Pola Resistensi Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada Pasien di Salah Satu Rumah Sakit Swasta di Jakarta Utara Periode 2019-2021
DOI:
https://doi.org/10.33474/jki.v11i1.16080Keywords:
ISK, 2019-2021, RS Swasta JakartaAbstract
Urinary Tract Infection (UTI) is an infectious disease of the urinary tract caused by bacteria. Treatment therapy for UTI is done by giving antibiotics. However, the use of antibiotics often poses a risk of bacterial resistance that causes UTIs which has an impact on increasing morbidity rates, resulting in high UTI treatment costs. This study aims to determine the pattern of UTI bacterial resistance to antibiotics in UTI patients at a private hospital in North Jakarta for the 2019-2021 period. Cross sectional design, using a non-analytic retrospective approach conducted at a private hospital in North Jakarta for the 2019-2021 period. The sample of this study was secondary data totaling 159 urine of UTI patients taken by purposive sampling. The data is processed in tabular form and described to see a picture of UTI patients in a private hospital in North Jakarta for the 2019-2021 period. The results showed that there were more female UTI patients (68%) than men (32%), the most common bacteria causing UTI was E. colli (61.64%), the dominant antibiotic causing UTI bacterial resistance was ampicillin (67.92%). The conclusion of this study is that E. coli is the most dominant cause of UTI and ampicillin is the antibiotic that causes the most resistance to UTI bacteria.Downloads
Published
2022-05-28
Issue
Section
Articles
License
Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal dengan nomor registrasi ISSN 2303-002X (cetak) 2615-8345 (online) yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang menerapkan ketentuan Hak Cipta dan Lisensi sebagai berikut:
Â
Hak cipta:
- Hak Cipta pada setiap naskah adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal berhak sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Attributions-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal.
Lisensi:
- Atribusi: Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Berbagi Serupa: Apabila Anda menggubah atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada batasan tambahan: Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.
Anda bebas untuk:
- Berbagi menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun.
- Beradaptasi mengubah dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi ini.