Alih Kode dan Campur Kode dalam Perbincangan Gastronomi di Perpustakaan Trotoar Kota Malang
Abstract
ABSTRAK: Manusia menguasai dua bahasa atau lebih sehingga disebut dengan diwbahasawan. Fenomena kedwibahasaan menimbulkan penggunaan unsur-unsur antarbahasa yang disebut alih kode dan campur kode. Perpustakaan Trotoar Malang menjadi salah satu ruang publik yang dapat dijadikan untuk melangsungkan perbincangan gastronomi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk alih kode dan bentuk campur kode, serta faktor-faktor penyebab terjadinya alih kode dan campur kode perbincangan gastronomi di Perpustakaan Trotoar Malang. Pendekatan studi yang dipakai yakni kualitatif deskriptif. Penelitian ini menghasilkan bentuk alih kode dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesia, bentuk campur kode berupa penyisipan kata, frasa, klausa, serta kata dan frasa. Faktor penyebab terjadinya alih kode yakni faktor penutur, sedangkan faktor penyebab terjadinya campur kode yakni faktor penutur, berlatar belakang pada kebahasaan, dan kebiasaan.
Kata Kunci: alih kode, campur kode, gastronomi, tuturan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.