Penanaman Karakter Budaya Lokal melalui Kegiatan Keislaman Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.33474/jp2m.v3i4.19464Keywords:
penanaman karakter, budaya lokal, keislamanAbstract
Pengabdian masyarakat dalam artikel ini dimaksudkan untuk menjaga keharmonisan hubungan masyarakat dalam bentuk kekerabatan, tetangga, maupun persaudaraan, bahkan membawa efek yang sangat positif bagi orang yang melakukannya. Silaturrahmi merupakan salah satu perwujudan dari pada perintah ajaran agama islam yaitu “hablum minannass” menjalin hubungan baik dengan sesama manusia. Untuk mengungkapkan hal tersebut peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan pada metode pengumpulan data, peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa: Adanya kegiatan keagamaan yang dilaksanakan setiap minggu atau bulannya, maupun hari hari besar tertentu ini dapat menambah jalinan silaturahmi warga Desa Andonosari ini semakin erat, hal ini dikarenakan dengan diadakannya kegiatan keagamaan masyarakat meluangkan waktu untuk berkumpul dengan tetangganya sehingga terjalinlah komunikasi yang erat antar warga. Mereka saling menyapa, saling berjabatangan ketika baru datang maupun ketika mau pulang dari kegiatan keagamaan. Tetapi tidak semua warga rutin ikut kegiatan keagamaan ini, namun masih banyak yang antusias dengan kegiatan keagamaan.
References
Aini, A. F. (2015). Living Hadis Dalam Tradisi Malam Kamis Majelis Shalawat Diba’ Bil-Mustofa. Ar-Raniry International Journal of Islamic Studies, 2(1), 221–235. https://doi.org/10.20859/jar.v2i1.35
Anggraini, A., & Mukani. (2018). Penanaman Pendidikan Karakter melalui Jam’iyah Diba’iyah di Desa Plumbon Gambang Gudo Jombang. Indonesian Journal of Islamic Education Studies (IJIES), 1(2), 134–158. https://doi.org/10.33367/ijies.v1i2.630
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi 2010) (Rev.2010). PT Rineka Cipta.
Aryani, S. A. (2017). Healthy-minded religious phenomenon in shalawatan : a study on the three majelis shalawat in Java. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 7(1), 1–30. https://doi.org/10.18326/ijims.v7i1.1-30
Batubara, R. Y. (2016). Diba’an di Dusun Pedusan, Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul 1988-2014. UIN Sunan Kalijaga.
Hatimah, H., Emawati, & Husni, M. (2021). Tradisi Tahlilan Masyarakat Banjar di Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya. Syams : Jurnal Studi Keislaman, 2(1), 1–9. https://doi.org/10.23971/js.v2i1.3031
Kartika. (2020). Nilai-Nilai Religiusitas dalam Shalawat Burdah Karya Imam Syarafuddin Abu ‘Abdillah Muhammad Bin Zaid Albushiri dan Relevansinya Terhadap Pendidikan Akhlak. Institut Agama Islam Negeri Ponorogo.
Machfudz, M., Azmi, U., & Efendy, H. (2022). Habiatuasi nilai-nilai keagamaan dan keterampilan melalui kegiatan rohani dalam menciptakan kesalehan di pondok pesantren. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 3(1), 71–75. https://doi.org/10.33474/jp2m.v3i1.16176
Mawardi, K. (2009). Shalawatan: Pembelajaran Akhlak Kalangan Tradisionalis. INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 14(3), 1–9. https://doi.org/10.24090/insania.v14i3.366
Moleong, L. J. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Muhibuddin, M. (2014). Jalan Menuju Tuhan dalam Pemikiran Kiai Jawa: Telaah Ajaran Gus Miek. Episteme: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 2(2), 347–376. https://doi.org/10.21274/epis.2014.9.2.347-376
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Dwi Fitri Wiyono, Aliya Anjani, Milatus Sholiha, Athifa Khairunnisa, Kintan Berliana Chaniago

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.