PENGARUH PENAMBAHAN TERPENTIN TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBAKARAN DROPLET MINYAK BUNGA MATAHARI SEBAGAI BIODIESEL

Authors

  • Moh. Hidayatur Rohman Universitas Islam Malang

Abstract

Biodiesel banyak dikembangkan sebagai bahan bakar alternatif saat ini. Salah satu biodiesel yang dapat diproduksi dengan skala yang sangat besar adalah biodiesel minyak bunga matahari (CSFO). CSFO memiliki kandungan asam lemak jenuh yang rendah dan bersifat polar, sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan bakar biodiesel. CSFO tidak dapat digunakan secara langsung karena viskositasnya yang cukup tinggi sehingga akan merusak mesin jika digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Penambahan aditif  adalah salah satu cara untuk memperbaiki kualitas minyak nabati terutama viskositasnya. Minyak terpentin merupakan salah satu bioaditif yang cukup popular dan merupakan produk unggulan di Indonesia. Minyak terpentin memiliki bentuk cair dan berwarna jernih. Minyak terpentin juga memiliki kandungan alpha pinene (C10H16) turpene hydrocarbon yang cukup kaya sehingga dapat dengan mudah terbakar. Minyak terpentin dapat memperbaiki kualitas dari CSFO karena minyak terpentin lebih mudah menguap dan memiliki viskositas sekaligus titik nyala yang lebih rendah. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan mencampurkan CSFO dengan minyak terpentin menggunakan metode penelitian experimental. Dua droplet digunakan sebagai perumpamaan layaknya butiran yang disemprotkan ke dalam motor bakar melalui sprayer. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi prosentase miyak terpentin maka laju pembakaran semakin cepat, temperatur nyala semakin rendah, temperatur droplet semakin rendah, dan lebar api semakin kecil. Berbeda dengan tinggi api, api tertinggi berada pada CSFO murni karena fenomena ledakan mikro. Dari ketiga variasi pengujian, hasil terbaik berada pada variasi 15% karena laju pembakaran semakin cepat, temperatur lebih rendah, dan jelagat hitam semakin berkurang.

 

Kata Kunci: Diesel; Biodiesel; Minyak Bunga Matahari; Bioaditif; Minyak Terpentin

References

Yunizurwan, “Analisis Potensi dan Peluang Ekonomi Biodiesel dari Minyak Jarak Pagar (Jatropha Curcas L) Sebagai Bahan Bakar Alternatif,†2007.

S. Muksin, “Kajian Pemakaian Bahan Bakar Pada Motor Diesel Generator Mak Di Pltd Gunung Patti Semarang Jawa Tengah,†J. Teknol., vol. 11, no. 2, pp. 2030–2038, 2014.

W. Najibullah, A. Wahab, and E. Marlina, “Pengaruh Penambahan Bahan Bakar Minyak Jarak (Jatropha Oil) dan Bioaditif Terhadap Performa dan Emisi Gas Buang Pada Mesin Diesel,†J. Tek. Mesin, vol. 7, no. 2, 2017.

E. Marlina, W. Wijayanti, L. Yuliati, and I. N. G. Wardana, “The role of pole and molecular geometry of fatty acids in vegetable oils droplet on ignition and boiling characteristics,†Renew. Energy, vol. 145, pp. 596–603, 2020, doi: 10.1016/j.renene.2019.06.064.

N. K. Julianti, T. K. Wardani, I. Gunardi, and A. Roesydi, “Pembuatan Biodiesel dari Minyak Kelapa Sawit RBD dengan Menggunakan Katalis Berpromotor Ganda Berpenyangga γ-Alumina (CaO/MgO/ γ-Al2O3) dalam Reaktor Fluidized Bed,†Tek. Pomits, vol. 3, no. 2, pp. 143–147, 2014.

M. Thirumarimurugan, V. M. Sivakumar, A. M. Xavier, D. Prabhakaran, and T. Kannadasan, “Preparation of Biodiesel from Sunflower Oil by Transesterification,†Int. J. Biosci. Biochem. Bioinforma., vol. 2, no. 6, pp. 441–444, 2012, doi: 10.7763/IJBBB.2012.V2.151.

G. A. Pereyra-Irujo, N. G. Izquierdo, M. Covi, S. M. Nolasco, F. Quiroz, and L. A. N. Aguirrezábal, “Variability in sunflower oil quality for biodiesel production: A simulation study,†Biomass and Bioenergy, vol. 33, no. 3, pp. 459–468, Mar. 2009, doi: 10.1016/j.biombioe.2008.07.007.

A. Kadarohman, “Eksplorasi Minyak Atsiri Sebagai Bioaditif Bahan Bakar Solar,†Pengajaran MIPA, vol. 14, no. 2, p. 20, 2009.

W. S. Pono, Buku Pegangan Hasil Hutan Bukan Kayu, no. August 2013. Yogyakarta: POHON CAHAYA, 2013.

H. Sastrohamidjojo, Kimia minyak atsiri. Gadjah Mada University Press, 2014.

R. A. Saputra, N. A. Wigraha, and G. Widayana, “PENGARUH PENCAMPURAN BAHAN BAKAR PERTALITE DENGAN MINYAK TERPENTIN DAN MINYAK ATSIRI TERHADAP PENURUNAN EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR SUPRA X 125,†J. Pendidik. Tek. Mesin Undiksha, vol. 5, no. 2, Jul. 2017, doi: 10.23887/jjtm.v5i2.11690.

E. Marlina, W. Wijayanti, L. Yuliati, and I. N. G. Wardana, “The role of 1.8-cineole addition on the change in triglyceride geometry and combustion characteristics of vegetable oils droplets,†Fuel, vol. 314, no. August, p. 122721, 2022, doi: 10.1016/j.fuel.2021.122721.

E. Marlina, I. N. G. Wardana, L. Yuliati, and W. Wijayanti, “The effect of fatty acid polarity on the combustion characteristics of vegetable oils droplets,†IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng., vol. 494, no. 1, 2019, doi: 10.1088/1757-899X/494/1/012036.

E. Marlina, M. Basjir, and R. D. Purwati, “The Response of Adding Nanocarbon to the Combustion Characteristic of Crude Coconut Oil (CCO) Droplets,†Automot. Exp., vol. 5, no. 1, pp. 68–74, 2022, doi: 10.31603/ae.4954.

E. Marlina, H. Y. Nanlohy, I. Gusti Ketut Puja, and H. Riupassa, “Droplet combustion behavior of crude palm oil-carbon nanoparticles blends,†IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng., vol. 1034, no. 1, p. 012039, 2021, doi: 10.1088/1757-899x/1034/1/012039.

E. Marlina, M. Basjir, M. Ichiyanagi, T. Suzuki, G. J. Gotama, and W. Anggono, “The role of eucalyptus oil in crude palm oil as biodiesel fuel,†Automot. Exp., vol. 3, no. 1, pp. 33–38, 2020, doi: 10.31603/ae.v3i1.3257.

Downloads

Published

2022-08-02

Issue

Section

Articles