PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI GLISEROL PADA PENGENCER SKIM KUNING TELUR TERHADAP MOTILITAS, VIABILITAS DAN ABNORMALITAS SEMEN BEKU SAPI LIMOUSIN
DOI:
https://doi.org/10.33474/rekasatwa.v3i2.13133Keywords:
Kata Kunci, Abnormalitas, Gliserol, limousin, Motilitas, ViabilitasAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsentrasi gliserol pada pengencer skim kuning telur terhadap motilitas, viabilitas dan abnormalitas semen beku sapi Limousin. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen beku yang berjumlah 6 straw masing-masing berjumlah tiga ekor dengan 2 kali ejakulasi dari BBIB Singosari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan pada kualitas semen dianalisis menggunakan uji ANOVA dan apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji Duncan’s multiple range test (DMRT). Variabel respon yang diamati adalah motilitas, viabilitas, dan abnormalitas semen. Berdasarkan hasil analysis of variance menunjukkan bahwa berbagai level gliserol berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap motilitas semen beku, tetapi berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap viabilitas dan abnormalitas semen beku. Hasil perhitungan uji berganda Duncan diketahui bahwa perlakuan SK-Gliserol 17% (47,02 ± 6,5 %) tidak berbeda dengan perlakuan SKGliserol 13% (35,22 ± 11,4) dan SK-Gliserol 15% (42,85 ± 3,3 %), namun perlakuan SK-Gliserol 17% lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan TK-Gliserol 13% dan SK-Gliserol 20%. Rata-rata hasil viabilitas TK-Gliserol 13%, SK-Gliserol 13%, SK-Gliserol 15%, SK-Gliserol 17% dan SK-Gliserol 20% secara berturut-turut yaitu 63.05, 74.12, 66.52, 71.98, serta 59.02 %. Hasil rata-rata abnormalitas semen beku sapi Limousin perlakuan TK-Gliserol 13% (9.13 %), SK-Gliserol 13% (4.33 %), SK-Gliserol 15% (3.73%), SK-Gliserol 17% (6.92 %) dan SK-Gliserol 20% (4.75 %). Dapat disimpulkan bahwa perlakuan pengencer skim kuning telur + gliserol 17% dapat melindungi kualitas semen beku sapi Limousin dengan nilai motilitas terbaik.Â
References
Anonimus. 2017. SNI 4869.1-Semen beku-Bagian 1 : Sapi dan Kerbau. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Anonimus. 2020. Program “SIKOMANDANâ€: Dongkrak Keberhasilan IB Sekaligus Populasi Kerbau Indonesia. Diakses pada 19 Juni 2021, dari (https://ditjennak.pertanian.go.id/program-sikomandan-dongkrak-keberhasilan-ib-sekaligus-populasi-kerbau-indonesia).
Diwan, A. D., Ayyappan, S., Lal, K. K., dan Lakra, W. S. 2010. Cryopreservation of fish gametes and embryos. The Indian Journal of Animal Sciences, 80(4), 109-124.
Hafez, E. S. E. 2000. Preservation and cryopreservation of gametes and embryos. In: B. Hafez and E. S. E Hafez (Ed) Reproduction in Farm Animals. 7th edition. Lippincot Williams & Wilkins. Philadelphia.
Hoesni, F. 1997. Efek Penggunaan Susu Skim Dengan Pengencer Tris Kuning Telur Terhadap Daya Tahan Hidup Spermatozoa Sapi
Ihsan, M. N. 2013. Pembekuan vitrifikasi semen kambing boer dengan tingkat gliserol berbeda. Journal of Tropical Animal Production, 14(2), 38-45.
Islamiati, M. U., Darodjah R. S., dan Soeparna (2016). Pengaruh level gliserol dalam pengencer tris-sitrat kuning telur terhadap motilitas dan abnormalitas sperma kambing Peranakan Etawah post thawing. Students e-Journal, 5(2).
Kusumaningrum, D. A., Purwantara, B., Yusuf, T. L., & Situmorang, P. (2015). Microencapsulation of bovine spermatozoa: Cryopreservation of microencapsulation sperm using gliserol. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner, 20(4), 233-241.
Mumu, I. M. 2009. Viabilitas semen sapi Simmental yang dibekukan menggunakan krioprotektan gliserol. J. Agroland. 16 (2): 172-179.
Parks, J. E., dan Graham, J. K. 1992. Effects of cryopreservation procedures on sperm membrans. Theriogenology. 38:209-222.
