Pengenalan pengolahan jamu tradisional menjadi jamu millenial
DOI:
https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i1.20074Keywords:
pengolahan, jamu tradisional, jamu millennialAbstract
Jamu tradisional merupakan warisan bangsa Indonesia yang telah digunakan untuk membantu menjaga keseimbangan tubuh. Ketertarikan terhadap konsumsi jamu pada generasi muda mengalami penurunan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah merevitalisasi persepsi masyarakat terhadap jamu tradisional dengan memodifikasi tampilan dan rasa jamu tradisional menjadi jamu millenial untuk diminati dari berbagai kalangan masyarakat. Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab. Pada kegiatan ini juga dilakukan pre-test dan post test untuk menilai pemahaman dan ketertarikan peserta terhadap jamu tradisional. Dari kegiatan ini didapatkan data bahwa lebih dari 50% peserta memilki keterterikan yang rendah terhadap jamu tradisional dikarenakan alasan berikut memiliki rasa yang pahit (45,1%), bau yang tidak enak (21,6%), penampilan yang tidak menarik (13,7%), tidak percaya akan khasiat jamu tradisional (19,6%). Berdasarkan hasil nilai rata-rata pre test dan post test peserta mengalami peningkatan dari nilai 36,8 dan menjadi 93,7. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman dan ketertarikan peserta terhadap jamu tradisional. Perlu dilakukan kegiatan pengenalan pengolahan jamu milenial yang serupa namun dilakukan secara offline dengan praktik secara langsung untuk lebih meningkatkan animo masyarakat terhadap jamu.
References
Al Mukminah, I., & Indradi, R. B. (2021). A Review: Interaction Between Conventional and Herbal Medicines for Diabetes Mellitus. Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia, 8(1), 56-70. doi:https://doi.org/10.48177/bimfi.v8i1.62
Andriati, A., & Wahjudi, R. T. (2016). Tingkat penerimaan penggunaan jamu sebagai alternatif penggunaan obat modern pada masyarakat ekonomi rendah-menengah dan atas. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 29(3), 133-145.
Astutik, S., Pretzsch, J., & Kimengsi, J. N. (2019). Asian medicinal plants’ production and utilization potentials: A review. J. Asian Medicinal Plants, 11(19), 5483. doi:https://doi.org/10.3390/su11195483
Harismayanti, H., & Syukur, S. B. (2022). The Analysis of the Benefit of Jamu (Indonesian Traditional Medicine) and Herbal Medicine and Its Effect on Women of Childbearing Age. Journal of Community Health Provision, 2(2), 116-125. doi:https://doi.org/10.55885/jchp.v2i2.122
Jayani, N. I. E., Tandelilin, E., Widjaja, F. N., Mukti, Y. P., & Rani, K. C. (2022). Pelatihan Pembuatan Jamu Milenial untuk Kafe di Wisata Rainbow Garden Poetoek Soeko Trawas Mojokerto. Indonesian Journal Of Community Research And Engagement, 3(2), 343-353. doi:https://doi.org/10.37680/amalee.v3i2.1974
Mashudi, N. N. (2012). Minuman Rosela (Hibiscus Sabdariffa L.) Berkarbonasi Ready To Drink Sebagai Minuman Fungsional yang Kaya Antioksidan. Jurnal Pertanian, 3(2), 64-77.
Pertiwi, A. F., