PENGEMBANGAN GAME ANIMASI INTERAKTIF PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII
DOI:
https://doi.org/10.33474/jpm.v4i1.2612Keywords:
pengembangan, multimedia interaktif, game animasi interaktif, bangun ruang sisi datarAbstract
Tujuan pengembangan ini untuk mendeskripsikan proses pengembangangame animasi interaktif pada Materi bangun ruang sisi dataruntuk siswa kelas VIII SMP,serta mendeskripsikanhasiluji coba dan validasipengembangan game animasi interaktif pada Materi bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP. Dalam pengembangan game animasi interaktif pada Materi bangun ruang sisi datar ini pengembang mengacu pada model pengembangan four-D (4-D) yang meliputi 4 tahap, yaitu define (pendefinisian/kajian awal), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Subjek uji coba terdiri dari satu ahli materi, satu ahli media dan desain, satu praktisi,dan 6 siswa kelas VIII sebagai user/pengguna. Untuk teknik analisis data diambil dari data kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan data kevalidan produk, ahli materi menyatakan 77% produk cukup valid, ahli media dan desain menyatakan produk85%valid, dan praktisi menyatakan produk 82%valid, sehingga dapat disimpulkan bahwa produk yang dihasilkan valid dengan rata-rata persentase 81,33%. Sedangkan berdasarkan data kepraktisan produk, user/pengguna menyatakan produk 83%, sehingga dapat disimpulkan bahwa produk yang dihasilkan dapat diterapkan di kelas dan bermanfaat bagi siswa.Kesimpulan dari hasil pengembangan tersebut adalah pengembangan game animasi interaktifini dapat membantu siswa dalam memahami dan mendalami materi bangun ruang sisi datar. Game animasi interaktif ini dapat digunakan sebagai referensi bahan ajar mandiri dalam pembelajaran matematika. Game animasi interaktif dalam pembelajaran matematika lebih praktis penggunaannya. Selain itu, dapat membuat siswa merasa senang, tidak bosan,dan termotivasi dalam mempelajari matematika terutama materi bangun ruang sisi datar.References
Haryoko, Sapto. (2009). Efektivitas Pemanfaatan Media Audio-Visual Sebagai Alternatif Optimalisasi Model Pembelajaran. Jurnal Edukasi, Vol 5 Nomor 1 Maret 2009
Husamah, dkk. (2015). Pengantar Pendidikan.UMM PRESS
Naskah Undang-Undang Dasar 1945 Hasil Amandemen. Yogyakarta: Andi Offset.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (2003). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. (2008). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Setyosari, P. (2016). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Prenada Media Group.
Sujoko. (2013). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Media Pembelajaran di SMP Negeri 1 Geger Madiun. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan, Vol 1 (1)
Trianto. (2017). Model Pembelajaran Terpadu konsep,Strategi, dan Implementasinya dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.