TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN DOUBLE DOSIS PADA SAPI PERSILANGAN ONGOLE DENGAN KUALITAS BERAHI YANG BERBEDA

Authors

  • Alifian Ibnu Ansori Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
  • Kuswati kuswati Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
  • Asri Nurul Huda Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
  • Rizki Prafitri Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
  • Aulia Puspita Anugra Yekti Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
  • Trinil Susilawati Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.33474/rekasatwa.v3i1.11820

Keywords:

kualitas estrus, inseminasi buatan, non retrun rate, conception rate, pregnancy rate

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan inseminasi buatan double dosis pada jam ke-8 dan jam ke-16 pada sapi Persilangan Ongole dengan kualitas berahi yang berbeda. Materi dalam penelitian ini menggunakan 25 ekor sapi betina Persilangan Ongole yang dipilih secara purposive. Metode dalam penelitian ini adalah observasi langsung di lapang, dengan menyeleksi sapi betina dengan kriteria BCS >3, umur >1,5 tahun dan telah melahirkan. Penelitian ini menggunakan semen beku pejantan Limousin yang diproduksi oleh Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang. Hasil penelitian menujukkan persentase karakteristik yaitu Non Return Rate (NRR-1, NRR-2) masing-masing 92,31% dan 58,33%, Conception Rate (CR) 38,46% dan 25%, Pregnancy Rate (PR) 53,85% dan 50%. Suhu Vagina 37,0-37,9ºC dan >38,0ºC NRR-1, NRR-2 masing-masing 77,78% dan 57,14%, CR 14,28% dan 33,33%, PR 42,86% dan 55,56%. Lendir servik (ada, basah, sedikit) dan (ada, basah, banyak) NRR-1, NRR-2 masing-masing 89,47% dan 16,67%, CR 31,58% dan 16,67%, PR 47,37% dan 66,67%. Lendir Servik pH 7 dan pH 8 NRR-1, NRR-2 masing-masing 77,78% dan 68,75%, CR 11,11% dan 37,50%, PR 44,44% dan 56,25%. Nilai HD 21-30 dan 31-40 NRR-1, NRR-2 masing-masing 50% dan 82,35%, CR 12,50% dan 35,29%, PR 50% dan 52,94%. Kesimpulan penelitian ini bahwa karakteristik warna vulva merah, suhu vagina >38ºC, karakteristik lendir (ada, basah, banyak), lendir servik pH 8 dan nilai HD 31-40, memberikan persentase kebuntingan yang lebih tinggi.

References

Annashru, F. A., M. N. Ihsan, A. P. A. Yekti, T. Susilawati. 2017. Pengaruh Perbedaan Waktu Inseminasi Buatan Terhadap Keberhasilan Kebuntingan Sapi Brahman Cross. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 27(3): 17-23.

Arman dan A. H. Fattah. 2017. Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan di Desa Cenrana Kecamatan Kahu Kabupaten Bone. Jurnal Agrominansia. 2(1): 26-35.

Budiawan, A., M. N. Ihsan dan S. Wahjuningsih. 2015. Hubungan Body Condition Score Terhadap Service per Conception dan Calving Interval Sapi Potong Peranakan Ongole di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Jurnal Ternak Tropika. 16(1): 34-40.

Feradis. 2010. Reproduksi Ternak. Bandung: Alfabet.

Ihsan, M. N. 2010. Ilmu Reproduksi Ternak Dasar. Malang: UB Press.

Ihsan, M. N. dan S. Wahjuningsih. 2011. Penampilan Reproduksi Sapi Potong di Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Ternak Tropika. 12(2): 76-80.

Indira, P. N., Kustono and Ismaya. 2014. The Profile of Vaginal Temperature and Cytology of Vaginal Smear in Bali Cattle During Estrus Cycle Phase. Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture. 39(3): 175-179. https://doi.org/10.14710/jitaa.39.3.175-179.

Irfan, S. Wahjuningsih dan T. Susilawati. 2017. Pengaruh Lendir Servik Sebelum Inseminasi Buatan (IB) Terhadap Keberhasilan Kebuntingan Sapi Komposit. Jurnal Ternak Tropika. 18(1): 24-28.

Iswoyo dan P. Widiyaningrum. 2008. Performans Reproduksi Sapi Pernaakan Simmental (Psm) Hasil Inseminasi Buatan di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. 11(3): 125-133.

Lim, H. J., J. K. Son, H. B. Yoon. K. S. Baek, T. I. Kim, Y. S. Jung and E. G. Kwon. 2014. Physical Properties of Estrus Mucus in Relation to Conception Rates in Dairy Cattle. Journal of Embryo Transfer. 29(2): 157-161. https://dx.doi.org/10.12750/JET.2014.29.2.157.

Melia, J., Amrozi dan L. I. Tumbeleka. 2014. Dinamika Ovarium Sapi Endometritis yang Diterapi dengan Gentamicine, Flumequin dan Analog Prostaglandin F2 Alpha (PGF2α) Secara Intra Uterus. Jurnal Kedokteran Hewan. 8(2): 111-115.

Prasdani, W. A., S. Rahayu dan M. S. Djati. 2015. Level of Estrogen and Cervical Mucus pH as Indicator of Estrus After Calving Towards The Provision of Selenium-vitamin ETM on Dairy Cow Frisien Holstein (FH). International Journal of ChemTech Reserch. 7(1): 190-195. https://sphinxsai.com/2015/ch_vol7_no1/3/(190-195)%20014.pdf.

Priyo Jr, T. W., A. Budiyanto dan A. Kusumawati. 2020. Pengaruh Ukuran Ovarium dan Folikel Terhadap Penampilan Reproduksi pada Sapi PO dan SimPO di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Jurnal Sain Veteriner. 38(1): 20-24.

