Pengenalan Teknologi Ensilase Hijauan di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu

Authors

  • Badat Muwakhid Fakultas Peternakan, Universitas Islam Malang
  • Saimul Laili Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Malang

DOI:

https://doi.org/10.33474/jp2m.v1i4.9516

Keywords:

kelangkaan hijauan, kemarau, silase

Abstract

Permasalahan rutin yang kerap dialami peternak di Desa Tlekung, Kec. Junrejo, Kota Batu adalah sulitnya memenuhi kebutuhan pakan hijauan disaat musim kemarau. Di satu sisi, Desa Tlekung berdampingan dengan lereng Gunung Panderman, yang didalamnya terdapat hutan dengan potensi hijauan sebesar 141.636 ton per tahunnya. Lahan hutan sanggup memasok kebutuhan pakan hijauan disaat musim penghujan, namun hijauan menjadi kering dan langka pada musim kemarau. Akibatnya, peternak mengupayakan pemenuhan kebutuhan pakan pada musim kemarau melalui penggunaan jerami padi. Walaupun demikian, cadangan jerami hasi penanaman di lahan sawah di Desa Tlekung tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pakan. Usaha dalam mengatasi kekurangan pakan di musim kemarau dilakukan dengan membeli jerami padi dari luar kecamatan. Upaya ini bukanlah solusi yang tepat guna dalam mengatasi kekurangan hijauan, karena nilai nutrisi yang terkandung dalam jerami padi tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup sapi dan domba. Tujuan yang ingin dicapai dalam program pengabdian ini adalah untuk mengenalkan, meningkatkan kesadaran dan memotivasi peternak agar mampu serta berkeinginan untuk menerapkan teknologi ensilase, guna menghasilkan silase sebagai cadangan pakan hijauan disaat musim kemarau. Berdasarkan hasil tahapan evaluasi yang telah dilakukan, tingkat keberhasilan dapat melebihi target kriteria keberhasilan yang telah dilakukan. Secara umum, peserta menyatakan penyelenggaraan pelatihan adalah hal yang penting dan dibutuhkan, dimana peserta menyatakan memahami materi yang diberikan, mampu mempraktekkan pembuatan silase, serta sebagian peserta akan mengimplementasi pembuatan silase. Dengan demikian, kegiatan pendampingan ini dapat dikatakan berhasil, karena mampu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam mengikuti kegiatan pengabdian.

References

Ballongue, J. (1993). Bifido Bacteria and Probiotic Action. In Lactic Acid Bacteria Micribiology and Functional Aspects. Salminen, S and A.V. Wright (Eds). Marcel Dekker Inc. New York. pp 245 - 249

Baytok, E., and T. Aksu. (2005). The Effects of Formic Acid, Molases and Inoculant as Silage Addititive on Corn Silage Composition Characteristics in Sheep. J. Vet. Anim. Sci. 29 : 469 - 474

Brashers, M.M., S.S. Reilly and S.E. Gilliland. (1998). Antagonistic of Cells of Lactobacillus Lactis Toword Escherichia coli 0157 : H7 on Revigerated raw chicken Meat. J. of Food Protection 61 : 166 - 170

Dinas KLH Kota Batu, (2008). Suvai Produktivitas barbagai tanaman penutup tanah di kawasan hutan gunung panderman. Dinas kehutanan dan Lingkungan Hidup Kota Batu. Batu

Knicky, M. (2005). Possibilities to Improve Silaage Conservation. Effects of Crop, Ensiling Technology and additives. Doctoral Thesis. Swedish University of Agricultural Sciences. Uppsala.

Kung, L. (2005). A Review on Silage Additives, and Enzymes. http://www.ag.udel.edu/anfs/faculty/Kung.Articles/a-review-on-silage-additives-and.htm. Diakses 28 April 2005

McAllister, T. A., and A.N. Hristov. (2000). The Fundamentals of Making Good Quality Silage. http://www.wcds.afns.ualberta.ca.Proceedings/2000/Chapter32 Diakses 10 April 2005

McDonald, P. (1991). The Biochemistry of Silage. John Wiley end Sons. New York – Brisbane - Toronto

Meeske, R., G. Ashbell, Z.G. Weinberg, and T. Kipnis. (1993). Ensiling Forage Soghum at Two Stages of Maturity with the Addition of Lactic Acid Bacterial Inoculants. J. Anim. Feed Sci. and Technol. 43 : 165 – 175

Moisio. (1993). Additives to Improve the Silage Making Process of Tropical Forages. http://www.fao.org/documents/show-cdr.asp?url-file =/DOCREP/005/x8486e10.htm. 11 April 2005

Murtopo, KH. (2007). Usaha Sapi Potong Komersial. Dewandaru Pres. Malang

Muhlbach, P.R.F. (2005). Additives to Improve the Silage Making Process of Tropical Forages.http://www.fao.org/documents/show-cdr.asp?url-file=/DOCREP /005/x8486e10.htm. Diakses 11 April 2005

Muwakhid, B. (2007). Teknologi Proses ensilase sampah OrganikSebagai Pakan Lengkap Domba. Laporan Penelitian. Universitas Islam Malang. Malang

Ostling, C.E., and S.E Lingnren. (1993). Lactic Acid Bacteria as Animal Probiotics. In Lactic Acid Bacteria. Salminen. S. and A. Vonwright (Eds.). Marcel Dekker. Inc. New York pp 154 - 165

Rees, T.J. (1997). Review of the Literature. http://www.brigton.73.freeserve.Co.uk/tomsplace/scientific/phd/introduction/phd-intr.htm. Diakses 5 Mei 2005

Skerman, P.J., and F. Riveros. (1990). Tropical Grasses. Food and Agriculture Organization of the United Nations. Rome

Wirdahayati, R.B. (2010) Kajian Kelayakan dan Adopsi Inovasi Teknologi Sapi Potong Mendukung Program PSDS : Kasus Jawa Timur dan Jawa Barat. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Hal 339-346

Downloads

Published

2021-01-23

How to Cite

Muwakhid, B., & Laili, S. (2021). Pengenalan Teknologi Ensilase Hijauan di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 1(4), 339–343. https://doi.org/10.33474/jp2m.v1i4.9516