Meningkatkan Eksistensi dan Pelestarian Batik di Era Modern
DOI:
https://doi.org/10.33474/jp2m.v1i2.6536Keywords:
eksistensi, pelestarian, era modernAbstract
Batik adalah suatu hasil karya yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.Di berbagai wilayah Indonesia banyak ditemui daerah-daerah pengrajin batik. Setiap daerah pembatikan mempunyai keunikan dan kekhasan tersendiri, baik dalam ragam hias maupun tata warnanya. Seiring perkembangan zaman, menurut Sudijono (2006), budaya batik tulis semakin terkikis karena semakin murahnya batik yang dating dari luar negeri dan semakin berkembangnya batik cetak yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan batik secara cepat. Tulisan ini bertujuan Untuk mengetahui gambaran Kelompok Ibu-ibu PKK di Desa Bringin, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, peran, kendala yang dihadapi, dan upaya mengatasi kendala yang dihadapi pada Kelompok Batik Ibu-ibu PKK, Desa Bringin, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Kelompok batik Ibu-ibu PKK jika tidak ada permintaan ataupun ada event maka pengrajin tidak akan berproduksi. Program KKN adalah program Kuliah Kerja Nyata dimana mahasiswa diharapkan mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh secara teoritis menjadi praktis dalam bentuk pengabdian dan pendampingan langsung terhadap masyarakat. dengan adanya potensi yang dimilki oleh Ibu-ibu PKK di Desa Brigin, maka program kerja yang disusun adalah Pelestarian Batik Era Modern untuk memecahkan masalah tersebut. Diharapkan mampu membantu para Ibu-Ibu PKK untuk memperkenalkan produknya dalam skala yang luas serta mengembangkan Batik sesuai dengan Era Modernisasi saat ini. Hal ini merupakan suatu upaya untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa Batik merupakan ikon asli Indonesia yang harus dilestarikan.References
Ariana, N. E. R., & Pamungkas, Y. H. (2015). Perkembangan Motif Batik Suminar Sebagai Upaya Membangun Identitas Daerah Kediri Tahun 1992-2004. AVATARA, E-Journal Pendidikan Sejarah, 3(3), 310–325. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/12500
Danial, A., Darusman, Y., Mustakim, & Herwina, W. (2019). Model Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pola Magang Tradisional Dalam Upaya Peningkatan Wirausaha Masyarakat. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 2(1), 31–48. https://doi.org/10.33474/jipemas.v2i1.2182
Marzuqi, A., Fianto, A. Y. A., & Hidayat, W. (2015). Penciptaan Motif Batik Sebagai Ikon Kabupaten Lumajang. Jurnal Art Nouveau, 4(1), 27–38. https://jurnal.dinamika.ac.id/index.php/ArtNouveau/article/view/754/0
Masiswo. (2013). Analisis Ikonografis Batik Motif Sidomukti Ukel Salem Kabupaten Brebes. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 30(1), 31–44. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v30i1.950.g813
Nasution, D. A. D., Dwilita, H., & Arnita, V. (2019). Pengembangan Kewirausahaan Di SMA Negeri 1 Sunggal Kabupaten Deli Serdang Melalui Kegiatan Pelatihan Akuntansi. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 2(2), 110–119. https://doi.org/10.33474/jipemas.v2i2.2714
Nursaid, A., & Armawi, A. (2016). Peran Kelompok Batik Tulis Giriloyo Dalam Mendukung Ketahanan Ekonomi Keluarga (Studi Di Dusun Giriloyo , Desa Wukirsari , Kecamatan Imogiri , Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogayakarta). Jurnal Ketahanan Nasional, 22(2), 217–236. https://doi.org/10.22146/jkn.12507
Resticka, G. A., Nurdianto, E., & Haryanti, S. N. (2017). Inventarisasi Sistem Pengetahuan Teknologi Perbatikan Dalam Masyarakat Banyumas. Jurnal Lingua Idea, 8(2), 1–13. https://doi.org/10.20884/1.jli.2017.8.2.253
Syardiansah. (2019). Peranan Kuliah Kerja Nyata Sebagai Bagian Dari Pengembangan Kompetensi Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Samudra KKN Tahun 2017). Jurnal Ilmiah Manajemen UPB, 7(1), 57–68. https://doi.org/10.33884/jimupb.v7i1.915
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.