studi deskriptif tentang nilai-nilai multikultural dalam pendidikan di pondok pesantren modern islam assalaamJurnal Ilmiah Pesantren, Volume I, Nomer 1, Januari-Juni.

Al-Qardhawi, M. Yusuf, 1980. Pendidikan Islam dan Madrasah Hasan Al-Banna, terj. Bustami A. Gani dan Zainal Abidin Ahmad, Jakarta: Bulan Bintang.

Aziz, Abd., 2009. Filsafat Pendidikan Islam, Jogyakarta: Penerbit Teras.

Bakri, Masykuri, 2017. Formulasi dan Impelementasi Kebijakan Pendidikan Islam Analisis Kritis terhada Proses Pembelajaran, Surabaya, Visipres Media.

Bourdieo, Pierre, 2010. Arena Produksi Kultural, Sebuah Kajian Sosiologi Budaya, terjemahan, Bantul: Kreasi Wacana.

B. Miles, Matthew and A. Michael Huberman, 2013. Qualitative Data Analysis A Mehods Sourcebook, ed 3, LA:Sage.

Departemen Pendidikan dan kebudayaan,1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Dimyati dan Mudjiono,1999. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.

Dirman dan Cicih Juarsih, 2002. Teori Belajar dan Prinsip-Prinsip Pembelajar yang Mendidik, Seri Peningkatan Kompetensi Guru dalam rangka Implementasi Standar Proses Pendidikan Siswa, Jakarta:Rineka Cipta.

Faisal, Sanapiah, 1990. Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar dan Aplikasi, Malang: YA3.

Futaqi, Sauqi, 2019. Kapital Multikultural Pesantren, Jogjakarta: Budi Utama.

Gafar, Irpan Abd., Muhammad Jamil, 2003. Reformulasi Rancangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Raja Grafindo.

Hamalik, Oemar, 2001. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.

Hasan, Muhammad Tholhah, 2015. Ahlussunnah Wal Jama’ah dalam Persepsi dan Tradisi NU, Jakarta:Lantabora Press.

_____________________, 2016. Pendidikan Multikultural:Sebagai Opsi Penanggulangan Radikalisme, Malang:LP Unisma.

Irawan, Prasetya, 1999. Logika dan Prosedur Penelitian : Pengantar Teori dan Panduan Praktis Penelitian Sosial bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula, Jakarta: STAIN.

Majid, Abdul, dan Dian Andayani, 2004. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Maksum, Ali, 2011. Pluralisme dan Multikulturalisme, Paradigma Baru pendidikan Agama Islam di Indonesia, Yogjakarta:Aditya Media.

Maslikhah, 2005. Quo Vadis Pendidikan Multikultur:Rekonstruksi Sistem Pendidikan Berbasis Kebangsaan, Surabaya:JP Books.

Mastuhu,1994. Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren, Jakarta: INIS.

Muhaimin, 2010. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Muhaimin, dkk.,2004. Paradigma Pendidikan Islam Upaya Pengefektifan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Bandung: Rosdakarya.

Nasution, S., 2003. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, Bandung: Tarsito.

Noer Aly, Hery, 1999. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: logos.

Purwanto, Ngalim, 2008. Prinsip-Prinsip Dan Tekhnik Penilaian Pengajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rahyono, FX., 2009. Kearifan Budaya dalam Kata, Yogjakarta:Wedatama Widya Sastra.

Richards, Jack C., 1999. Longman Dictionary of Language Teaching and Appied Linguistics, Kualalumpur: Longman Group.

Ritzer, George, 2012. Teori Sosiologi, Dari Sosiologi Klasik sampai Perkembangan Terakhir Postmodern, Yogjakarta: Pustaka Pelajar.

Rosyada, Dede, 2013. Paradigma Pendidikan Demokratis, Sebuah Model Pelibatan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan, Jakarta:Kencana Prenada Media.

Rusman, 2012. Manajemen Kurikulum, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Slamet, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.

Steenbrink, Karel A., 1994. Pesantren, Madrasah, Sekolah, Pendidikan Islam dalam Kultur Modern, Jakarta: LP3ES.

Sobur, Alex, 2016. Kamus Besar Sosiologi, Bandung: Pustaka Setia.

Sudijono, Anas, 2006. Pengantar Penilaian Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sukardi, 2005. Metode Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Prakteknya, Jakarta: Bumi Aksara.

Sutiah, 2003. Buku Ajar Teori Belajar dan Pembelajaran, Malang: Universitas Negeri Malang.

Suryanto, 2015. Pengantar Ilmu Komunikasi, Bandung: Pustaka Setia.

Syafaat, Aat; Sohari Sahrani; Muslih, 2008. Peranan Pendidikan Agama Islam, Jakarta:Raja Grafindo Persada.

Taher, Tarmizi, 1998. Menuju Ummatan Wasathan:Kerukunan Beragama di Indonesia, Jakarta:PPIM IAIN Jakarta.

Umar, Bukhari, 2010. Ilmu Pendidikan islam, Jakarta : Amzah.

Yaqin, M. Ainul, 2005. Pendidikan Multikultural, Yogjakarta:Pilar Media.

Zuhairini, 2004. Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Malang: UIN Press.

Downloads

Published

2022-03-29