Efek Residu Berbagai Macam Pengelolaan Sisa Tanaman Tebu dan Pemupukan N dan S Terhadap Pertumbuhan, Hasil dan Gula Tanaman Tebu Keprasan (Saccharum officinarum L.)
DOI:
https://doi.org/10.33474/folium.v1i1.1009Abstract
Pengelolaan residu dalam budidaya tanaman sangat penting untuk mempertahankan produktivitas tanah. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek residu dari berbagai macam pengelolaan sisa tanaman tebu dan pemupukan N dan S yang berasal dari ammonium sulfat, urea dan gypsum terhadap pertumbuhan, hasil tebu dan gula pada tanaman keprasan. Penelitian ini merupakan percobaan pot di lapangan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor I adalah dosis dan sumber pupuk N dan S (P) yang terdiri dari 4 taraf yaitu P1=ammonium sulfat 500 kg haâ»Â¹ (100 N kg haâ»Â¹ + 120 S kg haâ»Â¹), P2=ammonium sulfat 700 kg.haâ»Â¹ (100 N kg haâ»Â¹ + 120 S kg haâ»Â¹), P3=urea 225 kg haâ»Â¹ + gypsum 1040 kg haâ»Â¹ (100 N kg haâ»Â¹ + 120 S kg haâ»Â¹), P4=urea 312 kg haâ»Â¹ + gypsum 1460 kg haâ»Â¹ (140 N kg haâ»Â¹ + 168 S kg haâ»Â¹). Faktor II adalah macam pengelolaan residu yang terdiri dari 4 taraf yaitu M1=residu dibakar, M2= residu dibenamkan ke dalam tanah, M3= residu dibiarkan di permukaan tanah, M4=residu dikomposkan. Setiap perlakuan diulang tiga kali. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah batang, jumlah batang produktif, hasil tebu dan gula. Hasil penelitian ini menunjukkan manajemen residu yang memberikan pertumbuhan tertinggi adalah residu yang dikomposkan dan dikombinasikan dengan pemupukan urea 312 kg haâ»Â¹ + gypsum 1460 kg haâ»Â¹, sedangkan perlakuan yang memberikan hasil bobot tebu per pot dan per ha tertinggi (4,86 kg per pot dan 121,42 kg haâ»Â¹) adalah aplikasi pupuk ammonium sulfat 700 kg haâ»Â¹ dengan manajemen residu dikomposkan. Hasil ini menyarankan bahwa untuk meningkatkan produktifitas tebu perlu dilakukan manajemen residu dikomposkan.
Â
Kata kunci : efek residu, sisa tanaman tebu, tebu keprasan
References
Khera, K. L. and S.S. Kukal, 1994. Soil and water conservation throught crop cover and residu management, 8th ISCO conference: soil and water conservation: challenges and opportunities, 1994, New Delhi. 1295-1304.
Lafran H., 2009. Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Rumah Tangga. Titian Ilmu : Bandung. 56 hal.
Lingga, P.M. 2008. Petunjuk penggunaan pupuk. Penebar swadaya. Jakarta, hal. 206-211.
Nuryani, 2007. Peningkatan efisiensi pemupukan n pada tanaman tebu melalui rekayasa khelat urea-humat. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan. 7 (2): 92-102
Nurhidayati. 2013. Biodiversitas Cacing Tanah dan Dampaknya Terhadap Kualitas Tanah di Lahan Tebu, Monograf ISBN : 978-602-7957-39-8. Aditya Media. Malang. 109 hal.
Nurhidayati and A. Basit. 2014. Contributions of Pontoscolex corethrurus on N mineralization of organic matters from sugar agro – industry waste in different quality. Proceedings International Conference On Agriculture : 2013. ISBN : 978-602-9372-57-1.
Novizan, 2005. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Jakarta. Penebar Swadaya. Hal. 205-210.
Novizan, 2007. Petunjuk pemupukan yang efektif. Agromedia pustaka. Jakarta. Hal. 36-38.
Pastor, J., J.D. Aber, and C.A. Mc.Claugherty, J.M. Melillo, 1984. Above-ground productin and N and P cycling along a nitrogen mineralization gradient on Blackhawk Island, Wisconsin. Ecology 65: 256-268.
Prasetyo, B. 2014. Pengembangan Pertanian Organik. http://potretpertanian.blogspot.com /2014/05/ pengembangan-pertanian-organik.html. Diakses tanggal 2 September 2016.
Singh, R., D. Bardgett, P. Smith, and D.S.Reay.2010. Microorganisms and climate change: terrestrial feedbacks and mitigation options. Nature Reviews Microbiology. 8: 779-790.
Toharisman, A. 1991 . Pengelolaan Tebu Berkelanjutan. Pusat Penelitian Perkebunan Gula (P3GI). Pasuruan. Jawa Timur.
Yusuf, R. F 2010. Kultur Kalas. http://fheeyraredzqiiy.wordpress.com/2010/06/03/kultur-kalus/. Diakses 16 september 2015.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Folium Jurnal Ilmu Pertanian (FJIP)Â dengan nomor registrasi ISSNÂ 2656-457Â (cetak)Â 2599-3070 (online)Â yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang menerapkan ketentuan Hak Cipta dan Lisensi sebagai berikut:
Â
Hak cipta:
- Hak Cipta pada setiap naskah adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Folium Jurnal Ilmu Pertanian (FJIP) berhak sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Attributions-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali Folium Jurnal Ilmu Pertanian (FJIP).
Â
Lisensi:
- Atribusi: Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Berbagi Serupa: Apabila Anda menggubah atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada batasan tambahan: Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.
Anda bebas untuk:
- Berbagi menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun.
- Beradaptasi mengubah dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi ini.