PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK Bacillus subtilis DAN Saccharhomyces cerevisiae TERHADAP PRODUKSI AYAM LAYER UMUR 36 MINGGU
DOI:
https://doi.org/10.33474/rekasatwa.v2i2.9029Keywords:
Bacillus subtilis dan Saccharhomyces cerevisiae, Ayam Layer, Umur 36 Minggu.Abstract
900 ekor Isa Brown digunakan menentukan pengaruh dari bakteri Bacillus subtilis dan Saccharhomyces cerevisiae  dalam  bentuk  'pakan  yang  dicampur probiotik' untuk  menghasilkan produksi pada umur 36 minggu. Evaluasi dilakukan selama 4 minggu masa peletakan di Pak suryono Farm, yang terletak di Desa Bendosari, Kecamatan Kademangan, Kota Blitar. Perlakuan pakan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: P0 (30% pakan konsentrat + 50% jagung + 20% bekatul + 0,2% premix) dan P1 (30% pakan konsentrat + 50% jagung + 20% bekatul + 0,1% probiotik); analisis menggunakan t test. Perlakuan diulang 18 kali, dan masing-masing terdiri dari 25 ekor ayam. Parameter meliputi: Konsumsi Pakan (g / ekor / hari); Rasio Biaya Pakan; Berat Telur (g / ekor / hari); Hen Day Production (%); Hen House Production (%); Egg Mass (g / ekor / hari); dan Income Over Feed Cost (Rp / hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak berbeda nyata (P> 0,05) pada Berat Telur (66,65 vs 66,61 g / ekor / hari) dan Feed Convertion Ratio (2,38 vs 2,37). Tetapi, berbeda nyata (P <0,05) pada Hen Day Production (68,88 vs 70,20%), Hen House Production (68,67 vs 70,09%), Egg Mass (45,85 vs 46,69 g / ekor / hari), Konsumsi Pakan (106,08 vs 107,92 g / ekor / hari), dan Income Over Feed Cost (122,04 vs Rp 93,21 / hari). Disimpulkan bahwa perlakuan dapat meningkatkan performa produksi, tetapi tidak menguntungkan. Saran berdasarkan penelitian pakan yang dicampur probiotik dapat meningkatkan kinerja bakteri terutama pada saluran pencernaan.
References
Abbas, S. A., A. A. Gasm Elseid and M- K. A. Ahmed. 2010. Effect of body weight uniformity on the productifity of broiler breeder hens. Internasional. Journal.
Poultry. Science., 9 (3): 225-
Amrullah, I. 2004. Nutrisi Ayam Petelur.
Jakarta: Penebar Swadaya.
Budiansyah, A. 2004. Pemanfaatan Probiotik dalam Meningkatkan Penampilan Produksi Ternak Unggas. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Bungatang. 2016. Pengaruh Tepung Limbah Biji Kakao (Theobroma Cacao L) Yang difermentasi Bakteri Selulotik Terhadap Produktifitas Ayam Petelur. Universitas Hasanudin. Makasar.
Cankaya, S., N. Ocak, and M. sungu.
Canonical correlation analysis for estimation of relationship between sexual maturity and egg production traits upon aviability of nutrients in pullets. Asian-Australia. Journal. Animal. Science. 21 (11): 1576-1584.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan. 2016. Perusahaan Peternakan Unggas. Bappenas. Jakarta.
Fenita.Y., U. Santosa dan H. Prakoso.
Pengaruh Suplementasi Asam Amino Lisin, Metionin, Triptopan dalam Ransum Berbasis Lumpur Sawit Fermentasi terhadap Performa
Produksi dan Kualitas Telur Ayam Petelur. Jurnal Saint Peternakan Indonesia Vol. 5. No. 2. (105-114).
Hasan. A. E. Z. 2006. Potensi Propolis Lebah Madu Trigona spp. Sebagai Zat Antimikrobial. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hudson, B. P., R. J. Lien, and J. B.
Hess. 2001. Effect of body weight uniformity and pre-peak feeding program on broiler breeder hen performance. Journal Application Poultry Research. 10: 24-32.
