STRATEGI PEMBENTUKAN KARAKTER INKLUSIF-PLURALIS MELALUI KETELADANAN MULTIKULTURAL KIAI DI PESANTREN NGALAH PASURUAN

Authors

  • Achmad Yusuf Universitas Yudharta Pasuruan

DOI:

https://doi.org/10.33474/multikultural.v3i1.2549

Abstract

Tujuan penelitian ini mengungkapkan dan menganalisa (1) Nilai karakter inklusif-pluralis Santri Pesantren Ngalah, (2) Pembentukan karakter inklusif-pluralis santri Pesantren Ngalah. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan jenis studi kasus. Kehadiran peneliti bersifat mutlak, (human instrument). Jenis data (1) primer, dan (2) skunder. Penentuan informan (1) purposive sampling. (2) snowball sampling. Pengumpulan data 1) wawancara mendalam; 2) observasi partisipan; dan 3) dokumentasi. Teknik analisis data l) reduksi data, 2) penyajian data, dan 3) penarikan kesimpulan/verifikasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan kredibilitas, meliputi; (1) perpanjangan pengamatan, (2) triangulas (a) triangulasi sumber, (b) triangulasi teknik, dan (c) triangulasi waktu. Simpulan penelitian ini (1) karakter inklusif-pluralis santri di Pesantren Ngalah; karakter yang dapat menerima, mengakui, menghormati, dan menyakini adanya perbedaan, serta adanya keragaman ras, suku, bahasa, dan agama yang dapat hidup berdampingan di dalam suatu entitas yang pluralistik. (2) strategi pembentukan karakter inklusif-pluralis santri di pesantren Ngalah meliputi; (a) keteladanan multikultural kiai; pertama, multikultural kognitif, kedua, multikultural afektif, ketiga, multikultural psikomotorik. (b) mendiskusikan dawuh kiai dan Jawabul Masail; (c) pembelajaran berdasarkan pengalaman langsung, (d) keterlibatan santri dalam penyusunan karya Ngalah.

Kata kunci: karakter inklusif, multicultural, nilai                              

 

Aim research this express and analyze (1) the inclusive character value of the santri Pesantren Ngalah, (2) formation of inclusive character-plu ralis santri Pesantren Ngalah. This study uses qualitativewith type of study the case . The presence of researchers is absolute, (human instrument) . Type d ata (1) primary, and (2) secondary . determination of informants (1) purposive sampling, (2) snowball sampling. collecting data 1) in-depth interviews; 2) participant observation; and 3) documentation Data analysis techniques l) data reduction, 2) data presentation , and 3) conclusion drawing/verification. checking the validity of the data using credibility, covering; (1) extension of observation (2) triangulas (a) source triangulation, (b)technical triangulation, and (c)time triangulation. conclusion research this (1) the inclusive character of plu ralis santri in pesantren Ngalah; character who can accept, acknowledge, respect, and believe in differences , as well as their diversity race, ethnicity, language, and religion that can coexist in apluralistic entity . (2) Strategy for establishing santri's inclusive-pluralist character in Ngalah Islamic boarding school includes; (a) exemplary multicultural kiai; first, multicultural cognitive, second, multicultural affective, third, multicultural psychomotor. (b) discussing dawuh kiai and Jawabul Masail; (c) learning based on direct experience, ( d )  santri involvement in preparation of Ngalah complaints work

Keywords: inclusive character, multicultural, value

References

Buku

Abdullah Munawir, Sabilul Hidayah ( Pasuruan : Pondok Pesantren Ngalah, tt)

Abdurrahman Wahid. Islam Kosmopolitan: Nilai-Nilai Indonesia dan Transformasi Kebudayaan. Jakarta: The Wahid Institute. 2010.

Ahmad an-Naqsyabandi al-Kholidi. 1997, Jaamiul Ushul fil Auliya’ at-Turuqus al Shufiyah. Cet. I Bairut, al Antasyar al-Arobiy.

Alwi Shihab, 1997, Islam Inklusif : Menuju Sikap Terbuka Dalam Beragama, Bandung: Mizan.

Buku khutbah, 2011, Koleksi Khutbah Ala Pesantren Ngalah Cerminan Nilai Kedamaian, Pasuruan .

M. Djunaidi Ghony & Fauzan Al Manshur. 2014, Metodologi Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: ArrRuz Media.

Muhaimin, 2002, Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

________, Wacana Pengembangan Pendidikan Islam. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004)

Ngainun Naim dan Achmad Sauqi, 2008, Pendidikan Multikultural Konsep dan Aplikasi, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Ramayulis. 2006, Ilmu Pendidikan Islam, Cet. Ke V. Jakarta: Kalam Mulia.

Santri Mbah KH. Munawir Kertosono, Santri KH. Sholeh Bahruddin. 2012, Sabilus Salikin: Jalan Para Salik. Pasuruan: Pondok Pesantren Ngalah.

Syamsul Maarif, 2005, Pendidikan Pluralisme di Indonesia, Jogjakarta: Logung Pustaka.

______________. 2015, Pesantren Inklusif. Berbasis Kearifan Lokal. Cet. I, Yogyakarta, Kaukaba.

W Gulo,. 2002, Strategi Belajar Mengajar,

Jakarta:PT Grasindo.

Zakiyudin Baidhawy, 2005, Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural. Jakarta: Erlangga.

Jurnal

Ahmad An-Nahidil Nunu,. Pesantren dan Dinamika Pesan Damai dalam Edukasi Jurnal Penelitian Agama dan Keagamaan, Vol. 4 No. 3, Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan: Badan Litbang dan Diklat Departeman Agama RI, 2006.

Yusuf Hanafi. Model Pendidikan Pesantren Yang Toleran dan Inklusif Berbasis Culture of Peace Education Sebagai Upaya Mengikis Radikalisme Atas Nama Agama. Dalam Jurnal LP3. Universitas Negeri Malang. 2016.

Internet

Sholihuddin, Pesantren dan Budaya Damai,dalam http://www.gpansor.org/?p=13308, diakses pada tanggal 07 Januri 2017.

Downloads

Published

2019-02-27

Issue

Section

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL