PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK Bacillus subtillis DAN Saccharomyces cerevisiae TERHADAP PRODUKSI AYAM LAYER UMUR 48 MINGGU
DOI:
https://doi.org/10.33474/rekasatwa.v2i2.8707Keywords:
Probiotic Bacillus suptillis, Saccharomyces cerevisiae, production, layer 48 weeks.Abstract
2000 ekor lapisan Isa Brown digunakan untuk mengetahui pengaruh bakteri Bacillus subtilis dan Saccharhomyces cerevisiae yang menggunakan 'siap dicampur dalam bentuk pakan probiotik' terhadap kinerja bertelur pada umur 48 minggu. Evaluasi dilakukan selama 4 minggu masa peletakan yang berlokasi di Desa Mbakung , Kecamatan Kademangan S ub, Kota Blitar. Perlakuan pakan dibagi menjadi dua kelompok yaitu: P0 (dedak padi 15% + jagung 45% + konsentrat 35% + mineral 3% + toksin 2% + premiks 5%) dan P1 ( dedak padi 15% + jagung 45%). + 35% konsentrat + probiotik); Maka untuk analisisnya menggunakan uji t. Perlakuan diulang sebanyak 20 kali dan masing-masing terdiri dari 50 ekor ayam. Parameter tersebut meliputi: Konsumsi Pakan (g / ekor / hari); Produksi Hari Induk (%); Produksi Rumah Induk (%); Berat Telur (g / ekor / hari); Massa Telur (g); Rasio Konversi Pakan; dan Income Over Feed Cost (Rp / hari). Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan (P <0,05) terhadap parameter: Produksi Hen Day (85,29% vs 81,27%); Produksi Rumah Induk (84,49% vs 80,09%); Konsumsi Pakan (117,65 g / ekor / hari vs 118,47 g / ekor / hari); Rasio Konversi Pakan (2,16 vs 2,29); Massa Telur (54,78g vs 52,30g); Pendapatan Over Feed Cost (Rp 233,10 / hari vs Rp 185,25 / hari). Namun tidak terdapat pengaruh yang signifikan (P> 0,05) terhadap Bobot Telur (64,26g vs 64,40g). Kesimpulannya adalah penggunaan Bacillus subtilis dan Saccharomyces Cerevisae dapat meningkatkan kinerja petelur pada minggu ke 48. Disarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut agar dapat digunakan dalam peningkatan produksi ayam petelur.Â
References
Ardhiana, M.Y., B.A. Nugroho., dan B. Hartanto. 2014. Efisiensi Pemasaran Telur Ayam Ras di Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri. Jurnal Fakultas Peternakan 2 (1): 1-13.
Forbes, J. M. (2003). Wet foods for poultry.avian& poultry biology reviews, 14(4), 175–193.
Isa Brown Commercial Layers.2009. General Management Guide Commercial Isa Brown.Pondoras
Istinganah, L., Mugiyono, S., dan Iriyanti, N. 2013 Penggunaan berbagai jenis probiotik dalam ransum terhadap produksi dan bobot telur ayam arab. Jurnal ilmiah peternakan, 1(1), 338-346
Kompiang, I P. 2000. Pengaruh suplementasi kulturBacillus spp. Melalui pakan atau air minum terhadap kinerja ayam petelur. Jurnal Ilmu Ternak Dan Veteriner 5(4): 205-209.
Mussawar, S., T.M. Durrani, K. Munir, Z. ul-Haq, M.T. Rahman, dan K.Sarbiland. 2004. Satatus of layer farms in peshawardivision, Pakistan. Livestock research for rural Development 16 (5) : 25 – 27
Natsir, M.H., O. Sjofjan, K. Umam, A. Manab, dan E. Widodo. 2010. Effects of liquid and encapsulated lactic acid in broiler diets on performances, intestinal characteristics and intestinal microflora. The Journal Of Poultry Science, 47(3), 240-243.
Nasution, S., dan Adrizal. 2009. Pengaruh pemberian level protein-energi ransum yangberbeda terhadap kualitas telur ayam buras. Seminar nasional teknologipeternakan dan veteriner. Fakultas Peternakan, Universitas Andalas. Padang.
Nuriyasa, I.M. 2003.Pengaruh Tingkat Kepadatan dan Kecepatan Angin Dalam Kandang Terhadap Indeks Ketidaknyamanan dan Penampilan Ayam Pedaging. Majalah Ilmiah Peternakan, Fakultas Peternakan, Unud. Hal 99- 103.
North, M.O. and D.D., Bell., 1992. Commercial Chicken Production Manual. 4th Edition.Published By Van Nostrand Reinhald. New York.
Pratama, A.A. (2019). Pengaruh Biofarm Terhadap Konsumsi Hen House Productions (HHP) Ayam petelur periode akhir (Doctoral Dissertation, University Of Muhammadiyah Malang)
Poultry Indonesia 2013. Blitar, Kabupaten 1001 Telur.
Pemerintah Kabupaten Blitar. 2011. Kabupaten Blitar Dalam Angka 2011. Kabupaten Blitar.
Widjastuti, T. dan R. Kartasudjana. 2006. Pengaruh pembatasan ransum dan implikasinya terhadap performa puyuh petelur pada fase produksi pertama. J. Indon. Trop. Anim. Agic., 31(3), 162-168.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan yang diterbitkan oleh Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang menerapkan ketentuan Hak Cipta dan Lisensi sebagai berikut:
Â
Hak cipta:
- Hak Cipta pada setiap naskah adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan berhak sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Attributions-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada REKASATWA Jurnal Ilmiah Peternakan.
Â
Lisensi:
- Atribusi: Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Berbagi Serupa: Apabila Anda menggubah atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada batasan tambahan: Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.
Anda bebas untuk:
- Berbagi menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun.
- Beradaptasi mengubah dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi ini.
Pemberitahuan:
- Anda tidak perlu menaati lisensi untuk bagian materi ini yang telah berada di bawah domain publik atau untuk penggunaan yang diizinkan di bawah pengecualian atau pembatasan.
- Tidak ada jaminan yang diberikan oleh lisensi ini. Lisensi ini mungkin tidak memberikan izin yang sesuai dengan tujuan penggunaan Anda. Sebagai contoh, hak-hak lainnya seperti hak atas potret, hak atas privasi, atau hak moral dapat membatasi penggunaan materi berlisensi Creative Commons.
Â
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Â