Pengembangan Jamu Olahan Rumah Tangga Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Melalui Pemasaran E-Commerce
DOI:
https://doi.org/10.33474/jp2m.v1i2.6506Keywords:
desa, pemasaran, layanan, kualitas, pengawetan, sterilisasiAbstract
Jamu merupakan sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia. Di beberapa kota besar terdapat profesi penjual jamu gendong yang berkeliling menjajakan jamu sebagai minuman sehat dan menyegarkan selain di pasar tradisional juga terdapat penjual jamu di toko-toko . Jamu yang dijual di desa rembun masih banyak yang tidak memenuhi standar kebersihan dalam cara pembuatannya dan kurang tahan lama. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan usaha dan peran perempuan penjual jamu di wilayah Rembun Dampit dalam meningkatkan kualitas dan pemasaran produk jamu yang akan dijual. Khalayak sasaran pengabdian pada masyarakat ini adalah penjual jamu keliling dan produsen jamu di Desa Rembun, Kec. Dampit Kec. yang diwakili satu orang sebagai anggota PKH. Pemilihan khalayak sasaran didasarkan pada beberapa pertimbangan yaitu (1) kelompok usaha ini memiliki prospek yang baik untuk pertumbuhan ekonomi daerah sekitar, (2) lokasi usaha relatif berdekatan dan terjangkau oleh tim dan (3) memiliki komitmen dan kemauan keras dalam memajukan usahanya. Untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan dari kegiatan ini maka dilakukan upaya: (1) Edukasi dan pelatihan peningkatan kualitas peengawetan dan sterilisasi, (2) membantu pemasaran jamu lebih luas , (3) membuat branding maupun atribut productyang dapat meningkatkan nilai jual jamu. Dari kegiatan terlihat antusias para peserta pelatihan, mereka banyak memberikan pertanyaan dan langsung di praktikan dalam usahanya. Selain itu keinginan mereka untuk menerapkan ilmu yang telah mereka dapatkan, khususnya tentang pengawetan.References
Awaluddin, & Hendra. (2018). Fungsi Manajemen Dalam Pengadaan Infrastruktur Pertanian Masyarakat Di Desa Watatu Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala. Jurnal Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tadulako Indonesia, 2(1), 1–12. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/pub/article/view/10037
Indrawati, S., & Suyatno, S. (2017). Pemanfaatan Limbah Tempurung Kelapa Muda sebagai Alternatif Material Akustik. Jurnal Fisika Dan Aplikasinya, 13(3), 115–118. https://doi.org/10.12962/j24604682.v13i3.2842
Kurniawati, E., Santoso, A., & Widowati, S. Y. (2019). Pelatihan Pemasaran Online Bagi Kelompok Usaha Bersama (KUB) “SRIKANDI". Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 2(2), 132–138. https://doi.org/10.33474/jipemas.v2i2.2722
Muliasari, H., Ananto, A. D., & Andayani, Y. (2019). Inovasi Dan Peningkatan Mutu Produk Jamu Pada Perajin Jamu Gendong di Kota Mataram. Prosiding PEPADU, 1(September), 72–77. http://jurnal.lppm.unram.ac.id/index.php/prosidingpepadu/article/view/12
Ningsih, I. Y. (2016). Studi Etnofarmasi Penggunaan Tumbuhan Obat Oleh Suku Tengger Di Kabupaten Lumajang Dan Malang, Jawa Timur. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 13(01), 10–20. http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/PHARMACY/article/view/885
Purwaningsih, E. H. (2013). Jamu, Obat Tradisional Asli Indonesia: Pasang Surut Pemanfaatannya di Indonesia. EJournal Kedokteran Indonesia, 1(2), 85–89. https://doi.org/10.23886/ejki.1.2065.85-89
Sari, D. E. (2019). Sosialisasi dan Edukasi Literasi Keuangan Untuk Warga ‘Aisyiyah Kabupaten Sukoharjo Guna Mengurangi Perilaku Konsumtif Pada Remaja dan Anak-Anak. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 2(2), 88–99. https://doi.org/10.33474/jipemas.v2i2.2694
Simanjuntak, L., & Rangkuti, N. M. (2018). Pemanfaatan Serat Serabut Kelapa Sebagai Dinding Akustik Partisi (Utilization of Coconut Fiber as a Fiber Acoustic Partition Wall). JCEBT (Journal of Civil Engineering, Building and Transportation), 2(1), 12–19. https://doi.org/10.31289/jcebt.v2i1.1958
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.