Pendampingan usaha rumah tangga produk lokal khas Aceh asam belimbing (Averrhoa bilimbi Linn) Sunti untuk meningkatkan mutu dan harga jualnya

Authors

  • Dewi Yunita Universitas Syiah Kuala http://orcid.org/0000-0002-1884-5357
  • Nurlaila Nurlaila Universitas Syiah Kuala
  • Yanti Meldasari Lubis Universitas Syiah Kuala
  • Irfan Irfan Universitas Syiah Kuala

DOI:

https://doi.org/10.33474/jipemas.v5i1.11514

Keywords:

belimbing wuluh, asam sunti, standing pouch packaging

Abstract

Asam sunti merupakan bumbu masakan khas Aceh terbuat dari belimbing wuluh yang diasinkan, difermentasi dan dikeringkan sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu 1-1,5 tahun. Namun, proses yang digunakan untuk mengolah belimbing wuluh segar menjadi asam sunti berbeda-beda, tergantung pada kebiasaan masyarakat setempat atau permintaan konsumen. Hal ini menyebabkan kualitas produk sangat bervariasi dan tidak memenuhi standar mutu. Pada kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), pendampingan langsung terhadap satu usaha rumah tangga di Desa Alue Jeureujak, Kecamatan, Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh. Tujuan dilakukannya PkM ini adalah untuk memperbaiki proses pembuatan dan kemasan sehingga mutu produk yang dihasilkan tetap terjaga dan harga jual dapat ditingkatkan. Kegiatan PkM yang berlangsung selama 3 bulan dengan pendampingan secara langsung di lokasi selama 1 bulan terdiri dari beberapa kegiatan yaitu: peninjauan rumah produksi, perbaikan proses pembuatan asam sunti, perbaikan kemasan produk asam sunti, dan perhitungan harga jual produk asam sunti. Kemasan yang sebelumnya hanya menggunakan kantong plastik tanpa label, saat ini produk asam sunti telah dijual dengan kemasan standing pouch berlabel. Setelah satu bulan pendampingan, pendapatan usaha meningkat dari Rp 334.000, menjadi Rp 436.000, dengan skala penjualan yang sebelumnya tidak terukur menjadi 80 pak ukuran 250 gr dalam satu bulan.

References

Agustin, F., & Putri, W. D. R. (2014). Pembuatan Jelly Drink Averrhoa blimbi L. (Kajian Proporsi Belimbing Wuluh : Air dan Konsentrasi Karagenan). Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(3), 1–9. https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/46

Hayati, R., Soewarno, Soekarto, T., & Nuraida, L. (2002). Kajian Penggaraman dan Pengeringan Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dalam Pembuatan Asam Sunti dari Aceh. Agripet, 3(1), 29–36. https://doi.org/10.17969/agripet.v3i1.3820

Mubarrok, U. S., Fajariah, N., & Yani, A. (2021). Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Wirausaha Kuliner di Era Pandemi. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 4(2), 190–198. https://doi.org/10.33474/jipemas.v4i2.9249

Mulyati, S., Pramesthy, F. A., Meutia, F., Rinaldi, A., Siregar, S. M., & Muchtar, S. (2019). Effects of Temperature and Duration of Drying on the Quality of Powdered Asam Sunti. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 523, 012025. https://doi.org/10.1088/1757-899X/523/1/012025

Muzaifa, M. (2013). Perubahan Karakteristik Fisik Belimbing Wuluh selama Fermentasi Asam Sunti. Jurnal Teknologi & Industri Pertanian Indonesia, 5(2), 7–11. https://doi.org/10.17969/jtipi.v5i2.1002

Muzaifa, M. (2018). Perubahan Komponen Kimia Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) selama Pembuatan Asam Sunti. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 22(1), 37–43. https://doi.org/10.25077/jtpa.22.1.37-43.2018

Putri, F., Indah, H., & Utama, G. L. (2015). Preliminary Identification of Potential Halophilic Bacteria Isolated from ‘Asam Sunti’ – Indonesian Traditional Herbs, in Inhibiting the Growth of E. coli and Salmonella spp. International Journal on Advanced Science, Engineering and Information Technology, 5(3), 152–154. https://doi.org/10.18517/ijaseit.5.3.509

Sá, R. D., Vasconcelos, A. L., Santos, A. V., Padilha, R. J. R., Alves, L. C., Soares, L. A. L., & Randau, K. P. (2019). Anatomy, Histochemistry and Oxalic Acid Content of the Leaflets of Averrhoa bilimbi and Averrhoa carambola. Revista Brasileira de Farmacognosia, 29(1), 11–16. https://doi.org/10.1016/J.BJP.2018.09.005

Saputra, O., & Anggraini, N. (2016). Khasiat Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap Penyembuhan Acne Vulgaris. Majority, 5(1), 76–80.

Seebaluck-Sandoram, R., Lall, N., Fibrich, B., Blom van Staden, A., Saleem, H., & Mahomoodally, M. F. (2019). Antimicrobial, Antioxidant and Cytotoxic Evaluation of Two Underutilised Food Plants: Averrhoa bilimbi L. (Oxalidaceae) and Phyllanthus acidus L. Skeels (Phyllanthaceae). Biocatalysis and Agricultural Biotechnology, 18, 100998. https://doi.org/10.1016/J.BCAB.2019.01.036

Wijayanti, I., Surti, T., Anggo, A. D., & Susanto, E. (2016). Effect Different Packaging on Proximate and Lysine Content of Milkfish [Chanos Chanos (Forsskål, 1775)] Floss During Storage. Aquatic Procedia, 7, 118–124. https://doi.org/10.1016/j.aqpro.2016.07.016

Xu, E., Wijaya, C. H., & Faridah, D. N. (2017). Characterization of Aroma Compounds in Indonesian Traditional Seasoning (Asam Sunti) made from Averrhoa bilimbi L. Emirates Journal of Food and Agriculture, 29(5), 378–386. https://doi.org/10.9755/ejfa.2016-11-1577

Published

2021-12-19

How to Cite

Yunita, D., Nurlaila, N., Lubis, Y. M., & Irfan, I. (2021). Pendampingan usaha rumah tangga produk lokal khas Aceh asam belimbing (Averrhoa bilimbi Linn) Sunti untuk meningkatkan mutu dan harga jualnya. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 5(1), 22–32. https://doi.org/10.33474/jipemas.v5i1.11514