Pengolahan Susu Sapi menjadi Susu Pasteurisasi untuk Meningkatkan Nilai Susu dan Daya Jual
DOI:
https://doi.org/10.33474/jp2m.v2i1.10448Keywords:
peternak, sapi perah, susu sapi, pasteurisasiAbstract
Susu merupakan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi yang diperoleh dari hasil pemerahan hewan seperti sapi, Kerbau, Kuda, Kambing dan Unta.Susu sapi mudah rusak bila penanganannya kurang baik, Sehingga mempunyai masa simpan relatif singkat.Di Dusun Sumber Wangi Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang merupakan desa yang terletak di Daerah Pegunungan, dimana terletak di Lereng Gunung Mujur yang memiliki potensi Hutan pinus dan Perkebunan Kopi dan memiliki banyak jenis rumput yang beraneka ragam. Di Desa ini memiliki banyak ternak sapi. Di Dusun Sumber Wangi Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang terdiri dari 36 KK sabagian warga bermata pencarian sebagai peternak sapi perah, dan sebagian bermata pencaharian sebagai petani. Dari sini kami melakukan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat tentang produksi susu dan bagaimana cara pengelolahan dan masa simpan susu secara alami. Kebanyakan masyarakat setempat belum tau tata cara pengelolahan susu secara benar. Masyarakat yang berternak sapi perah ada kendala kelebihan produksi susu yang sebagian besar sudah disetorkan di KUD, sedangkan penyetoran susu di KUD dibatasi, untuk menangani sisa produksi susu sapi, langkah yang paling tepat yaitu dengan mengawetkan susu sapimelalui proses pengolahan dan meningkatkan konsumsi susu olahan oleh masyarakat, salah satunya yaitu melalui proses Pasteurisasi susu.Berdasarkan hasil pengamatan, diduga dari 38 orang yang ikut serta dalam sosialisasi dan pelatihan dalam pembuatan susu pasteurisasi rasa coklat dan stroberi banyak yang suka susu pasteurisasi rasa coklat dari pada rasa stroberi. Diharapkan dari hasil kegiatan ini masyarakat mampu meningkatkan perekonomian melalui hasil olahan susu.
References
Arief, R. W., Santri, N., & Asnawi, R. (2018). Pengenalan Pengolahan Susu Kambing Di Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian, 23(1), 45–56. https://doi.org/10.23960/jtihp.v23i1.45-56
Chrisna Wulandari, D., Nurdiana, & Rahmi, Y. (2016). Identifikasi Kesempurnaan Proses Pasteurisasi Ditinjau dari Total Bakteri serta Kandungan Protein dan Laktosa pada Susu Pasteurisasi Kemasan Produksi Pabrik dan Rumah Tangga di Kota Batu. Majalah Kesehatan, 3(3), 144–151. https://doi.org/10.21776/ub.majalahkesehatan.003.03.5
Hutagaol, F. V. A., Purnawarman, T., & Afiff, U. (2013). Kualitas Mikrobiologis Susu Sebelum dan Sesudah Pasteurisasi. Institut Pertanian Bogor (IPB).
Noerhayati, E., & Sulo, B. D. (2018). IbM Kelompok Peternak Sapi Desa Hadiwarno Kab. Pacitan Dalam Pemanfaatan Energi Alternatif. JIPEMAS: Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat, 1(1), 25–28. https://doi.org/10.33474/jipemas.v1i1.1476
Sabil, S. (2015). Pasteurisasi High Temperature Short Time (HTST) Susu Terhadap Listeria Monocytogenes pada Penyimpanan Refrigerator. Universitas Hasanuddin.
Thai Agricultural Standard. (2008). Raw Goat Milk. National Bureau of Agricultural Commodity and Food Standards Ministry of Agriculture and Cooperatives.
Tjahjadi, C., & Marta, H. (2011). Pengantar teknologi pangan. Universitas Padjajaran, Bandung.
Wardana, A. S. (2012). Teknologi Pengolahan Susu. Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Slamet Riyadi Surakarta.
Wulandari, Z., Taufik, E., & Syarif, M. (2017). Kajian Kualitas Produk Susu Pasteurisasi Hasil Penerapan Rantai Pendingin. Jurnal Ilmu Produksi Dan Teknologi Hasil Peternakan, 5(3), 94–100. https://doi.org/10.29244/jipthp.5.3.94-100