PENGARUH PEMBERIAN JAMU PROBIOTIK DALAM AIR MINUM TERHADAP PERSENTASE KARKAS DAN PERSENTASE LEMAK ABDOMINAL PADA AYAM PEDAGING FASE FINISHER
DOI:
https://doi.org/10.33474/rekasatwa.v1i2.4509Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemberian jamu probiotik pada air minum terhadap persentase karkas dan persentase lemak abdominal pada ayam pedaging fase finisher. Materi yang digunakan adalah ayam pedaging Strain Cobb 48 ekor umur 21 hari, bakteri Lactobacillus salivarius, bawan putih, jahe, kencur, temulawak, kunyit, daun sirih, dan molasses. Metode penelitian adalah percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan 4 ulangan , P0 : tanpa pemberian jamu probiotik, P1: pemberian jamu probiotik 2,5 ml/liter air minum, P2 : pemberian jamu probiotik 5,0 ml/liter air, P3 : pemberian jamu probiotik 7,5 ml/liter air minum diberikan secara menerus selama penelitian. Variable yang diamati persentase karkas dan persentase lemak abdominal. Data yang diperoleh analisis ragam. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan jamu probiotik pada air minum terhadap persentase karkas menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01), dan persentase lemak abdominal juga menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01). Rata-rata yang diperoleh  setiap perlakuan dari persentase karkas P0 : 67,08%, P1 : 67,84%, P2 : 68,80%, P3 : 69,58%, sedangkan dari persentase lemak abdominal P0 : 9,3%, P1 : 7,6%, P2 : 6,1%, P3 : 5,3%. Kesimpulan penelitian bahwa penambahan jamu probiotik pada perlakuan P3 (pemberian jamu probiotik 7,5 ml/liter air) menunjukkan hasil yang paling baik terhadap persentase karkas dan persentase lemak abdominal .
Â
Kata kunci : jamu probiotik, ayam pedaging, persentase karkas, persentase lemak abdominal.Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemberian jamu probiotik pada air minum terhadap persentase karkas dan persentase lemak abdominal pada ayam pedaging fase finisher. Materi yang digunakan adalah ayam pedaging Strain Cobb 48 ekor umur 21 hari, bakteri Lactobacillus salivarius, bawan putih, jahe, kencur, temulawak, kunyit, daun sirih, dan molasses. Metode penelitian adalah percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan 4 ulangan , P0 : tanpa pemberian jamu probiotik, P1: pemberian jamu probiotik 2,5 ml/liter air minum, P2 : pemberian jamu probiotik 5,0 ml/liter air, P3 : pemberian jamu probiotik 7,5 ml/liter air minum diberikan secara menerus selama penelitian. Variable yang diamati persentase karkas dan persentase lemak abdominal. Data yang diperoleh analisis ragam. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan jamu probiotik pada air minum terhadap persentase karkas menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01), dan persentase lemak abdominal juga menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01). Rata-rata yang diperoleh  setiap perlakuan dari persentase karkas P0 : 67,08%, P1 : 67,84%, P2 : 68,80%, P3 : 69,58%, sedangkan dari persentase lemak abdominal P0 : 9,3%, P1 : 7,6%, P2 : 6,1%, P3 : 5,3%. Kesimpulan penelitian bahwa penambahan jamu probiotik pada perlakuan P3 (pemberian jamu probiotik 7,5 ml/liter air) menunjukkan hasil yang paling baik terhadap persentase karkas dan persentase lemak abdominal .
Kata kunci : jamu probiotik, ayam pedaging, persentase karkas, persentase lemak abdominal.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan yang diterbitkan oleh Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang menerapkan ketentuan Hak Cipta dan Lisensi sebagai berikut:
Â
Hak cipta:
- Hak Cipta pada setiap naskah adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan berhak sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Attributions-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada REKASATWA Jurnal Ilmiah Peternakan.
Â
Lisensi:
- Atribusi: Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Berbagi Serupa: Apabila Anda menggubah atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada batasan tambahan: Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.
Anda bebas untuk:
- Berbagi menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun.
- Beradaptasi mengubah dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi ini.
Pemberitahuan:
- Anda tidak perlu menaati lisensi untuk bagian materi ini yang telah berada di bawah domain publik atau untuk penggunaan yang diizinkan di bawah pengecualian atau pembatasan.
- Tidak ada jaminan yang diberikan oleh lisensi ini. Lisensi ini mungkin tidak memberikan izin yang sesuai dengan tujuan penggunaan Anda. Sebagai contoh, hak-hak lainnya seperti hak atas potret, hak atas privasi, atau hak moral dapat membatasi penggunaan materi berlisensi Creative Commons.
Â
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Â