Integrasi sekolah berbasis peace culture education: program, refleksi, dan implikasi

Authors

  • Yusuf Hanafi Universitas Negeri Malang
  • Faris Khoirul Anam Universitas Negeri Malang
  • Achmad Sultoni Universitas Negeri Malang
  • Titis Thoriquttyas Universitas Negeri Malang
  • Muhammad Saefi Universitas Negeri Malang
  • Tsania Nur Diyana Universitas Negeri Malang
  • M. Alifudin Ikhsan Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.33474/jipemas.v5i1.13127

Keywords:

agama, budaya damai, sekolah

Abstract

Tulisan ini mencoba menjelaskan program edukasi sekolah berbasis peace education (PE) yang diprakarsai oleh tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Negeri Malang dengan mitra majelis Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sub Rayon 33 Wagir Kabupaten Malang. Secara rinci, kegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif yang bertujuan menanamkan nilai-nilai perdamaian dan semangat hidup berdampingan antar umat beragama, khususnya diantara sekolah yang beragam corak keagamaanya di Kecamatan Wagir. Program edukasi berbasis PE dilaksanakan melalui rangkaian kegiatan seminar, focus group discussion (FGD), hingga pelaksanaan langsung kepada siswa dalam pembelajaran di kelas. Program ini dilakukan dalam dua sesi utama, yakni kegiatan seminar dengan pembahasan tentang moderasi beragama dan FGD dengan fokus pada implementasinya. Dari kegiatan ini, dihasilkan sejumlah poin penting yang dapat dilakukan di sekolah dan kelas yakni membangun atmosfer atau budaya sekolah yang mendukung dengan mengapresiasi budaya yang berbeda, melakukan resolusi konflik, mendorong  partisipasi aktif dan kolaboratif, membangun sikap toleransi, dan membuat nilai-nilai agama menjadi pegangan kepala sekolah, guru, dan siswa dalam menjalankan tugas di sekolah. 

References

Abdullah, M. H., & Yani, M. T. (2009). Wacana Islam Inklusif dalam Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum. Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam (Islamic Education Journal), 3(1).

Al-Zewairi, M., & Naymat, G. (2017). Spotting the Islamist Radical within: Religious Extremists Profiling in the United State. Procedia Computer Science, 113, 162–169. https://doi.org/10.1016/j.procs.2017.08.336

Amirudin, Y. (2017). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Aswaja. Vicratina: Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), 109–120. http://riset.unisma.ac.id/index.php/fai/article/view/4873

Ariyanto, Pangaribuan, R. M., & Ginting, K. B. (2019). Konstruksi Dan Analisis Model Matematika Radikalisme. Jurnal Komputer Dan Informatika, 7(2), 96–101. https://doi.org/10.35508/jicon.v7i2.1683

Fathurrochman, I., Ristianti, D. H., & Arif, M. A. S. bin M. (2019). Revitalization of Islamic Boarding School Management to Foster the Spirit of Islamic Moderation in Indonesia. Jurnal Pendidikan Islam, 8(2), 239–258. https://doi.org/10.14421/jpi.2019.82.239-258

Halstead, M. (2004). An Islamic concept of education. Comparative Education, 40(4), 517–529. https://doi.org/10.1080/0305006042000284510

Hanafi, Y., & Ikhsan, M. A. (2019). Prosecuting The House of God: The Irony of Rights to Freedom of Worship for Dhimmi Minority in Indonesia. Justicia Islamica, 16(1), 1–20. https://doi.org/10.21154/justicia.v16i1.1535

Hermawan, M. A. (2015). Islam Inklusif dalam Kurikulum Pendidikan Agama Islam SLTA. Jurnal Penelitian Agama, 16(2), 180–198. https://doi.org/10.24090/jpa.v16i2.2015.pp180-198

Ibrahim, I., Wulansari, D., & Hidayat, N. (2018). Radicalism in Indonesia and the Reflective Alternatives to Reduce. PEOPLE: International Journal of Social Sciences, 3(3), 1554–1564. https://doi.org/10.20319/pijss.2018.33.15541564

Ikhsan, M. A. (2017a). Fiqih HAM dan Hak Kebebasan Beribadah Minoritas Dzimmi Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 2(1), 34–40. https://doi.org/10.17977/um019v2i12017p034

