Peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang penerapan ASI eksklusif dan MP-ASI
DOI:
https://doi.org/10.33474/jipemas.v5i2.13813Keywords:
ASI eksklusif, edukasi MP- ASI, stunting, nutrisiAbstract
Pengetahuan terkait pemenuhan gizi keluarga yang kurang, budaya sosial terkait konsumsi makanan sehari-hari tanpa nilai gizi yang cukup masih menjadi suatu permasalahan di Desa Tumpang. Pemberian ASI Eksklusif yang belum diikuti dengan intensitas rutin serta pengetahuan terkait pentingnya pemberian ASI yang kurang masih menjadi suatu hal yang diabaikan, dikhawatirkan jika terus menerus diabaikan maka anak berpotensi mengalami kejadian stunting. Kegiatan pengabdian masyarakat berjudul “Manajemen ASI Eksklusif dan MP-ASI kepada masyarakat Desa Tumpang Kabupaten Malang†bertujuan untuk memberikan edukasi terkait pentingnya pemberian ASI Ekslusif dan peningkatan keterampilan ibu dalam mengkreasikan menu MP-ASI untuk bayi dan balita dan bagaimana cara pengolahannya yang benar. Kami juga memberikan penyuluhan terkait tumbuh kembang anak yang ditunjukkan melalui perilaku, perubahan fisik serta naluriah anak yang mungkin masih asing bagi para ibu muda. Metode yang kami pakai adalah sosialisasi yang diikuti dengan praktek untuk mengembangkan keterampilan peserta sasaran, kami juga membagikan kuesioner sebagai tolak ukur pemahaman sasaran saat sebelum dan sesudah mendapatkan penyuluhan. Hasilnya, pengetahuan dan keterampilan peserta sasaran terkait ASI dan MP-ASI telah bertambah. Harapannya, para Ibu tetap konsisten dalam melakukan penerapan ASI Eksklusif dan MP-ASI dengan baik untuk menunjang kesehatan bayi dan balita.References
Al-Rahmad, A. H. (2017). Peningkatan Pengetahuan Calon Pengantin Melalui Konseling ASI Eksklusif di Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar. Jurnal Nutrisia, 19(1), 36–42. https://doi.org/10.29238/jnutri.v19i1.45
Handriyanti, R. F., & Fitriani, A. (2021). Analisis Keragaman Pangan yang Dikonsumsi Balita terhadap Risiko Terjadinya Stunting di Indonesia. Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF), 2(1), 32. https://doi.org/10.24853/mjnf.2.1.32-42
Hidayat, W., Mahmuriyah, R., & Safitri, S. N. R. (2016). Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. SENSI Journal, 2(2), 184–197. https://doi.org/10.33050/sensi.v2i2.752
Humas Litbangkes. (2018). Riskesdas 2018: Proporsi Stunting Balita Menurun. Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI. https://www.litbang.kemkes.go.id/riskesdas-2018-proporsi-stunting-balita-menurun/
Khasanah, D. P., Hadi, H., & Paramashanti, B. A. (2016). Waktu pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) berhubungan dengan kejadian stunting anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Sedayu. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 4(2), 105–111. https://doi.org/10.21927/ijnd.2016.4(2).105-111
Kurniati, P. T. (2021). Penyuluhan Tentang Pencegahan Stunting Melalui Pemenuhan Gizi pada Wanita Usia Subur. Jurnal Altifani Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 113–118. https://doi.org/10.25008/altifani.v1i2.125
Lubis, Z. (2015). Pengetahuan dan tindakan kader posyandu dalam pemantauan pertumbuhan anak balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1), 65–73. https://doi.org/10.15294/kemas.v11i1.3473
Ma’arif, B., Syarifuddin, S., Arisanti, D., Astari, L. F., Guhir, A. M., Muslikh, F. A., Najib, L. A., Irfanadi, H. A., Abada, I., & Saidah, N. L. (2021). Profil Dan Pencegahan Peningkatan Kejadian Stunting pada Balita di Dusun Precet, Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Epmas: Edukasi Dan Pengabdian Masyarakat, 1(1), 1–8. http://journal.ukrim.ac.id/index.php/Epmas/article/view/215
Miko, A., & Al-Rahmad, A. H. (2017). Hubungan Berat Dan Tinggi Badan Orang Tua Dengan Status Gizi Balita Di Kabupaten Aceh Besar. Gizi Indonesia, 40(1), 21. https://doi.org/10.36457/gizindo.v40i1.222
Moma, L. (2017). Pengembangan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa Melalui Metode Diskusi. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 36(1), 130–139. https://doi.org/10.21831/cp.v36i1.10402
Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 225–229. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.253
Saputra, W., & Nurrizka, R. H. (2013a). Demographic Factors and the Risk of Malnutrition and Nutrition for Less at Three Different Communities in West Sumatra. Makara Journal of Health Research, 16(2), 95–101. https://doi.org/10.7454/msk.v16i2.1636
Saputra, W., & Nurrizka, R. H. (2013b). Pengaruh Faktor Demografi Terhadap Resiko Gizi Buruk Pada Tiga Komunitas Di Sumatera Barat. Prakarsa, August, 11.
Siolimbona, A., Ridwan, E. S., & Hati, F. S. (2016). Gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI (MP-ASI) anak umur 6-24 bulan di Dusun Pedes, Bantul, Yogyakarta. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 4(1), 57. https://doi.org/10.21927/ijnd.2016.4(1).57-62
Sriningsih, I. (2013). Faktor Demografi, Pengetahuan Ibu Tentang Air Susu Ibu Dan Pemberian Asi Eksklusif. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 113–120. https://doi.org/10.15294/kemas.v6i2.1759
Supariasa, D. N., & Purwaningsih, H. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita di Kabupaten Malang. Karta Rahardja, Jurnal Pembangunan Dan Inovasi, 1(2), 55–64. https://ejurnal.malangkab.go.id/index.php/kr/article/view/21
Teja, M. (2019). Stunting Balita Indonesia dan Penanggulangannya. Info Singkat, 11(22), 13–18. https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info Singkat-XI-22-II-P3DI-November-2019-242.pdf
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
.