Teknologi porang bulb chopper machine with 2 hoppers sebagai upaya penurunan biaya produksi chip porang
DOI:
https://doi.org/10.33474/jipemas.v5i3.16484Keywords:
chopper machine, umbi porang, chipAbstract
Umbi Porang merupakan salah satu komoditas ekspor di Indonesia. Masing-masing wilayah di Indonesia bersaing untuk melakukan penanaman porang. Salah satu Kelompok tani Desa Kembiritan Banyuwangi merupakan penghasil umbi porang. Kelompok tani memanen umbi porang dan mengolahnya setelah itu dikirimkan ke berbagai kota yang ada di dalam negeri maupun ke luar negeri dalam bentuk chips porang karena memiliki harga jual yang cukup tinggi. Minimnya pengetahuan masyarakat terhadap teknologi untuk pengolahan tanaman porang menjadi chips porang mengakibatkan produktivitas chips porang kurang maksimal. Hal itu juga menyebabkan biaya produksi semakin tinggi. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibutuhkan sebuah penerapan IPTEK untuk mengatasi masalah kurang optimalnya produktivitas chips porang. Proses penanganan pasca panen yang cepat dan benar dapat menghasilkan chips yang mempunyai mutu baik, mengurangi kehilangan bobot, mengurangi nilai kamba, dan memperpanjang umur simpan. Penerapan teknologi Porang Bulb Chopper Machine With 2 Hoppers diawali dengan penyesuaian teknologi dengan kebutuhan mitra kemudian dilakukan tahap analisa dan evaluasi teknologi. Hasil dari evaluasi dengan menggunakan penerapan teknologi tersebut 55%.References
Dwiyono, K., Candra Sunarti, T., Suparno, O., Haditjaroko, L., Agroteknologi, J., Pertanian, F., Nasional Jl Sawomanila No, U., Pasar Minggu, P., & Selatan, J. (2014). Penanganan Pasca Panen Umbi Iles-Iles (Amorphophallus muelleri Blume) Studi Kasus Di Madiun Jawa Timur. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 24(3), 179–188. https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnaltin/article/view/9119
Hamdhan, R. Al. (2021). Dampak Usahatani Komoditas Porang Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Agricore: Jurnal Agribisnis Dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad, 5(2), 125–138. https://doi.org/10.24198/agricore.v5i2.30614
Indriyani, S., Arisoesilaningsih, E., Wardiyati, T., & Purnobasuky, H. (2010). A model of relationship between climate and soil factors related to oxalate content in porang (Amorphophallus muelleri Blume) corm. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 12(1), 45–51. https://doi.org/10.13057/biodiv/d120109
Patiung, M. (2015). Strategi Mengurangi Kerugian Pascapanen Melalui Pengembangan Teknologi di Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur Indonesia. Jurnal Ilmiah Sosio Agribis, 15(2), 93–103. https://doi.org/10.30742/jisa.v15i2.504
Poedjioetami, E., Mca, T., & Tawangrejo, D. (2016). Ipteks Bagi Masyarakat Desa Tawangrejo Melalui Usaha Pengeringan Porang. Prosiding Seminar Nasional Ekonomi Dan Bisnis, 554–570.
Priyanto, E., Sukaryorini, P., & Budi, P. (2016). Pemetaan potensi tanaman porang sebagai komoditas ekspor. Berkala Ilmiah AGRIDEVINA, 5(2), 1–18. http://ejournal.upnjatim.ac.id/index.php/sear/article/view/729
Puspitorini, P. S., Cahyono, P. A., & Admiral, E. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Jembul dengan Teknologi Tepat Guna Pengolahan Chips porang dalam Meningkatkan Daya Saing. International Journal of Community Service Learning, 3(4), 244–251. https://doi.org/10.23887/ijcsl.v3i4.15723
Puspitorini, P. S., Putra, A. C., & Ernes, A. (2018). Pemberdayaan Petani Porang Dengan Konsep Terintegrasi Melalui Kuliah Kerja Nyata Program Pembelajaran Masyarakat. Prosiding PKM-CSR, 1, 23–25.
Rahmat, A., & Mirnawati, M. (2020). Model Participation Action Research Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 6(1), 62–71. https://doi.org/10.37905/aksara.6.1.62-71.2020
Sakaroni, R., Suharjono, S., & Azrianingsih, R. (2019). Identification of potential pathogen fungi which cause rotten on Porang (Amorphophallus muelleri Blume) tubers. AIP Conference Proceedings, 2120(July). https://doi.org/10.1063/1.5115748
Shofihara, & Jalaludin, I. (2021). Porang Jadi Komoditas Super Prioritas, KEMENTAN Dorong Petani Mengembangkannya. Kompas.Com. https://kilaskementerian.kompas.com/kementan/read/2021/06/18/201941326/porang.jadi.komoditas.super.prioritas.kementan.dorong.petani.mengembangkannya
Sitompul, M. R., Suryana, F. S., Mahfud, M., & Bhuana, D. S. (2018). Ekstraksi Asam Oksalat pada Umbi Porang (Amorphophallus Oncophyllus) dengan Metode Mechanical Separation. Jurnal Teknik ITS, 7(1), 135–137. https://doi.org/10.12962/j23373539.v7i1.28831
Sumarwoto. (2007). Review : Constituen of Mannan of Iles-iles (Amorphophallus muelleri Blume.). Asian Journal of Tropical Biotechnology, 4(1), 28–32. https://doi.org/10.13057/biotek/c040105
Yasin, I., Padusung, Mahrup, Kusnara, I., Sukartono, & Fahrudin. (2021). Menggali Potensi Tanaman Porang Sebagai Tanaman Budidaya Pada Sistem Hutan Kemasyarakatan (HkM) Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(3), 453–463. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v4i3.983
Yuniwati, I., Pamuji, D. R., Trianasari, E., Rahayu, N. S., & Ulfiyati, Y. (2021). Pembuatan tepung porang sebagai upaya peningkatan penjualan umbi porang di masa pandemi covid19. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 4(2), 231. https://doi.org/10.33474/jipemas.v4i2.9368
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Dadick Ardian Tinta, Fizar Candra Gumiwang, Bela Andriyani, Imam Nasori, Trismi Rimbita, Dian Ridlo Pamuji, Ika Yuniwati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
.