Sari, D. O., Tjandrakirana, dan Ducha N. 2014. Pengaruh Berbagai Konsentrasi Gliserol dalam Pengencer Cep-D terhadap Motilitas Spermatozoa Sapi Brahman yang Disimpan dalam Nitrogen Cair. LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi, 3(3).
Setiono, N., Sri. S., dan Purnama. E.S. 2015. Kualitas Semen Beku Sapi Brahman Dengan Dosis Krioprotektan Gliserol Yang Berbeda Dalam Bahan Pengencer Tris Sitrat Kuning Telur. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu
Setiyono, A., Setiadi, M. A., Kaiin, E. M., dak Karja, N. W. K. 2020. Pola Gerakan Spermatozoa Sapi setelah Diinkubasi dalam Media Fertilisasi dengan Imbuhan Heparin dan/atau Kafein. Jurnal Veteriner September, 21(3), 458-469.
Siswanto, 2006. Kualitas Semen di dalam Pengencer Tris dan Natrium Sitrat dengan Berbagai Sumber Karbohidrat dan Level Gliserol Pada Proses Kriopreservasi Semen Rusa Timor (Cervus timorensis). Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Solihati, N., Rasad, S. D., Setiawan, R., & Nurjanah, S. (2018). Pengaruh kadar gliserol terhadap kualitas semen domba lokal. Jurnal Biodjati, 3(1), 63-71.
Sudarno, S., Novianto, B. R., dan Masithah, E. D. 2014. Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Gliserol dalam Susu Skim Kuning Telur untuk Proses Penyimpanan Sperma Beku terhadap Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa Ikan Patin (Pangasius pangasius). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 6(1), 1-6.
Susilowati, S. Hardijanto, T. W. Suprayogi, T. Sardjito, dan T.Hernawati. 2010. Penuntun Praktikum Inseminasi Buatan. Airlangga University Press. Surabaya.
Tambing, S. N. 1999. Efektivitas Berbagai Dosis Gliserol di Dalam Pengencer Tris dan Waktu Ekuilibrasi terhadap Kualitas Semen Beku Kambing Peranakan Etawah.Tesis. IPB. Bogor. 1-124
Tambing, S.N., I-K. Sutama dan R.I. Arifiantini. 2003. Efektivitas berbagai konsentrasi laktosa dalam pengencer Tris terhadap viabilitas semen cair kambing Saanen.
Toelihere, M. R., 1993. Fisiologi Reproduksi Pada Ternak. Angkasa, Bandung.
Vishwanath, R. and P. Shannon. 2000. Storage of Bovine Semen in Liquid Frozen State. Animal Reproduction Science, 62 : 23-53.
Widjaya, N. 2011. Pengaruh Pemberian Susu Skim dengan Pengencer Tris Kuning Telur terhadap Daya Tahan Hidup Spermatozoa Sapi pada Suhu Penyimpanan 5ºC. Sains Peternakan
Wilandari, T. D, A. Abdul dan M. Ibrahim. 2013. Pengaruh Pemberian Ekstrak Sarang Semut (Myrmecodia pendens Merr & Perry) Terhadap Morfologi Spermatozoa Tikus Putih (Rattus norvegicus L) yang Dipapar Asap Rokok. Universitas Negeri Gorontalo.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan yang diterbitkan oleh Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang menerapkan ketentuan Hak Cipta dan Lisensi sebagai berikut:
Â
Hak cipta:
- Hak Cipta pada setiap naskah adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan berhak sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Attributions-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada REKASATWA Jurnal Ilmiah Peternakan.
Â
Lisensi:
- Atribusi: Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Berbagi Serupa: Apabila Anda menggubah atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada batasan tambahan: Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.
Anda bebas untuk:
- Berbagi menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun.
- Beradaptasi mengubah dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi ini.
Pemberitahuan:
- Anda tidak perlu menaati lisensi untuk bagian materi ini yang telah berada di bawah domain publik atau untuk penggunaan yang diizinkan di bawah pengecualian atau pembatasan.
- Tidak ada jaminan yang diberikan oleh lisensi ini. Lisensi ini mungkin tidak memberikan izin yang sesuai dengan tujuan penggunaan Anda. Sebagai contoh, hak-hak lainnya seperti hak atas potret, hak atas privasi, atau hak moral dapat membatasi penggunaan materi berlisensi Creative Commons.
Â
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Â