Kombinasi Teknologi Ecodrainage dan Alat Penyedot Sedimen (Domen) Sebagai Solusi Bebas Banjir
DOI:
https://doi.org/10.33474/jp2m.v2i2.10574Keywords:
ecodrainage, normalisasi, bebas banjirAbstract
Permasalahan saluran di perkotaan adalah berubahnya status saluran dari saluran irigasi ke saluran drainase. Keberadaannnya cenderung menjadi tempat sampah, sehingga apabila hujan deras akan menyebabkan tersumbat dan banjir. Di lingkungan Kelurahan Petamanan dilakukan upaya – upaya untuk menormalisasi saluran supaya berfungsi kembali, seperti normalisasi saluran, pengecatan saluran, pengerukan sedimen, pemasangan banner larangan membuang sampah dan pemasangan vertical garden, serta konsep alat penyedot sedimen (domen). Upaya tersebut dilakukan oleh mahasiswa Unisma Malang yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Program KSM Tematik ini dilakukan bersama warga setempat, diharapkan kegiatan tersebut mampu membuat lingkungan bersih, sehat, nyaman, bebas sampah dan bebas banjir dengan inovasi yang telah dibuat.References
Arieza, U. (2018). Indonesia Penduduk Terbanyak Nomor 4 di Dunia, Siapa Juaranya? Okefinance. https://economy.okezone.com/read/2018/07/21/320/1925559/indonesia-penduduk-terbanyak-nomor-4-di-dunia-siapa-juaranya
Fairizi, D. (2015). Analisis dan Evaluasi Saluran Drainase pada Kawasan Perumnas Talang Kelapa di Sub DAS Lambidaro Kota Palembang. Jurnal Teknik Sipil Dan Lingkungan, 3(1), 755–765. https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jtsl/article/view/520
Oktiawan, W., & Amalia, S. (2012). Pengaruh Kondisi Sistem Drainase, Persampahan dan Air Limbah Terhadap Kualitas Lingkungan (Studi kasus Kelurahan Kuningan Kecamatan Semarang Utara). Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi Dan Pengembangan Teknik Lingkungan, 9(1), 41–50. https://doi.org/10.14710/presipitasi.v9i1.41-50
Rudyansyah. (2019). Peran United Nation Childrens Fun (UNICEF) Dalam Mengatasi Masalah Sanitasi di Papua. EJournal Ilmu Hubungan Internasional, 7(4), 1551–1562. https://ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id/site/?p=3083
Sinatrya, A. K., & Muniroh, L. (2019). Hubungan Faktor Water , Sanitation , and Hygiene (WASH) dengan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kotakulon, Kabupaten Bondowoso. Amerta Nutrition, 3(3), 164–170. https://doi.org/10.2473/amnt.v3i3.2019.164-170
Yunik’ati, Imam, R. M., Hariyadi, F., & Choirotin, I. (2019). Sadar Pilah Sampah Dengan Konsep 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace) Di Desa Gedongarum, Kanor, Bojonegoro. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 2(2), 81–87. https://doi.org/10.33474/jipemas.v2i2.1122