Pengolahan Jamu Tradisional sebagai Minuman Peningkat Imunitas Tubuh
DOI:
https://doi.org/10.33474/jp2m.v2i2.13244Keywords:
desa srimulyo, jamu tradisional, uji organoleptikAbstract
Jamu merupakan obat tradisonal dengan bahan dasarnya berasal dari alam dengan pemberian dari warisan budaya secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Dimasa pandemi Covid-19 ini, masyarakat disarankan untuk banyak mengonsumsi jamu dengan tujuan untuk meningkatkan imunitas tubuh selama pandemi ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni melakukan sosialisasi kepada Ibu PKK serta perangkat Desa Srimulyo tentang pengolahan jamu tradisonal yang mempunyai potensi sebagai minuman peningkat imunitas tubuh. Metode yang digunakan yaitu metode pendekatan langsung, cerama dan praktek. Metode pendekatan yang dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang ada di Desa Srimulyo. Metode ceramah dilakukan memberikan informasi tentang manfaat dari jamu tradisional sebagai minuman meningkatkan imunitas tubuh. Metode praktek dilakukan untuk memberikan pelatihan pengolahan jamu tradisional yang baik dan benar. Hasil yang didapat melalui kuisioner uji organoleptik didapat nilai rata-rata rasa olahan jamu tradisional 3.60, nilai rata-rata aroma olahan jamu tradisional 3.85, nilai rata-rata warna olahan jamu tradisional 3.75, dan nilai rata-rata kesukaan olahan jamu tradisional 3.70.References
Boroumand, N., Samarghandian, S., & Hashemy, S. I. (2018). Immunomodulatory, anti-inflammatory, and antioxidant effects of curcumin. Journal of Herbmed Pharmacology, 7(4), 211–219. https://doi.org/10.15171/jhp.2018.33
Dermawaty, D. E. (2015). Potential Extract Curcuma (Curcuma xanthorrizal, Roxb) as Antibacterials. Jurnal Majority, 4(1), 5–11. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/494
Dhiani, B. A., Nurjanah, S., Putri, N. I., & Umam, I. I. (2021). Peningkatan pengetahuan guru dan orang tua siswa taman kanak-kanak tentang penggunaan suplemen vitamin yang tepat. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 4(2), 161–168. https://doi.org/10.33474/jipemas.v4i2.9138
Harjono, Y., Yusmaini, H., & Bahar, M. (2017). Penyuluhan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga di Kampung Mekar Bakti 01 / 01 , Desa Mekar Bakti Kabupaten Tangerang. JPM Ruwa Jurai, 3(1), 16–22. https://doi.org/10.23960/jpm.v3i1.1933
Indariani, S. (2013). Quality of Herbal Medicine Plants and Traditional Medicine. Trop BCR IPB. http://biofarmaka.ipb.ac.id/brc-news/brc-article/587-quality-of-herbal-medicine-plants-and-traditional-medicine-2013
Jagetia, G. C., & Aggarwal, B. B. (2007). “Spicing up†of the immune system by curcumin. Journal of Clinical Immunology, 27(1), 19–35. https://doi.org/10.1007/s10875-006-9066-7
Martino, Y. A., Sulistiowati, E., & Purnomo, Y. (2018). Model Pemberdayaan Santri Ponpes Al-Hidayah Batu Alang Sebagai Kader Kesehatan Berbasis Terapi Herbal. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 1(2), 86–93. https://doi.org/10.33474/jipemas.v1i2.1514
Saija, R., Berlianty, T., & Radjawane, P. (2021). Pengobatan Alternatif Tradisional Untuk Mencegah Penularan Covid-19 Menurut Perspektif Hukum Kekayaan Intelektual di Kota Ambon. S A S I, 27(2), 172–186. https://doi.org/10.47268/sasi.v27i2.438
Susanto, A. (2017). Komunikasi dalam Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Kecamatan Margadana. Parapemikir Jurnal Ilmiah Farmasi, 6(1), 111–117. https://doi.org/10.30591/pjif.v6i1.476
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.