Bioavailabilitas Mineral Ca (in vitro) pada Jagung (Zea mays L), dengan Penambahan Asam Sitrat dan Fitase Bacilus subtilis HG
DOI:
https://doi.org/10.33474/jki.v10i1.10975Keywords:
bioavailabilitas mineral Ca, asam fitat, asam sitrat, fitaseAbstract
Abstract. Background & Aims: Mineral Ca is the most abundant mineral in the human body. Lack of mineral Ca in the human body in the long term will result in loss and calcification. Corn is food ingredient that contains vegetable calcium, it is widely consumed by Indonesians. The purpose of the research to obtain information on the bioavailability of the mineral Ca (in vitro) in corn (Zea mays L) with the addition of citric acid and phytase’s Basillus subtilis HG isolate.
Methods: The research consists of two steps. The first step is to determine the best treatment in reducing phytate acid in corn with variations of the submersion duration and the citric acid concentrate, with the variation of phytase enzyme concentrations. The second step is to determine the bioavailability of mineral Ca through in vitro proses. The data analysis used two way anova and one away anova.
Results: The results of the research: 1) the best treatment to reduce phytate acid in found in the immersion of corn with 9% citric acid for 12 hours in the amount of 32.45%, whereas in the variation of the concentration of phytase enzyme 250µL/50mL in the amount 50.09%. 2) The highest bioavailability of mineral Ca through in vitro is in amount of 56.880% with 9% citric acid for 12 hours and with the increment of phytase enzyme 250µL/50mL.
Conclusion: The increase in bioavailability of mineral Ca in corn (Zea mays L) was influenced by the addition of citric acid concentration, submersion duration, and the concentration of phytase enzyme. Research on mineral bioavailability can be further developed by examining other foodstuffs containing phytate acid, and carried out by more sophisticated methods and analyzed, and the methods that have been done can be used to study the degradation of phytate to other bivalent minerals.
References
Jurnal Ilmiah:
Atapattu, N.S.B.M. and C.J. Nelligaswatta. 2005. Effects of Citric Acid on the Performance and the Utilization of Phosphorous and Crude Protein in Broiler Chickens Fed on Rice By-Prodocts Based Diets. International Journal fo Poultry Science 4 (12): 990-993.
Boling, S. D., D. M. Webel, I. Mavromichalis, C. M. Parsons and D. H. Baker. 2000. The Effects of Citric Acid on Phytate-Phosphorus Utilization in Young Chicks and Pigs. J Amin Sci. 78: 682-689.
Boyce, A., Casey, A., Walsh, G. 2004. A Phytase Enzyme Based Biochemistry Practical Particularly Suited to Student Undertaking Courses in Biotechnology and Environmental Science. Biochemistry and Molecular Biology Education. 32: 336-340.
Ekholm, Päivi, Liisa Virkki, Maija Ylinen, Liisa Johansson, and Pertti Varo. 2000. Effects of Natural Chelating Agents on the Solubility of Some Physiologocally Important Mineral Element in Oat Bran and Oat Flakes. Cereal Chem, 77(5): 562-566.
Greiner, Ralf and Ursula Kunietzny. 2006. Phytase for Food Application. Journal of Food Technol and Biotechnol, 44(2): 125-140.
Hadisusilo, Susilowati, Siswati Setiasih dan Ismunaryo M. 1996. Pengaruh Waktu Perendaman Kedelai (Glycine max. (L) Merrill) Pada Kandungan Asam Fitat Dalam Sampel Dari Setiap Tahap Proses Pembuatan Tahu. AKTA KIMIA Vol. 6, No. 1-2.
Ismangil dan Eko Hanudin. 2005. Degradasi Mineral Batuan oleh Asam-Asam Organik. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 5 (1): 1-17.
Liang, Jianfen, Ben-Zhong Han, M. J. Robert Nout, Robert J. Hamer. 2008. Effect of Soaking, Germination and Fermentation on Phytic Acid, Total and in vitro Soluble Zinc in Brown Rice. Food Chemistry 110: 821-828.
Lieber, F and H.A. Sukria. 2004. Citric Acid and Microbial Phytase Inclusion in The Diet to Improve Utilization Phytate Phosphorous and Growth of Broiler. Media Peternakan Vol. 27 NO. 1: 21-24.
Sandberg, Ann-Sophie. 2002. Bioavailability of Mineral in Legumes. British Journal of Nutrition, Suppl 3, DOI: 10.1079/BJN/2002718: S281-S28
Yuanita, Leny. 2007. Penentuan Spesies Mikroorganisme Tanah Penghasil Fitase. Jurnal Penelitian Matematika dan Sains. Vol 14, No. 2, ISSN 0852-0518.
Buku:
Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Muchtadi, D., N. S. Palupi, dan M. Astawan. 1992. Metode Kimia Biokimia dan Biologi dalam Evaluasi Nilai Gizi Pangan Olahan. Bogor. IPB-PAU Pangan dan Gizi.
Puspita, Indun Dewi. 2003. Bioavailabilitas Kalsium Secara in-vitro pada Susu Bubuk yang Diberi Klaim High Calsium dengan Penambahan Serat dan Tanpa Penambahan Serat yang Beredar di Pasaran. Bogor: IPB Press.
Sudarmadji, Slamet, Bambang Haryono, Suhardi. 1998. Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty.
Artikel Daring:
Al Amin, M. Farid. 2009. Penentuan pH dan Suhu Optimum, Stabilitas pH dan Stabilitas Termal Enzim Fitase dari Isolat Bakteri Bacillus Subtilis Holiwood Gresik. Skripsi tidak dipublikasikan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Hernaman, Iman, Toto Toharmat, Wasmen Manalu, Putut Irwan Pudjiono. 2005. Efektifitas Asam Asetat Dalam Ekstraksi Asam Fitat Pollard. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (Diakses 25 September 2019)
Rice, J. P., R. S. Pleasant, and J. S. Radcliffe. 2002. The Effect of Citric Acid, Phytase, and Their Interaction on Gastric pH, and Ca, P, and Dry Matter Digestibilities. Swine Reseach Report Department of Animal Sciences. (Diakses 17 Juni 2020)
Sangadji, Insun. 2004. Enzim Fitase dan Peranannya dalam Memecah Ikatan Asam Fitat pada Pakan. Makalah Pengantar Falsafah Sains, Program Pasca Sarjana ITB. (Diakses 25 September 2019)
Suarni dan S. Widowati. 2001. Struktur, Komposisi, dan Nutrisi Jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros. (Diakses 3 Januari 2020)
Widowati, Sri, D. Andriani, E.I Riyanti, P. Raharto, dan L. Sukarno. 2001. Karakterisasi Fitase dari Bacillus Coagulans. Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan, Bogor. (Diakses 25 September 2019)
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal dengan nomor registrasi ISSN 2303-002X (cetak) 2615-8345 (online) yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang menerapkan ketentuan Hak Cipta dan Lisensi sebagai berikut:
Â
Hak cipta:
- Hak Cipta pada setiap naskah adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal berhak sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Attributions-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal.
Lisensi:
- Atribusi: Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Berbagi Serupa: Apabila Anda menggubah atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada batasan tambahan: Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.
Anda bebas untuk:
- Berbagi menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun.
- Beradaptasi mengubah dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi ini.