Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu menjadi Briket

Authors

  • Anita Qur’ania Universitas Islam Malang
  • Muhammad Raafi Universitas Islam Malang
  • Pipit A. Rinaldi Universitas Islam Malang
  • Adam K. Alfredo Universitas Islam Malang
  • Ulfa Muawiyah Universitas Islam Malang
  • Nabilla Putri Universitas Islam Malang
  • Alfiah Universitas Islam Malang
  • Imelda A. A. Sari Universitas Islam Malang
  • Laela E. Sahri Universitas Islam Malang
  • Galang Y. Firmansyah Universitas Islam Malang
  • Ismail Universitas Islam Malang
  • Soraya N. Syifa Universitas Islam Malang

Keywords:

desa sukolilo, ampas tebu, briket

Abstract

Desa Sukolilo Kabupaten Malang dikenal sebagai sentra industri gula merah dengan bahan utama tebu. Tebu yang digunakan biasanya hanya berupa air perasannya saja sehingga menyisakan sisa berupa kulit tebu yang biasanya hanya dibakar untuk membersihkannya. Hal ini menyebabkan banyaknya limbah ampas tebu yang tidak termanfaatkan. Oleh karena itu tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu untuk memanfaatkan ampas kulit tebu menjadi bahan yang memiliki nilai guna yakni dengan membuat briket dari bahan utama ampas kulit tebu.

References

Candra, O. O., Islami, S., Syamsuarnis, S., Asnil, A., & Astrid, E. (2020). Desain Sel Surya Untuk Kebutuhan Penerangan Rumah Tinggal. INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science, 3(2), 199–206. https://doi.org/10.31539/intecoms.v3i2.1856

Himawanto, D. (2003). Pengolahan Limbah Pertanian menjadi Biobriket Sebagai Salah Satu Bahan Bakar Alternatif. Universitas Negeri Surakarta.

Mahaendra, P. R. (2014). Ampas Tebu Jadi Sumber Energi Alternatif. Kompas.Com. https://sains.kompas.com/read/2014/04/30/0949589/Ampas.Tebu.Jadi.Sumber.Energi.Alternatif

Malik, U. (2012). Penelitian Berbagai Jenis Kayu Limbah Pengolahan Untuk Pemilihan Bahan Baku Briket Arang. Jurnal Ilmiah Edu Research, 1(2), 21–26. https://e-journal.upp.ac.id/index.php/EDU/article/view/111

Marwanza, I., Azizi, M. A., Nas, C., Patian, S., Dahani, W., & Kurniawati, R. (2021). Pemanfaatan Briket Arang Tempurung Kelapa sebagai Bahan Bakar Alternatif di Desa Banjar Wangi, Pandeglang, Provinsi Banten. Jurnal AKAL : Abdimas Dan Kearifan Lokal, 2(1), 87–94. https://doi.org/10.25105/akal.v2i1.9040

Rajagukguk, A. S. F., Pakiding, M., & Rumbayan, M. (2015). Kajian Perencanaan Kebutuhan dan Pemenuhan Energi Listrik di Kota Manado. Jurnal Teknik Elektro Dan Komputer, 4(3), 1–11. https://doi.org/10.35793/jtek.4.3.2015.7972

Riyanti, C., & Raharjo, S. T. (2021). Asset Based Community Development Dalam Program Corporate Social Responsibility (CSR). Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 3(1), 112. https://doi.org/10.24198/jkrk.v3i1.32144

Saparin, E. S. W. (2016). Pemanfaatan Limbah Organik untuk Pembuatan Briket Sebagai Energi Alternatif untuk Kebutuhan Masyarakat di Desa Kulur Ilir Kabupaten Bangka Tengah. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung, 3(1), 18–24. https://doi.org/10.33019/jpu.v3i1.141

Utami, L. S., & Sabaryati, J. (2018). Pemanfaatan Sampah Kulit Kawista (Limonia acidissima) menjadi Briket Bioarang Sebagai Bahan Bakar Alternatif. ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi Dan Aplikasi Pendidikan Fisika, 4(1), 38–42. https://doi.org/10.31764/orbita.v4i1.472

Downloads

Published

2023-01-22

How to Cite

Anita Qur’ania, Muhammad Raafi, Pipit A. Rinaldi, Adam K. Alfredo, Ulfa Muawiyah, Nabilla Putri, Alfiah, Imelda A. A. Sari, Laela E. Sahri, Galang Y. Firmansyah, Ismail, & Soraya N. Syifa. (2023). Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu menjadi Briket. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 3(2), 135–138. Retrieved from https://riset.unisma.ac.id/index.php/JP2M/article/view/19114