Edutourism sebagai upaya meningkatkan potensi desa wisata

Authors

  • Ari Kusuma Sulyandari Universitas Islam Malang
  • Nurotuz Zakiyah Universitas Islam Malang
  • Elna Hasanah Lamo Universitas Islam Malang
  • Muliana Asyifa Putri Universitas Islam Malang
  • Heru Firmansyah Universitas Islam Malang
  • Fortunando Textonic Junshionamas Universitas Islam Malang
  • Mega Ayu Kurnia Universitas Islam Malang

DOI:

https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i1.19613

Keywords:

edutourism, potensi desa, destinasi

Abstract

Desa Gunungrejo yang terletak di Kecamatan Singasari Kabupaten Malang memiliki banyak lokasi yang berpotensi menjadi destinasi wisata. Kekayaan alam, budaya dan peninggalan sejarah menjadi daya tarik yang khas pada desa tersebut. Peluang ini berpotensi dalam meningkatkan pendapatan ekonomi warga setempat, namun hal ini harus didukung dengan sumber daya manusia yang dapat mengikuti perkembangan zaman. Mahasiswa kandidat sarjana mengabdi tematik (KSM-T) 68 mencanangkan program pengembangan wisata yang berbasis edutourism yakni gabungan antara konsep pariwisata dengan pendidikan. Hasil dari kegiatan KSM-T diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisatawan domestik maupun wisatawan asing untuk mengunjungi destinasi wisata di Desa Gunungrejo, dengan ini dapat membukan lapangan pekerjaan untuk warga setempat dan mendongkrak kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar.

References

Amalia, N. M., Wulandari, M., Hati, S. I., & Muflihati, I. (2021). Karakteristik Kopi Analog Biji Asam Jawa Dengan Variasi Waktu Penyangraian. Jurnal Ilmiah Teknosains, 7(1), 17–21. https://doi.org/10.26877/jitek.v7i1/mei.7726

Aqsa, A. (2019). Panduan Participatory Action Research (PAR). https://alghif.wordpress.com/2013/10/19/panduan-participatory-action-research-par/

Bodger, D. (1998). Leisure, Learning, and Travel. Journal of Physical Education, Recreation & Dance, 69(4), 28–31. https://doi.org/10.1080/07303084.1998.10605532

Fuady, A., Amirulloh, A., Yuspriyono, Y., Aryanto, A., Basyiruddin, M., Abidin, Z., Meidiansyah, M. Y., Maliya, I. A., Maisyaroh, I., La Dana, N., & Khoirini, N. (2020). Revitalisasi Dan Pelestarian Sumberdaya Air Pada Masyarakat Desa. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 1(3), 207–211. https://doi.org/10.33474/jp2m.v1i3.6482

Heriyanto, Debbie Yuari Siallagan, & Sulaiman. (2020). Peran Pemerintah dalam Pengembangan Teluk Berdiri sebagai Objek Ekowisata di Kabupaten Kuburaya Kalimantan Barat. EDUTOURISM Journal Of Tourism Research, 2(02), 8–16. https://doi.org/10.53050/ejtr.v2i02.134

Pusparini, G. (2018). Program Pelestarian Budaya Edutourism pada Taman Baca Masyarakat Eco Bambu Cipaku. Universitas Pendidikan Indonesia.

Reza, M., & Naila, F. Q. U. (2021). Masterplan Wisata Edufarm Kedok Ombo Desa Gunung Rejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Sustainable, Planning and Culture (SPACE) : Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 3(2), 23–29. https://doi.org/10.32795/space.v3i2.2091

Sagala, S. (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran; Untuk Membantu Memecahkan Problematikan Belajar dan Mengajar. Alfabeta.

Sharma, A. (2015). Educational Tourism: Strategy for Sustainable Tourism Development with reference of Hadauti and Shekhawati Regions of Rajasthan, IndiaAbstract: Rajasthan is a main tourism State in the nation. It’s gl. Journal of Business Economics and Information Technology, ScientificEducation, 2(4).

Smith, A. (2013). The role of educational tourism in raising academic standards. African Journal of Hospitality, Tourism and Leisure, 2(3), 1–7.

Winarto. (2016). Pengembangan Model Wisata Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal Dengan Pendekatan Saintifik Di Brebes Selatan Sebagai Alternatif Model Belajar Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Dasar, 6(2), 32–48. https://doi.org/10.58436/jdpgsd.v6i2.6

Downloads

Published

2023-05-25

How to Cite

Sulyandari, A. K., Zakiyah , N., Hasanah Lamo , E., Asyifa Putri, M., Firmansyah, H., Junshionamas, F. T., & Kurnia, M. A. (2023). Edutourism sebagai upaya meningkatkan potensi desa wisata. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 4(1), 1–8. https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i1.19613