IbM Peternakan Kambing Yang Memanfaatkan Limbah Pembuatan Tempe Junrejo Batu

Authors

  • Agus Widarko Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang
  • Nurul Humaidah Dosen Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang

DOI:

https://doi.org/10.33474/jipemas.v1i1.1480

Keywords:

Perfoman kambing, fermentasi, limbah industri tempe

Abstract

Program Iptek bagi masyarakat (IbM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok peternak kambing dalam berbagai aspek produksi dan manajemen peternakan kambing secara intensif yang mengacu pada panca usaha peternakan yaitu penggunaan bibit atau bakalan kambing yang unggul, pemberian pakan yang cukup dan berkualitas,perkandangan dan manajemen pemeliharaan yang baik, sistem perkawinan dan perkembangbiakan yang tepat, sistem pencegahan dan pengobatan penyakit dengan benar serta pemasaran produksi yang menguntungkan. Target khusus yang ingin dicapai dalam program IbM ini peternak kambing dapat memanfaatkan limbah industri pembuatan tempe yang difermentasi dahulu untuk meningkatkan kualitas pakan sebagai pengganti pakan konsentrat kambing sekaligus menjaga lingkungan yang asri dengan sistem tiga strata pada lahan pertanian dan pemupukan menggunakan pupuk organikdari kompos kotoran kambing yang menyuburkan tanah. Untuk mencapai tujuan dan target program IbM ini, maka tim pengusul program IbM Unisma menggunakan metode penyuluhan, demo plot fermentasi pakan, reboisasi, pembinaan dan pendampingan usaha. Program IbM ini mendapatkan respon masyarakat peternak kambing yang senantiasa proaktif dalam semua kegiatan penyuluhan, pembinaan, demo plot dan pendampingan usaha. Peternakan kambing telah diusahakan secara terpadu dengan industri tempe yang dimilikinya selama hampir 8 tahun. Pengadaan kambing dibeli dari peternak lain atau pasar hewan tidak diseleksi secara tepat, kandang panggung lantai berlubang sehingga feses tidak mengotori bulu, perkawinan kambing masih inbreeding. Pakan berupa hijauan segar secara ad libitum dan konsentrat limbah pembuatan tempe berupa kulit biji kedelai dan air rendamannya. Pemanfaatan limbah ini dapat meningkatkan PBB kambing sebesar 45 g/ekor/hari dan memberikan Peternak mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dengan memperbaiki manajemen produksi peternakan kambing secara intensif menggunakan bahan pakan lokal dari limbah pembuatan tempe dicampur kulit bekatul dan onggok yang difermentasi dahulu agar lebih berkualitas, bergizi dan palatabel yang dapat meningkatkan produktifitas ternak yang berdampak pendapatan dan keuntungan peternak bertambah. Luaran program IbM ini adalah metode fermentasi limbah industri tempe kulit biji kedelai, formulasi pakan konsentrat dari bahan pakan lokal dan artikel jurnal

References

Cahyono, B. 2003.Beternak Kambing dan Domba.Kanisius. Yogyakarta

Ensminger, M.E., J.E. Oldfield, and W.W. Heinemann. 1995. Feed and Nutrition. The Ensminger Publishing Company, California.

Mardikanto, T. 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. Pusat Pengembangan Agribisnis dan Perhutanan Sosial. Sebelas Maret University Press. Surakarta

Soebarinoto, S. Chuzaemi dan Mashudi. l99l. Ilmu Gizi Ruminansia. Universitas Brawijaya. Animal Husbandry Project Malang.

Siregar, 1990. Makanan Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya. Jakarta.

Tillman, A.D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo. 1989. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Tim Penyusun. 2013. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi. Edisi IX. Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jendral Perguruan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Downloads

Published

2018-08-26

How to Cite

Widarko, A., & Humaidah, N. (2018). IbM Peternakan Kambing Yang Memanfaatkan Limbah Pembuatan Tempe Junrejo Batu. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 1(1), 71–85. https://doi.org/10.33474/jipemas.v1i1.1480