PENGARUH LAMA PENYIMPANAN SEMEN DENGAN PENGENCER SARI WORTEL (Daucus carota) PADA SUHU REFRIGERATOR TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA KELINCI REX (Oryctolagus cuniculus)
DOI:
https://doi.org/10.33474/rekasatwa.v1i2.4505Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lama penyimpanan semen dengan pengencer sari wortel (Daucus carota) pada suhu refrigerator terhadap kualitas spermatozoa Kelinci Rex (Oryctolagus cuniculus). Materi adalah semen kelinci Rex umur 10 bulan, pengencer sari wortel, kuning telur, eosin negrosin. Metode Penelitian adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan ada 4 dengan ulangan masing-masing 5 kali. Perlakuan adalah penyimpanan semen pada penencer sari wortel selama P0 = 0 jam, P1 = 8 jam, P2 = 16 jam dan P3 = 24 jam. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Variabel yang diamati adalah kualitas spermatozoa dengan melihat Motilitas dan Viabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata(P<0,01) terhadap nilai Motilitas dan Viabilitas semen Kelinci Rex yang disimpan pada suhu Refrigerator. Rataan hasil Motilitas (%) adalah sebagai berikut : P0 = 76,0 ± 3,08d, P1 =  66,4 ± 4,39c, P2 =  54,6 ± 4,16b, P3 =  41,6 ± 2,41a. Rataan Viabilitas (%) adalah sebagai berikut: P0 = 68,2 ± 5,02c, P1 = 59,0 ± 2,88bc, P2 = 51,0 ± 4,09b, P3 = 39,0 ± 3,05a. Kesimpulan adalah Lama penyimpanan semen pada suhu Refrigerator dengan pengencer Sari Wortel 70% dan Kuning Telur 30% berpengaruh terhadap Motilitas dan Viabilitas spermatozoa Kelinci Rex. Penyimpanan semen pada suhu Refrigerator selama 16 jam masih layak digunakan untuk IB.
Â
Katakunci: Kelinci Rex, Semen, Sari Wortel, Refrigerator, Kualitas Spermatozoa.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan yang diterbitkan oleh Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang menerapkan ketentuan Hak Cipta dan Lisensi sebagai berikut:
Â
Hak cipta:
- Hak Cipta pada setiap naskah adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan berhak sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Attributions-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada REKASATWA Jurnal Ilmiah Peternakan.
Â
Lisensi:
- Atribusi: Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Berbagi Serupa: Apabila Anda menggubah atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada batasan tambahan: Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.
Anda bebas untuk:
- Berbagi menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun.
- Beradaptasi mengubah dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi ini.
Pemberitahuan:
- Anda tidak perlu menaati lisensi untuk bagian materi ini yang telah berada di bawah domain publik atau untuk penggunaan yang diizinkan di bawah pengecualian atau pembatasan.
- Tidak ada jaminan yang diberikan oleh lisensi ini. Lisensi ini mungkin tidak memberikan izin yang sesuai dengan tujuan penggunaan Anda. Sebagai contoh, hak-hak lainnya seperti hak atas potret, hak atas privasi, atau hak moral dapat membatasi penggunaan materi berlisensi Creative Commons.
Â
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Â