PROBLEMATIKA KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM KEGIATAN MENGAJAR JENJANG SMP PELAJARAN BAHASA INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.33474/basa.v3i2.20270Keywords:
problems of listening, teaching, learningAbstract
ABSTRAK
We surely engage in the activity of listening both formally and informally every day; in fact,
listening is a necessary component of all activities. Since listening genuinely results in both fresh
and recollections from the past or new information that is received, Since engaging in listening
activities can arouse one's intelligence, we can feel more deeply because our brains are driven to
seek out a lot of information. Because someone has effectively adopted listening activities,
curiosity has a significant impact on the brain. We feel compelled to gather a lot of data. Curiosity
has a significant impact on the brain since listening actions have been successfully accepted by
someone. However, not everyone believes that all listening activities are enjoyable, particularly
when learning begins for junior high school students. Most people may think that hearing makes
them feel tired or even overstimulated. The media is also diverse depending on how each student
chooses to listen to their lesson. Some people use visual media, write, and read aloud to others.
There is nothing wrong with listening exercises conducted by teachers past and present, of course,
as long as they are done with the knowledge that listening must be processed in order to keep up
with the times. However, as candidates or teachers, we may already be familiar with the new
approach so that students can listen intently without missing anything.
Keyword: problematika menyimak, mengajar, belajar
ABSTRAK
Menyimak merupakan suatu kegiatan yang tentunya kita lakukan sehari-hari secara formal
maupun non-formal, kegiatan apapun dalam kehidupan kita pasti melibatkan kegitan menyimak
tersebut. Karena sesungguhnya menyimak adalah kegiatan yang membuahkan sebuah ingatan baru
maupun lama atapun pengengetahuan baru yang masuk, karena kegiatan menyimak tersebut bisa
memancing intelegent seseorang supaya kita merasa trerpancing lebih dalam karena otak kita
merasa perlu mendapatkan informasi dengan jumblah yang banyak. Rasa penasaran merupakan
suatu efek yang besar bagi otak, karena kegiatan menyimak tersebut sudah berhasil diterima oleh
seseorang. Namun tidak semua orang merasa semua kegiatan menyimak itu merupa hal yang
menyenangkan, apalagi menyimak dalam pembelajaran dimulai bagi anak SMP sebagian besar
mungkin saja menganggap menyimak merupakan hal yang membuat mengantuk bahkan juga
jenuh. Apalagi didasari oleh jenis cara menyimak pelajaran setiap murid itu berbeda-beda
medianya. Ada yang menggunakan media gambar, tulis, membaca sendiri, dan lainya. Tentu saaat
mengetahui hal tersebut menyimak harus bisa diolah sedemikian ruma mengikuti perkembangan
jaman, tidak ada yang salah dengan kegiatan menyimakn yang dilakukan guru-guru dulu maupun
sekarang, tetapi kita sebagai calon/guru mungkin sudah paham dengan metode metode baru agar
murid bisa menyimak dengan seksama tanpa ketinggalan.
References
Firlana Izaty, Gigit Mujianto. (2022). Pembelajaran Menyimak Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Menengah Atas:Universitas Muhammadiyah Malang.
Herwani. (2022). Peran Guru Sebagai Pelaku Perubahan: Educatioanl Journal: General and Specific Research
Mahendra, Kristiantari, dan Ganing. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Role Playing Berbantuan Powerpoint Terhadap Keterampilan Memyimak Pada Bahasa Indonesia Siswa Kelas VI. Jurnal PGSD Vol.1. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.
Ningsih. (2013). Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 berbasis Teks yang Berorientasi pada Pendekatan Saintifik: Jurnal UMKO Muhammadiyah Kotabumi
NLS Ernawati, IW Rasna. (2020). Menumbuhkan Keterampilan Menyimak Pesertas Didik Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia:Universitas Pendidikan Ganesha.
Prof. Dr. H. Rahman, M.Pd, Rani Nurcita Widya, M.Pd., Rasi Yugafiati, M.Pd. (2020). Menyimak & Berbicara. Teori dan Praktik:Alqaprint Jatinangor
Putri Meinita Triana, Tria Mardiana. (2021). Problematika Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Saat Pandemi COVID-19: Tinjauan dalam Konteks Sekolah Dasar.
Santoso, Edi Kurniawan. (2022). Meningkatkan Kemampuan Menyimak dengan Talking Stick: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud
Nusa Silvester&Wilhelmus Yape Kii. (2017). Memahami Fenomena Lemahnya Keterampilan Berbahasa Mahasiswa Stkip Weetebul: Jurnal Edukasi Sumba
Yulianah Prihatin. (2017). Problematika Keterampilan Menyimak Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia:Universitas Hasyim Asyari Jombang.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Widhi Mustikawati, Ani Rakhmawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
-
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
BASA is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://riset.unisma.ac.id/index.php/BASA/index