Gambaran Kompetensi Kognitif Mahasiswa Profesi Dokter di Rumah Sakit Pendidikan FK UNISMA

Authors

  • Dewi AR Universitas Islam Malang
  • Anisa R Universitas Islam Malang

DOI:

https://doi.org/10.33474/jki.v8i1.8859

Keywords:

kompetensi kognitif, progress test, rumah sakit pendidikan, ujian nasional

Abstract

Latar Belakang. Kompetensi kognitif mahasiswa profesi dokter di Indonesia dievaluasi melalui Uji Kompetensi Mahasiswa Program studi Profesi Dokter (UKMPPD) secara nasional yang merupakan exit exam dalam pendidikan kedokteran Indonesia.

Tujuan. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengevaluasi kompetensi kognitif mahasiswa program studi profesi dokter FK UNISMA sebagai persiapan untuk menghadapi UKMPPD melalui progress test.

Metode. Jenis penelitian deskriptif dengan menampilkan data hasil progress test berdasarkan laboratorium yaitu ilmu penyakit dalam (IPD), bedah, neurologi dan mata dari empat rumah sakit pendidikan yang berbeda. Data ditampilkan dalam mean±SD skor progress test.

Hasil. Hasil progress test untuk soal IPD, mahasiswa yang menempuh kepaniteraannya di RS Syamrabu Bangkalan, RS Mardi Waluyo Blitar, RS Kanjuruhan Kepanjen, dan di RS Blambangan Banyuwangi yaitu 57,47±9,31; 53,26±7,77; 50,21±7,85; dan 57,38±6,74. Untuk soal Ilmu Bedah, mahasiswa yang menempuh kepaniteraannya di RS Syamrabu Bangkalan, RS Mardi Waluyo Blitar, RS Kanjuruhan Kepanjen, dan di RS Blambangan Banyuwangi mendapatkan nilai 35,71±11,53; 54,48±8,39; 42,91±8,27; dan 49,63±7,88. Untuk soal Ilmu Neurologi, mahasiswa yang menempuh kepaniteraannya di RS Syamrabu Bangkalan, RS Mardi Waluyo Blitar, RS Kanjuruhan Kepanjen, dan di RS Blambangan Banyuwangi mendapatkan nilai 54,82±8,03; 52,71±9,73; 45,29±7,54; dan 54,51±8,28. Untuk soal Ilmu Kesehatan Mata, mahasiswa yang menempuh kepaniteraannya di RS Syamrabu Bangkalan, RS Mardi Waluyo Blitar, RS Kanjuruhan Kepanjen, dan di RS Blambangan Banyuwangi mendapatkan nilai 52,38±4,76 ; 53,17±11,32 ; 48,72±10,10 dan 57,90±10,79. Rata-rata nilai progress test dari keempat bidang tersebut (IPD, Bedah, Neurologi, dan Mata) di RS Syamrabu Bangkalan, RS Mardi Waluyo Blitar, RS Kanjuruhan Kepanjen, dan di RS Blambangan Banyuwangi didapatkan 50,10 ; 53,41 ; 46,78 ; dan 54,86.

 

Kesimpulan. Hasil progress test mahasiswa program studi profesi dokter FK UNISMA semester gasal. TA 2018-19 untuk soal bidang ilmu penyakit dalam, ilmu bedah, ilmu neurologi dan ilmu kesehatan mata masih belum mencapai nilai batas lulus UKMPPD

References

Firmansyah M. The differences clinical experience of clerkship students in the department of surgery on three teaching hospitals. J. Islamic. Med. Res. 2017; 1:1, 83-95

Wrigley W, Vleuten CPM, Freeman A, Muijtjens A. A systemic framework for the progress test: Strengths,

constraints and issues: AMEE Guide No. 71. Medical Teacher. 2012; 34: 683–697

Mirfat, Yuhernita. Pemanfaatan progress test sebagai tolak ukur keberhasilan belajar mahasiswa. Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia. 2014; 3:3, 170-6

Ferguson E, James D, Madeley L. Factors associated with success in medical school: systematic review of the literature. BMJ 2002;324:952–7

Musa RM, Haque M. Academic performance of pre-clinical and clinical medical students’ of east coast Malaysian peninsula: a cross-sectional and descriptive study that stimulates their life. Journal of Applied Pharmaceutical Science 2017;7 (06):169-75

Shawwa LA, Abulaban AA, Abulaban AA, Merdad A, Baghlaf S, Algethami A, et al. Factors potentially influencing academic performance among medical students. Advances in Medical Education and Practice 2015:6 65–75

Downloads

Published

2020-09-23