Putra, W. P. B., M. Gunawan, E. M. Kalln dan S. Said. 2018. Kinerja Reproduksi Sapi Peranakan Ongole (Bos Indicus) di BPPIBT-SP Ciamis, Jawa Barat. Prosiding Seminar Teknologi dan Agribisnis Peternakan VI: Pengembangan Sumber Daya Genetik Ternak Lokal Menuju Swasembada Pangan Hewani ASUH, Fakultas Peternakan Universitas Jendral Sudirman, 7 Juli 2018: 327-334.

Rachmawati, A., Ismaya, B. P. Widyobroto, S, Bintara dan T. Susilawati. 2018. Aplikasi Inseminasi Buatan pada Induk Sapi Potong Menggunakan Semen Cair Sapi Peranakan Ongole dengan Cauda Epidydymal Plasma-2 + 0,6% Bovine Serum Albumin. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 28(3): 247-258.

Rizki, A., P. Srianto, E. Suprihati, T. Sardjito, Ismudiono dan M. A. A. Arif. 2019. Pengaruh pH Lendir Mukosa Vaginal Saat Birahi Terhadap Persentase Kebuntingan (Conception Rate) pada Sapi Perah di KUD Tani Wilis Kabupaten Tulungagung dan KSU Tunas Setia Baru Kabupaten Pasuruan. Ovozoa. 8(2): 154-158.

Rosita, E. A., T. Susilawati dan S. Wahyuningsih. 2014. Keberhasilan IB Menggunakan Semen Beku Hasil Sexing sengan Metode Sedimentasi Putih Telur pada Sapi PO Cross. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 24(1): 72-76.

Sakatani, M., M. Takahashi and N. Takanouchi. 2016. The Efficiency of Vaginal Temperature Measurement for Detection of Estrus in Japanese Black Cows. Journal of Reproduction and Development. 62(2): 201-207. https://doi.org/10.1262/jrd.2015-095.

Susilawati, T. 2004. Keberhasilan IB Menggunakan Semen Sexing Setelah Dibekukan. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner: 199-202.

Susilawati, T. 2011a. Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan dengan Kualitas dan Deposisi Semen yang Berbeda pada Sapi Peranakan Ongole. Jurnal Ternak Tropika. 12(2): 15-24.

Susilawati, T. 2011b. Spermatology. Malang: UB Press.

Susilawati, T., A. Mahfud, N. Isnaini, A. P. A. Yekti, A. N. Huda, A. T. Satria and Kuswati. 2019. The Comparison of Artificial Insemination Success Between Unsexed and Sexed Sperm in Ongole Crossbred Cattle. IOP Conference Series Earth and Environmental Science. 387: 1-3. https://doi.org/10.1088/1755-1315/387.

Susilawati, T., A.P.A. Yekti dan Kuswati. 2019. Klaster Sapi Potong. Malang : UB Press.

Tsiligianni, T., G. S. Amiridis, E. Dovolou. L. Menegatos, S. Chadio, D. Rizos and A. Gutierrez-Adan. 2011. Association Between Physical Properties of Cervical Mucus and Ovulation Rate in Superovulated Cows. The Canadian Journal of Veterinary Research. 75: 248-253. https://www.ncbi.nlm.gov/pubmed/22468021.

Udin, Z., F. Rahim, Hendri dan Y. Yelita. 2016. Waktu dan Kemerahan Vulva Saat Inseminasi Buatan Merupakan Faktor Penentu Angka Kebuntingan Sapi di Sumatera Barat. Jurnal Veteriner. 17(4): 501-509.

Verma, K. K., S. Prasad, A. Kumaresan, T. K. Mohanty, S. S. Layek, T. K. Patbandha and S. Chand. 2014. Characterization of Physio Chemical Properties of Cervical Mucus in Relation to Party and Conception Rate in Murrah Buffaloes. Veterinary World. 7(7): 467-471. https://www.veterinaryworld.org/Vol.7/July-2014/5.pdf.

Widarini, W., I. R. Beda dan A. D. Wijayanti. Efektivitas Terapi Multivitamin, Obat Cacing dan Premix pada Sapi Terdiagnosa Hipofungsi Ovarium di Wilayah Kecamatan Prambanan, Yogyakarta. Jurnal Sain Veteriner. 35(2): 230-235.

Wiranto, Kuswati, R. Prafitri, A. N. Huda, A. P. A. Yekti dan T. Susilawati. 2020. Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan Menggunakan Semen Beku Sexing pada Bangsa yang Berbeda. Jurnal Agripet. 20(1): 17-21.

Yekti, A. P. A., T. Susilawati, M. N. Ihsan dan S. Wahjuningsih. 2017. Fisiologi Reproduksi Ternak. Malang: UB Press.

Yekti, A. P. A., E. A. Octaviani, Kuswati dan T. Susilawati. 2019. Peningkatan Conception Rate dengan Inseminasi Buatan Menggunakan Semen Sexing Double Dosis pada Sapi Persilangan Ongole. Jurnal Ternak Tropika. 20(2): 135-140.

Downloads

Published

2021-07-17

How to Cite

Ansori, A. I., kuswati, K., Huda, A. N., Prafitri, R., Anugra Yekti, A. P., & Susilawati, T. (2021). TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN DOUBLE DOSIS PADA SAPI PERSILANGAN ONGOLE DENGAN KUALITAS BERAHI YANG BERBEDA. REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan, 3(1), 36–46. https://doi.org/10.33474/rekasatwa.v3i1.11820