Potensi Mikroba Tanah Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.)

Authors

  • Ismul Mauludin Al Habib Fakultas Pertanian UNiversitas Islam Malang
  • Dwi Sucianingtyas Sukamto
  • Lila Maharani

DOI:

https://doi.org/10.33474/folium.v1i1.1011

Abstract

Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang prospektif dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Budidaya tanaman  cabai rawit menghadapi kendala antara lain keterbatasan lahan, ketersediaan unsur hara rendah, cuaca ekstrem, dan serangan hama penyakit tanaman. Upaya mengatasi kendala ketersediaan unsur hara yang renda, petani melakukan pemupukan dengan mengkombinasikan pupuk kimia dan pupuk hayati (biofertilizer). Pupuk hayati mengandung mikroba tanah yang mampu menambat nitrogen alam seperti Azotobacter dan Azospirillum, sedangkan Bacillus dan Pseudomonas merupakan bakteri pelarut phosphate, dan Cytophaga bakteri tersebut mampu mendegradasi bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi bioferlizer terhadap pertumbuhan dan hasil cabai rawit. Penelitian ini menggunakan rancangan Acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. P1: Tanpa pupuk; P2: Pupuk NPK; P3 : Pupuk NPK + Mikroba tanah; P4: Mikroba tanah. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang tidak nyata diantara perlakuan yang diujikan pada tiap peubah pertumbuhan. Perlakuan Mikroba tanah (P4) memberikan jumlah bunga dan jumlah buah yang paling banyak yaitu berturut turut 24,78±4,44 dan 24,11±4,57.

 

Kata kunci       : Cabai Rawit,  pupuk kimia, biofertilizer, Mikroba Tanah.

References

Badan Pusat Statistik. 2012. Produksi cabai besar, cabai rawit, dan bawang merah tahun 2012. Berita Resmi Statistik No. 54/08/Th. XVI, 1 Agustus 2013

Danapriatna, N., dan T. Simarmata, 2011. Viabilitas pupuk hayati penambat nitrogen (Azotobacter dan Azospirillum ) ekosistem padi sawah pada berbagai formulasi bahan pembawa. Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah. 3 (1): 45-52.

Maulidah, S., H. Santoso, H. Subagyo, dan Q. Rifqiyyah. 2012. Dampak perubahan iklim terhadap produksi dan pendapatan usaha tani cabai rawit. SEPA. 8 (2): 51 – 182.

Saraswati, R., R.D.M. Simanungkalit, E. Husen, D. Santoso, D. Setyorini, dan A. Rachman, 2008, Baku Mutu Pupuk Hayati, Balai Penelitian Tanah, Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian

Saraswati, I.G.A.E., M. Pharmawati, I. K. Junitha. 2012. Karakter morfologi tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) yang dipengaruhi sodium azida pada fase generatif generasi M1. Jurnal Biologi. XVI (1) : 23 – 26

Simanungkalit, R. D. M., D. A. Suriadikarta, R. Saraswati, D. Setyorini, dan W. Hartatik. 2006, Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Jawa Barat.

Downloads

Published

2017-08-25

How to Cite

Mauludin Al Habib, I., Sucianingtyas Sukamto, D. and Maharani, L. (2017) “Potensi Mikroba Tanah Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.)”, Folium : Jurnal Ilmu Pertanian, 1(1), pp. 28–36. doi: 10.33474/folium.v1i1.1011.