KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL BRAIN-BASED LEARNING

Authors

  • Firmanila Kurnia Ulfa Universitas Negeri Semarang (UNNES)

DOI:

https://doi.org/10.33474/jpm.v6i2.5537

Keywords:

kemampuan koneksi matematis, berpikir kritis-matematis, brain-based learning

Abstract

Abstrak

Di era revolusi industri 4.0 ini, kemajuan IPTEK dan tatanan dunia terjadi
secara global, disruptif, dan sangat kompetitif. Untuk menghadapi hal itu, perlu disiapkan generasi yang memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi sebagai alat untuk bertindak dan mengambil keputusan yang tepat dalam berbagai situasi di masa depan. Matematika sebagai salah satu mata pelajaran wajib di sekolah dinilai memegang peran penting dalam meningkatkan kemampuan siswa untuk bepikir kritis, sistematis, logis, kreatif, dan berkolaborasi secara efektif. Sikap dan cara berpikir seperti ini dapat dikembangkan melalui pembelajaran matematika, karena matematika merupakan ilmu yang memiliki struktur dan keterkaitan yang kuat dan jelas antarkonsepnya sehingga memungkinkan siapapun yang mempelajarinya terampil dalam berpikir secara rasional. Oleh karena itu, mengembangkan kemampuan koneksi matematis dan berpikir kritis-matematis dalam pembelajaran matematika sangatlah penting. Metode brain-based learning (BbL) adalah salah satu model pembelajaran yang menawarkan suatu konsep pembelajaran yang diselaraskan dengan cara kerja otak dan didesain secara alamiah untuk belajar, sehingga dapat diterapkan untuk menstimulasi kemampuan koneksi matematis dan berpikir kritis siswa. Artikel ini memaparkan bagaimana model BbL menstimulasi kemampuan koneksi dan berpikir kritis matematis siswa dalam pembelajaran matematika yang bermuara pada peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Metode penulisan yang digunakan dalam artikel ini adalah studi pustaka.

 

References

Abdurrahman, Ginanjar & Mukti Sintawati. (2013). Strategi Brain Based Learning dalam Pembelajaran Matematika Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa. Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya.

Anthony, Glenda. & Margaret Walshaw.(2009).Characteristics of Effective Teaching of Mathematics: A View from The West. 2(2), 147-164.

Applebaum, M. (2015). Activating pre-service mathematics teachers ’ critical thinking. European Journal of Science and Mathematics Education, 3(1), 77–89. Retrieved from https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1107804.pdf

Bergeson, T. (2000). Teaching and Learning Mathematics: Using Research to Shift From the “Yesterday†Mind to the “Tommorow†Mind. [Online]. Tersedia: www.k12.wa.us.

Clark, Tom & Elizabeth Oyer. (2014). Stimulating Mathematical Thinking. White Paper. Carmel, IN: EvalSolutions Inc.

Firman, & Purnami, A. S. (2016). Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan Open Ended Siswa Kelas X SMA Taman Madya Jetis.UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 231–238 http://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/union/article/view/438

Hudojo, Herman, (1988), Mengajar Belajar Matematika,Depdikbud, Dirjen Dikti, P2LPTK, Jakarta.

Jensen, Eric. (2008). Brain Based Learning Pembelajaran Berbasis Kemampuan Otak. Celeban Timur: Pustaka Pelajar.

Khan, Shahinshah Babar. (2012). Preparation Of Effective Teachers Of Mathematics for Effective Teaching Of Mathematics. Journal Of Education And Instructional Studies In The World, 2(4), 82-88.

Lestari, Karunia Eka. 2014. Implementasi Brain-Based learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi dan kemampuan Berpikir Kritis serta Motivasi Belajar Siswa SMP. Jurnal Pendidikan UNSIKA. ISSN 2338-2996.

Munawaroh, A., & Kurniasih, N. (2016). Peningkatan Berpikir Kritis Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Talking Chips Setting Snowball Throwing. EKUIVALEN￾Pendidikan Matematika, 19(1), 12–17. Retrieved from http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/ekuivalen/article/view/2753/0

NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Tersedia di www.nctm.org.

Orlich, D. C., Harder, J. R., Callahan R. C., et al. (2007).Teaching strategies. A guide to effective instruction. Booston: Houghton Miffling Company

Piawa, C. Y. (2010). Building a test to assess creative and critical thinking simultaneously. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 2(2), 551–559. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2010.03.062

Relitasari, P. Amin Suyitno, dan Hardi Suyitno. (2018). Efektivitas Model Discovery Learning Berbantuan Ice Breaking untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Materi Geometri. PRISMA.

Renstein, A. & Lander, G. H. (1990). Developing critical thinking in college programs. Journal of Scientific. Exploration, vol. 4, No. 2. 123-136.

Ruseffendi, E.T. (1988). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

Sanjaya, Wina. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:Prenada Media.

Saputra, M. D., Joyoatmojo, S., Wardani, D. K., & Sangka, K. B. (2019). Developing Critical Thinking Skills through the Collaboration of Jigsaw Model with Problem-Based Learning Model. International Journal of Instruction, 12(1), 1077–1094. https://doi.org/10.29333/iji.2019.12169a

Setiawan. (2012). Meningkatkan Kemampuan Koneksi dan Pemecahan Masalah Matematik Siswa melalui Pembelajaran Kooperatif Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Tesis SPS UPI: Tidak diterbitkan.

Sundari, P. D., Parno, & Kusairi, S. (2016). Hubungan Antara Efikasi-Diri Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional Pendidikan IPA Pascasarjana UM. Malang. Retrived from https://www.researchgate.net/publication/330314939_STUDENTS'_CRITICAL_THINKING_ABILITY_IN_INTEGRATED_LEARNING_MODEL

Suparman, Atwi. (2012). Desain Instruksional Modern: Panduan Para Pengajar dan Inovator Pendidikan. Erlangga.

Downloads

Published

2020-08-26

How to Cite

Ulfa, F. K. (2020). KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL BRAIN-BASED LEARNING. Jurnal Pendidikan Matematika (JPM), 6(2), 106–116. https://doi.org/10.33474/jpm.v6i2.5537