Hy-Line Internasional. 2010. Hy-Line Brown intensive Systems performance.
Iriyanti, N., M. Mufti dan T. Widiastuti.
Manipulasi Pakan Dengan Imunostimulan Probiotik Dan Prebiotik Terhadap Tampilan Sistem Immunologik Berdasarkan Profil Darah Dan Mikroba Saluran Pencernaan Ayam Petelur. Universitas Jenderal Soederman. Purwokerto.
Isa Brown Management Guide. 2015. A Hendrix Genetics Company.
Kartasudjana, R. 2006. Manajemen Ternak Unggas. Universitas Padjadjaran Press. Bandung.
Lesson, S. dan J. D. Summer. 2001.
Nutrion Of the Chicken, 4 Ed. University Books, Guelph, Canada.
Prihatman K. 2000. Budidaya Ayam Petelur (Gallus sp.) Kantor Deputi Menristek Bidang Pendayagunaan dan Permasyarakatan Ilmu pengetahuan dan Teknologi. Jakarta.
Ranto dan M. Sitanggang. 2005.
Panduan Lengkap Berternak
Itik. Penebar Swadaya. Jakarta.
Salamah. 2007. Pengaruh Penggunaan Perekat Menggunakan Bahan Perekat dalam Ransum Berbentuk Crumble Terhadap Performa Ayam Petelur. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sjofjan, O. 2003. Kajian Probiotik (Aspergillus Niger dan Bacillus Sp.) sebagai Imbuhan Ransum dan Implikasinya terhadap Mikroflora Usus serta Penampilan Produksi Ayam Petelur. Disertai, Universitas Padjadjaran. Bandung.
Sultoni A., A. Malik Dan W. Widodo.
Pengaruh Penggunaan
Berbagai Kosentrat Pabrikan Terhadap Optimalisasi Konsumsi Pakan, Hen Day Production (HDP) Konversi Pakan. Jurnal Protein. Vol. 14
No.2 (103-107).
Susilorini, T, E., Murharlien, dan M. E.
Sawitri. 2008. Budidaya 22
Ternak Potensial. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Tugiyanti, E. 2012. Kualitas Eksternal Telur Ayam Petelur yang Mendapatkan Ransum dengan Penambahan Tepung Ikan Fermentasi Menggunakan Isolat Prosedur Antihistamin. Universitas Jendral Soedirman. Purwokerto.
Yuwono D.M, Subiharta, Hermawan, Hartono. 2006. Produktivitas Itik Tegal di Sentra Pengembangan pada Pemeliharaan Intensif. Balai Pengakajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah. Unggaran.
Zemkova L., J. Simeonovova, M.
Lichovnikova, and K. Somerlikova. 2007. The effect of housing system and age of hens on the weight and cholesterol concentration of the egg. Czech Journal Animal Science. 52 (4):
-5.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan yang diterbitkan oleh Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang menerapkan ketentuan Hak Cipta dan Lisensi sebagai berikut:
Â
Hak cipta:
- Hak Cipta pada setiap naskah adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan berhak sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Attributions-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada REKASATWA Jurnal Ilmiah Peternakan.
Â
Lisensi:
- Atribusi: Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Berbagi Serupa: Apabila Anda menggubah atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada batasan tambahan: Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.
Anda bebas untuk:
- Berbagi menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun.
- Beradaptasi mengubah dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi ini.
Pemberitahuan:
- Anda tidak perlu menaati lisensi untuk bagian materi ini yang telah berada di bawah domain publik atau untuk penggunaan yang diizinkan di bawah pengecualian atau pembatasan.
- Tidak ada jaminan yang diberikan oleh lisensi ini. Lisensi ini mungkin tidak memberikan izin yang sesuai dengan tujuan penggunaan Anda. Sebagai contoh, hak-hak lainnya seperti hak atas potret, hak atas privasi, atau hak moral dapat membatasi penggunaan materi berlisensi Creative Commons.
Â
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Â