Ikhsan, M. A. (2017b). Nilai - Nilai Cinta Tanah Air Dalam Perspektif Al-Qur’an. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 2(2), 108–114. https://doi.org/10.17977/um019v2i22017p108

Ikhsan, M. A. (2019). Al-Quran dan Deradikalisasi Paham Keagamaan di Perguruan Tinggi: Pengarusutamaan Islam Wasathiyah. Jurnal Ilmu Al Qur’an Dan Hadis, 2(2), 98–112. https://doi.org/10.35132/albayan.v2i2.71

Kasim, T. S. A. T., & Yusoff, Y. M. (2014). Active Teaching Methods: Personal Experience of Integrating Spiritual and Moral Values. Religious Education, 109(5), 554–570. https://doi.org/10.1080/00344087.2014.956560

Labiba, S. (2021). Pembelajaran Aswaja Untuk Menangkal Paham Radikalisme intoleran Pada Peserta Didik di MA Maarif Al-Asy`ari Ranggeh Pasuruan. Turatsuna : Jurnal Keislaman Dan Pendidikan, 3(1), 122–138. http://riset.unisma.ac.id/index.php/TRSN/article/view/10026

Llorent-Bedmar, V., Palma, V. C. C.-D., & Navarro-Granados, M. (2020). Islamic religion teacher training in Spain : Implications for preventing islamic-inspired violent radicalism. Teaching and Teacher Education Journal, 95, 1–12. https://doi.org/10.1016/j.tate.2020.103138

Lue, M. ., & Riyanto, K. B. (2020). Multicultural Social Peaceful Education through Social Guidance and Counseling Services in Development of Industrial Revolution 4.0. The 2nd International Seminar on Guidance and Counseling 2019 (ISGC 2019), 241–245. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200814.052

Mahfud, C., Prasetyawati, N., Muhibbin, Z., & Agustin, D. S. Y. (2018). Religious Radicalism , Global Terrorism and Islamic Challenges in Contemporary Indonesia. Jurnal Sosial Humaniora (JSH), 11(1), 8–18. https://doi.org/10.12962/j24433527.v11i1.3550

Maskuri, Ma’arif, A. S., & Fanan, M. A. (2020). Mengembangkan Moderasi Beragama Mahasantri Melalui Ta’lim Ma’hadi di Pesantren Mahasiswa. J-PAI : Jurnal Pendidikan Agama Islam, 7(1), 32–45. https://doi.org/10.18860/jpai.v7i1.11239

Rifa’i, A., WP, S. D., & Alimi, M. Y. (2017). Pembentukan Karakter Nasionalisme melalui Pembelajaran Pendidikan Aswaja pada Siswa Madrasah Aliyah Al Asror Semarang. Journal of Educational Social Studies, 6(1), 7–19. https://doi.org/10.15294/jess.v6i1.16250

Saeed, A. (1999). Towards religious tolerance through reform in Islamic education: The case of the state institute of Islamic studies of Indonesia. Indonesia and the Malay World, 27(79), 177–191. https://doi.org/10.1080/13639819908729941

Saidi, A. (2017, July 18). Radikalisme di Kalangan Mahasiswa sudah Mengkhawatirkan. Lipi.Go.Id. http://lipi.go.id/lipimedia/radikalisme-di-kalangan-mahasiswa-sudah-mengkhawatirkan/18630

Thoyib, M. (2018). Pesantren and Peace Education Development: Challenges, Strategies and Contribution to Deradicalization in Indonesia. MADINA: Jurnal Kajian Keislaman, 22(2), 225–238. https://doi.org/10.29300/madania.v22i2.1174

UNESCO. (1996). Declaration of Principles on Tolerance. https://en.unesco.org/commemorations/toleranceday

Yesilova, H. (2010). Justice , Human Rights , and the Quasi-Civil Society in a Muslim Context. European Journal of Economic and Political Studies, 3(2), 127–144

Published

2022-01-25

How to Cite

Hanafi, Y., Anam, F. K., Sultoni, A., Thoriquttyas, T., Saefi, M., Diyana, T. N., & Ikhsan, M. A. (2022). Integrasi sekolah berbasis peace culture education: program, refleksi, dan implikasi. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 5(1), 106–118. https://doi.org/10.33474/jipemas.v5i1.13127