Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Kentang (Solanum Tuberosum L.) Akibat Aplikasi Pupuk Kalium Di Dataran Medium

Authors

  • Anis Rosyidah Fakultas Pertanian UNiversitas Islam Malang

DOI:

https://doi.org/10.33474/folium.v2i2.1016

Abstract

Keberadaan kalium (K) di tanah sangat mobil sehingga ketersediaanya dalam tanah relatif rendah dan perlu aplikasi kalium setiap kali tanam. Penggunaan varietas tanaman yang efisien dalam menggunakan K menjadi sangat penting untuk keberlanjutan pertanian. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji respon pertumbuhan dan hasil tiga varietas kentang pada pemberian pupuk kalium di dataran medium.  Penelitian ini merupakan percobaan lapang di desa Pandanrejo – Batu. Penelitian menggunakan rancangan Petak Terbagi. Petak utama : varietas kentang, terdiri dari varietas Granola, DTO-28 dan Red Pontiac. Anak Petak: dosis pupuk KCl, terdiri dari: 125, 250 dan 375 kg ha-1.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan varietas dan dosis yang diberikan. Secara keseluruhan, kentang varietas Red Pontiac dan dosis kalium  250 - 375 kg ha-1 memberikan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, serapan kalium tanaman, bobot segar umbi tanaman-1 dan bobot kering umbi lebih tinggi dibandingkan penggunaan varietas yang lain pada dosis yang sama. Dosis optimum KCl dicapai pada 367 kg ha-1 pada varietas Red Pontiac.

 

Kata kunci: Varietas, Red Pontiac, dosis, kalium, optimal

References

Allard, R. W. 1989. Principles of Plant Breeding. John Wiley and sons. New York. NY.

Bel dan A.A.Rahmania. 2001. Telaah faktor pembatas kacang tanah. Penelitian Palawija. (diakses pada tanggal 6 Pebruari 2012 dan tersedia online pada http://docs.google.com)

Bruce, R.J. and C.A. West 1989. Elicitation of lignin biosynthesis and isoperoxidase activity by pectic fragments in suspension cultures of cluster bean. Plant Physiol. 91: 889-897

BPS. 2011. Statistik Tanaman Pangan Sekunder di Indonesia. Statistik Indonesia. Biro Pusat Statistik. Jakarta. (diakses pada tanggal 10 Maret 2014 dan tersedia online http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=3&tabel=1&daftar=1&id_subyek=55&notab=62)

Fageria, N.K. 2009. The use of nutrient in crops plant. CRC Press Taylor and Francis Group.Boca Raton London New York.

Farhad, I.S.M., M.N. Islam, S. Hoque, and M.S.I. Bhuiyan. 2010. Role of potassium and sulphur on the growth, yield and oil content of soybean (Glycine max L.) Ac. J. Palant Sci. 3(2):99-103

Marschner H. 2012. Marschner’s Mineral Nutrition of Higher Plants, 3rd Edn London: Academic Press.

McKenzie, R. 2001. Potassium Fertilizer Application in Crop Production. 14 Maret 2015. http://www.agric.gov.ab.ca/universalpages/ includes/docheader.map.

Mengel, K. 2001. Principles of Plant Nutrition , 5th ed.; Kluwer Academic Publishers: Dordrecht, the Netherlands. P. 481–509.

Nurtika, N. 2007. Pengaruh pupuk kandang terhadap hasil rebung asparagus (Asparagus officinalis L.) kultivar Jersey Giant. Buletin Penelitian Hortikultura V. 27(2):68-75

Pervez, H. and M. Ashraf, M.I. Makhdum and T. Mahmood. 2007. Potassium nutrition of cotton (Gossypium hirsutum L.) in relation to cotton leaf curl virus disease in aridisols. Pak. J. Bot. 39: 529-539.

Rosyidah, A. 2010. Pengaruh Jenis Bahan Organik dan Waktu Aplikasi Agens Hayati Trichoderma sp. Terhadap Hasil Kentang di Dataran Medium. Tesis Program Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang. Malang. p 76

Rosyidah, A., S.R. Yekti, B. Adri, dan S. Bambang 2012. Pemanfaatan bahan organik dan trichoderma harzianum dalam bentuk tepung untuk mengendalikan layu bakteri Ralstonia solanacearum pada kentang (Solanum tuberosum L.). J.Primordia. 8(2):144-153

Struik, P. C and S. G. Wiersema.1999. Seed potato technology. Wageningen Press. Pp.383

Wicaksana, N. 2001. Penampilan fenotipik dan beberapa parameter genetik 16 genotip kentang pada lahan sawah di dataran medium. Zuriat. 12(1):15-21.

Downloads

Published

2018-08-25

How to Cite

Rosyidah, A. (2018) “Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Kentang (Solanum Tuberosum L.) Akibat Aplikasi Pupuk Kalium Di Dataran Medium”, Folium : Jurnal Ilmu Pertanian, 2(2), pp. 22–31. doi: 10.33474/folium.v2i2.1016.