TAHAP DEFINE DAN DESIGN PADA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PEMECAHAN MASALAH BERBANTUAN GEOGEBRA

Authors

  • Mochamad Abdul Basir Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unissula Semarang
  • Hevy Risqi Maharani Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unissula Semarang

DOI:

https://doi.org/10.33474/jpm.v3i2.714

Keywords:

Define. Design, Geogebra, Pemecahan masalah SSCS

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan bahan ajar berbasis pemecahan masalah search, solve, create and share (SSCS) berbantuan geogebra sebagai upaya mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada tahap define dan design dari model pengembangan Thiagarajan four-D. Objek penelitian adalah guru matematika, siswa kelas X dan sumber belajar yang digunakan pada pembelajaran matematika di SMA Negeri 6 Semarang. Berdasarkan hasil observasi diperoleh bahwa permasalahan dalam proses pembelajaran adalah sumber belajar. pada tahap define diperoleh hasil bahwa kendala yang dihadapi guru dan siswa adalah kurangnya sumber belajar yang memfasilitasi siswa dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi, dan mengembangkan kemampuan berpikir kreatif. Pada tahap design diperoleh desain awal bahan ajar berbasis pemecahan masalah SSCS berbantuan geogebra. Kegiatan pemecahan masalah yang terdapat pada bahan ajar terdiri atas empat tahap diantaranya search (menyelidiki masalah), solve (merencanakan pemecahan masalah), create (mengkonstruksi pemecahan masalah), dan solve (mengkomunikasikan penyelesaian yang telah diperoleh).

References

Awang, H., & Ramly, I. (2008). Creative thinking skill approach through problem-based learning: Pedagogy and practice in the engineering classroom. International Journal of Human and Social Sciences, 3(1), 18-23.

Almeida, L. S., Prieto, L. P., Ferrando, M., Oliveira, E., & Ferrándiz, C. (2008). Torrance Test of Creative Thinking: The question of its construct validity. Thinking Skills and Creativity, 3(1), 53-58.

Chen, W. H. (2013). Teaching Geometry through Problem-Based Learning and Creative Design. In Proceedings of the 2013 International Conference on Education and Educational Technologies (pp. 235-238).

Davis, D. & Sorrel, J. (1995). Mastery Learning in Public Schools. Valdosta: Valdosta State University. http://teach.valdosta.edu/whuitt/files/ mastlear html.

Depdiknas, (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta:Depdiknas

Herman, T. (2011). Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Bidang Pendidikan Matematika pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia, Kamis, 16 November 2011

Hobri. (2010). Metodologi Penelitian Pengembangan Aplikasi pada Penelitian Pendidikan Matematika. Jember: Pena Salsabila

Hohenwarter, M., Hohenwarter, J., Kreis, Y., & Lavicza, Z. (2008). Teaching and calculus with free dynamic mathematics software GeoGebra.

Irwan. (2011). Pengaruh Pendekatan Problem Posing Model Search, Solve, Create and Share (SSCS) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa Matematika. Jurnal Penelitian Pendidikan, 12(1).

Jonassen, D. H. (2000). Toward a Design Theory of Problem Solving. Educational Technology Research and Development 48 (4): 63-85. New York: Springer.

Kim, K. H. (2006). Can we trust creativity tests? A review of the Torrance Tests of Creative Thinking (TTCT). Creativity research journal, 18(1), 3-14.

Mahmudi, A., & Negeri, J. P. M. F. U. (2011). Pemanfaatan GeoGebra dalam Pembelajaran Matematika. Makalah terdapat pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. Seminar diselenggarakan oleh Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

Mansour, N. (2009). Science Teachers' Beliefs and Practices: Issues, Implications and Research Agenda. International Journal of Environmental and Science Education, 4(1), 25-48

Munandar, U. (1999). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: Grasindo.

Panen, P., & Purwanto. (2011). Penulisan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat antar universitas untuk peningkatan dan pengembangan aktivitas instruksional Ditjen Dikti Diknas.

Pizzini, E. L., & Shepardson, D. P. (1990). A Comparison of The Classroom Dynamics of a Poblem-solving and traditional laboratory model of instruction using path analysis. Tersedia http://adsabs.harvard.edu/abs/1992JRScT..29...243P.

Prastowo, A. (2013). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar. Yogyakarta: Diva Press.

Shoimin, A. (2014). Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: ArRuzz Media.

Suherman, E. (2003). Evaluasi Pengajaran Matematika. Bandung: UPI.

Thiagarajan, S., D. S. Semmel, & M. I. Semmel. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children, A Source Book. Blomington: Indiana University.

Downloads

Published

2017-10-20

How to Cite

Basir, M. A., & Maharani, H. R. (2017). TAHAP DEFINE DAN DESIGN PADA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PEMECAHAN MASALAH BERBANTUAN GEOGEBRA. Jurnal Pendidikan Matematika (JPM), 3(2), 49–59. https://doi.org/10.33474/jpm.v3i2.714