Edukasi Tepat Guna Komposer sebagai Peningkatan Nilai Jual Sampah Organik Guna Meningkatkan Pendapatan Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.33474/jp2m.v3i1.13323Keywords:
TTG, pengelolaan sampah, pendapatanAbstract
Sampah adalah sesuatu hasil sisa kegiatan manusia baik berupa kegiatan industri maupun domestik. Sampah merupakan problematika masyarakat Indonesia sejak lama. Sampah menumpuk dan berserakan menjadi hal biasa. Bahkan sampai mencemari lingkungan yang ada disekitarnya. Sampah dianggap hal yang kotor dan tidak memiliki nilai karena merupakan hasil sisa kegiatan manusia. Pengelolaan sampah di Indonesia kurang maksimal karena kurangnya edukasi dan pemahaman masyarakat terkait daur ulang sampah. Daur ulang sampah organik yang paling mudah dilakukan skala rumah tangga adalah pembuatan komposter. Diambil dari data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2020 terdapat 33 juta ton sampah per tahun. Data menunjukkan 37,4% dari sampah tersebut dihasilkan dari sampah rumah tangga. Dari jumlah tersebut sebanyak 37,61% atau 12,57 juta ton/tahun tidak terkelola dengan benar. Pembuatan komposter ada 2 macam yaitu komposter aerob dan anaerob. Komposter aerob adalah pembuatan komposter yang membutuhkan oksigen dalam prosesnya. Komposter anaerob adalah pembuatan komposter yang kedap udara atau tidak membutuhkan oksigen.References
Axmalia, A., & Mulasari, S. A. (2020). Dampak Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Terhadap Gangguan Kesehatan Masyarakat. Jurnal Kesehatan Komunitas, 6(2), 171–176. https://doi.org/10.25311/keskom.vol6.iss2.536
Ekawandani, N., & Kusuma, A. A. (2018). Pengomposan sampah organik (kubis dan kulit pisang) dengan menggunakan em4. Jurnal TEDC, 12(1), 38–43. https://ejournal.poltektedc.ac.id/index.php/tedc/article/view/129
Environment Indonesia Center. (2020). 4 Jenis Limbah Berdasarkan Wujudnya. IEC.com. https://environment-indonesia.com/articles/4-jenis-limbah-berdasarkan-wujudnya/
Faizin, I. (2017). Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Dalam meningkatkan Nilai Jual Madrasah. Jurnal Madaniyah, 7(2), 261–283. https://journal.stitpemalang.ac.id/index.php/madaniyah/article/view/75
Firmansyah, A. (2010). Teknik Pembuatan Kompos (pp. 1–19). http://kalteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/data/teknik-kompos.pdf
Marliani, N. (2014). Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga (Sampah Anorganik) sebagai Bentuk Implementasi dari Pendidikan Lingkungan Hidup. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 4(2), 124–132. https://doi.org/10.30998/formatif.v4i2.146
Restuningdiah, N., Nagari, P. M., Jati, F. D., & Azzardina, A. (2021). Literasi bank sampah dan asuransi sampah sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 4(1), 144–152. https://doi.org/10.33474/jipemas.v4i1.9140
Sholihah, F. A., Normaladewi, A., & Laksono, P. T. (2019). Pengolahan Plastik Bekas Menjadi Bantal Hias Di Desa Ngempit Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 2(1), 9–17. https://doi.org/10.33474/jipemas.v2i1.1640
Yunik’ati, Imam, R. M., Hariyadi, F., & Choirotin, I. (2019). Sadar Pilah Sampah Dengan Konsep 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace) Di Desa Gedongarum, Kanor, Bojonegoro. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 2(2), 81–87. https://doi.org/10.33474/jipemas.v2i2.1122