Pemanfaatan Embung sebagai Sarana Budidaya Ikan dan Wisata

Authors

  • Eko Noerhayati Universitas Islam Malang
  • Sherly Aulia Absari Universitas Islam Malang
  • Yanti Febriyanti Universitas Islam Malang
  • Ricky Andrian Universitas Islam Malang
  • Elang Septian Herlambang Universitas Islam Malang
  • Fawaz Diya’a Rabbi Universitas Islam Malang
  • Fazal Muttaqin Universitas Islam Malang
  • Laila Nur Maida Universitas Islam Malang
  • Devi Rizqy Ramadhani Universitas Islam Malang
  • Ambar Marini Universitas Islam Malang
  • Shoifatun Nur Azizah Universitas Islam Malang

DOI:

https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i1.19643

Keywords:

pengoptimalan embung, budidaya ikan, sarana wisata

Abstract

Budidaya perikanan adalah salah satu faktor terpenting di sektor perikanan, Di Desa Sukoanyar terdapat embung yang pemanfaatanya masih kurang maksimal dan kurang memadai untuk  dijadikan media budidaya ikan serta sarana wisata. KSM-Tematik Unisma melakukan pengabdian kepada Masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dengan merancang pengaturan sarana  embung agar dapat di manfaatkan wisata untuk menambah pendapatan masyarakat melalui budidaya ikan serta mendukung dusun Cokro sebagai andalan wisata desa Sukoanyar. Pengembangan sektor budidaya ikan diharapkan menjadi program unggulan dusun Cokro yang dapat dikembangkan secara terus menerus. Tujuan dari kegiatan  ini adalah untuk meningkatkan kualitas SDM dusun Cokro melalui budidaya ikan dan hasilnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

References

Anshori, T. Al, Jayanti, I. D. P., Septiani, N., & Muyassaro, N. F. (2021). Pemberdayaan Masyarakat melalui Program BUKANNAMBA: Budidaya Ikan dan Tanaman dengan Timba di Era Pandemi. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 2(4), 299–304. https://doi.org/10.33474/jp2m.v2i4.13533

Ghani, Y. A. (2017). Pengembangan Sarana Prasarana Destinasi Pariwisata Berbasis Budaya di Jawa Barat. Jurnal Pariwisata, 4(1), 22–31. https://doi.org/10.31294/par.v4i1.1798

Ifa, H., Yoga, D., Puspita, L., & Mazidah, U. (2019). Analisis Sosial Ekonomi Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Tengger Gunung Bromo. Majalah Pembelajaran Geografi, 2(1), 169–175. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/PGEO/article/view/12305

Irwandi, Badrudin, R., & Suryanty, M. (2015). Analisis Pendapatan Dan Efisiensi Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) di Desa Mekar Mulya Kecamatan Penarik Kabupaten Mukomuko. Jurnal AGRISEP, 3(2), 237–253. https://doi.org/10.31186/jagrisep.14.2.237-253

Kartika, G. R. A., Dewi, A. P. W. K., Julyantoro, P. G. S., Suryaningtyas, E. W., & Ernawati, N. M. (2018). Aplikasi Probiotik Sederhana Pada Budidaya Ikan Nila Di Kabupaten Tabanan, Bali. Buletin Udayana Mengabdi, 17(4), 30–35. https://doi.org/10.24843/bum.2018.v17.i04.p05

Marlina, E., Aghitsnillah, N. Q., Aruhi, N., Rosyid, N. M., Maharani, L. E., Mudakir, F., Sri Wilujeng, E. W., Ekariani, A., Ocvando, K., Hidayat, F., Pawestri, N. A., & Al Farrosi, F. U. (2020). Budidaya Lele Sebagai Bentuk Penujang Swasembada Pangan Bagi Masyarakat Desa. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 1(2), 110. https://doi.org/10.33474/jp2m.v1i2.6468

Martina, S. (2014). Dampak pengelolaan taman wisata alam kawah putih terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Jurnal Pariwisata, I(2), 81–89. https://doi.org/10.31294/par.v1i2.163

Ngafifi, M. (2014). Kemajuan Teknologi Dan Pola Hidup Manusia Dalam Perspektif Sosial Budaya. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 2(1), 33–47. https://doi.org/10.21831/jppfa.v2i1.2616

Yuliana, S., & Zuriat. (2022). Kajian Potensi Dan Peluang Usaha Budidaya Perikanan Berbasis Pemasaran Di Kabupaten Aceh Selatan. Jurnal Perikanan Terpadu, 3(1), 18–24. http://jurnal.utu.ac.id/jpterpadu/article/view/5586/3165

Downloads

Published

2023-05-29

How to Cite

Noerhayati, E., Absari, S. A., Febriyanti, Y., Andrian, R., Herlambang, E. S., Rabbi, F. D., Muttaqin, F., Maida, L. N., Ramadhani, D. R., Marini, A., & Azizah, S. N. (2023). Pemanfaatan Embung sebagai Sarana Budidaya Ikan dan Wisata. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 4(1), 29–34. https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i1.19643