NILAI ORGANOLEPTIK DAN PH TELUR ITIK ASIN DENGAN PENAMBAHAN SEREI (Cymbopogon citratus) DAN DAUN BAWANG (Allium fistulosum) PADA LEVEL YANG BERBEDA

Authors

  • Alpian Mardin Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Nurhaedah Nurhaedah Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Rasbawati Rustam Universitas Muhammadiyah Parepare
  • I.D. Novieta Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Fitriani Fitriani Universitas Muhammadiyah Parepare

DOI:

https://doi.org/10.33474/rekasatwa.v2i2.8986

Keywords:

telur itik asin, ekstrak serai, daun bawang, nilai organoleptik, nilai pH

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan ekstrak serai dan daun bawang terhadap pH dan nilai organoleptik telur itik atau telur asin, Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali  yaitu P0= Kontrol, P1= Penambahan ekstrak serai dan daun bawang 10%, P2= Penambahan ekstrak serai dan daun bawang 20%, dan P3= Penambahan ekstrak serai dan daun bawang 30%. Perlakuan penambahan serai dan daun bawang (Cymbopogon Citratus and Allium fistulosum) berpengaruh sangat nyata terhadap nilai organoleptik dan berpengaruh nyata terhadap nilai pH  telur itik asin, Nilai rata rata uji organoleptik telur itik asin yaitu aroma 2,18 – 4,20, rasa 2,19 – 4,27, kemasiran 2,51 – 3,43, dan hedonik 2,22 – 4,36 penambahan serai dan daun bawang terhadap nilai pH pada telur itik asin yaitu 6,23 – 6,47. Penambahan serai dan daun bawang 10% menghasilkan nilai pH yang terbaik.. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui lama masa simpan telur asin untuk dikomersialkan pada masyarakat.

References

Haryoto. 1996. Pengawetan Telur Segar. Yogyakarta: Kanisius.

Irna, S. 2007. Pengenalan Geraniol dan Sitronelol. Jakarta: J.Plantus

Jariyah dan Susiloningsih. 2006. Pengaruh perendaman daging ayam dalam jus daun sirih terhadap daya simpan dendeng ayam. Jurnal Protein. 13(2):154-160

Pramono, S. 1992. Potensi sirih sebagai tanaman obat tradisional untuk bau badan. Dalam: S. Pramono (Penyunting) prosiding seminar sirih 1991. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. IPB. Bogor

Romanoff, A. I. And A. J. Romanoff. 1963. The avian egg. Jhon willey and sons. Inc. New york.

Rusli. 2009. Kualitas telur asin bakar tradisional (Studi kadar air, Organoleptik dan Daya simpan). Skripsi. Fakultas Peternakan dan Perikanan UMM, Malang.

Sastrohamidjojo, H. 2004. Kimia minyak atsiri. Universitas Gajah Mada Press. Yogyakarta. hal.248

Septa, 2001. Telur Asin, Asin Tapi Berkalsium Tinggi .WordPress.com

Soekarto, ST. 1981. Penelitian organoleptik. Jurusan Ilmu dan Teknologi pangan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Stadelman, W.J dan O.J. Cotterill. 1995. Egg Science and Technology The Harworth Press, Inc., Blnghampton, New York.

Syam. 2017. Pengaruh persentase dan lama perendaman kapur sirih terhadap kualitas keripik pepaya dengan vaccum frying. Jurnal Teknologi Pertanian. Vol 3. hal. 7

Downloads

Published

2020-12-15

How to Cite

Mardin, A., Nurhaedah, N., Rustam, R., Novieta, I., & Fitriani, F. (2020). NILAI ORGANOLEPTIK DAN PH TELUR ITIK ASIN DENGAN PENAMBAHAN SEREI (Cymbopogon citratus) DAN DAUN BAWANG (Allium fistulosum) PADA LEVEL YANG BERBEDA. REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan, 2(2), 62–69. https://doi.org/10.33474/rekasatwa.v2i2.8986