PENGUATAN PENDIDIKAN ETIKA ISLAM UNTUK PEREMPUAN SEBAGAI PREVENSI MASIFIKASI KORUPSI

Authors

  • Mirin Primudyastutie Fakultas Hukum Universitas Islam Malang
  • Siti Marwiyah Universitas Dr Soetomo Surabaya
  • Dwi Ari Kurniawati Universitas Islam Malang

Abstract

 

Korupsi merupakan salah satu â€penyakit†serius yang menimpa atau menguji ketahanan bangsa Indonesia. Di wilayah manapun dan di unit-unit kelembagaan yang berhubungan dengan tata kelola keuangan negara, baik dari pusat maupun daerah, korupsi nyaris selalu mengikutinya. Seolah dimana ada uang negara, disitulah korupsi muncul. Akibat kondisi ini, semua subyek bangsa, khususnya yang merasa punya kewajiban moral untuk berupaya melakukan penanggulangan atau pencegahan. Perempuan merupakan subyek bangsa terdidik yang ikut punya kewajiban demikian, sehingga logis jika ada penguatan pendidikan etik Islam tentang anti korupsi.

Kata Kunci: korupsi, perempuan, penguatan, pendidikan, etika

Corruption is one of the serious "diseases" that befall or test the resilience of the Indonesian nation. In any area and in institutional units related to state financial management, both from the central and regional levels, corruption almost always follows. As if where there is state money, that's where corruption appears. As a result of this condition, all subjects of the nation, especially those who feel they have a moral obligation to try to take action or prevent it. Women are the subject of an educated nation who also have such obligations, so it is logical if there is a strengthening of Islamic ethical education on anti-corruption.

Keywords: corruption, women, strengthening, education, ethics

References

Buku dan Makalah

Abdul Wahid, Kearifan Bernegara, Surabaya, Mahrsindo, 2010.

Alwi Shihab, Islam Inklusif :Menuju Sikap Terbuka Dalam Beragama, Mizan, 1997

Bambang Satriya, Hukum Indonesia Masih di Simpang Jalan, Nirmana Media, Jakarta, 2013.

M. Djunaidi Ghony & Fauzan Al Manshur. Metodologi Penelitian Kualitatif.: ArrRuz Media, Jogjakarta, 2014

Miftahul Huda, Beda Ideologi Teroris dengan Koruptor, Independesi Pres, Jakarta, 3017,

Syamsuri, Membaca Jejak-jejak Perlawanan Perempuan terhadap Ketidak-adilan, Visimedia, Jakarta, 2011

Sudibyo, Perempuan, Birokrasi,dan Korupsi, Lautan Ilmu,Jakarta, 2010.

Makalah

Maulana Ishak, Koruptor Regeneratif (Catatan Harian untuk Berita Para Koruptor), IKA FH-Malang, 2013

Umi Farida, Perempuan dan Korupsi, Makalah untuk Kelompo Perempuan Anti Korupsi, PSHK-Malang, 2012

Internet/Ejournal

Dewi Sekar Kencono dan Bhakti Wisnu Wardhana Perempuan Dan Korupsi Pada Ranah Publik (Ditinjau dari Gaya Kepemimpinan, Politik, Agama, Psikologi dan Budaya Ketimuran), dalam http://ejournal?Undip, akses 16 Desember 2021.

Fajar Kurnianto, Menuhankan Uang, https://serambiwacana.wordpress.com/2012/07/31/menuhankan-uang/, akses 2 September 2021.

Hasan Ramadhan, Perempuan dan Korupsi, http://www.jurnalperempuan.org/perempuan-dan-korupsi.html, Akses 1 September 2021.

Linda Siti Komah, Uang Bukan Tuhan. Tapi Kehancuran bagi Mereka yang Menuhankan Uang, http://www.kompasiana.com/dolphin_nda/uang- bukan-tuhan-tapi-kehancuran-bagi-mereka-yang-menuhankan-uang_551087f2a33311cf39ba83cb, akses 2 September 2021.

Maeda Yoppi, Garakan Perempuan dan Korupsi, http://www.asppuk.or.id/index.php/berita/134-gerakan-perempuan, akses 2 September 2021.

Noam Chomsky (2006), Failed State, The Abuse of Power and The Assault on Democracy. Diunduh dari http://libgen.info/view.php?id=306037. Diakses 6 Desember 2019.

Downloads

Published

2022-02-16

Issue

Section

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL