Penggunaan Pupuk Kompos dengan Memanfaatkan Ampas Rempah sebagai Bahan Utama Pembuatan Eco Enzyme
Keywords:
kompos, daun bambu kering, ampas rempahAbstract
Sampah daun bambu dan krisis energi merupakan dua masalah yang sangat vital dan utama di Situs Patirtaan Ngawonggo sedangkan ketersediaan energi berbanding terbalik dengan banyaknya daun bambu yang tiap saat berjatuhan maka dari itu perlu ditemukan dan dicari energi alternatif yang ramah lingkungan. Oleh karena itu diperlukannya pemanfaatan daun bambu kering tersebut untuk pembuatan pupuk kompos. Penggunaan pupuk organik diperlukan untuk kesuburan tanah dan meningkatkan hasil tanaman khususnya yang berada di sekitar Situs Patirtaan, Desa Ngawonggo. Pupuk Kompos dengan bahan organik meliputi daun bambu kering, sampah dapur organik seperti ampas sayuran, ampas buah buahan dan juga tanah di bawah bambu. Pembuatan pupuk kompos diberi cairan eco enzyme yang berbahan dasar dari ampas rempah seperti sisa seduhan wedang tomboan dan dicampur dengan endapan gula merah lalu didiamkan kurang lebih sekitar3-4 hari. Pemanfaatan limbah dapur di situs Patirtaan Ngawonggo menjadi energi alternatif selain itu guna untuk tercapainya tiga sasaran pokok dari aspek lingkungan berupa terciptanya lingkungan yang bebas dari sampah, bersih dan asri kemudian aspek sosial berupa terbiasanya masyarakat tertib dalam memperlakukan dan mengelola sampah daun bambu kering dan yang ketiga aspek ekonomi berupa memiliki nilai ekonomi sehingga mampu digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
References
Al-Barakah, F. N., Radwan, S. M., & Abdel-Aziz, R. A. (2013). Using biotechnology in recycling agricultural waste for sustainable agriculture and environmental protection. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences, 2(12), 446–459.
Ashlihah, Saputri, M. M., & Fauzan, A. (2020). Pelatihan Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Organik menjadi Pupuk Kompos. Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 30–33. http://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/abdimasper/article/view/1054
Azwar, A. (1990). Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Mutiara Sumber Widya.
Mar’ah, S., & Farma, S. A. (2021). Making and Utilizing Organic Waste into Bio Eco-Enzyme as an Indicator of Organic Plant Fertilizer. Prosiding SEMNAS BIO, 1, 689–699. https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol1/89 Making
Nuryanto, N. (2008). Pengelolaan Sampah Rumah Tangga. PT Prima Infosarana Media.
Subiastuti, A. S., Daryono, B. S., & Sukirno. (2022). Pemanfaatan pekarangan dan limbah rumah tangga untuk budidaya lele sebagai upaya memenuhi pangan keluarga selama pandemi covid-19. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 5(1), 1–10. https://doi.org/10.33474/jipemas.v5i1.11323
Wardhana, W. A. (2004). Dampak pencemaran lingkungan (Rev.). Andi.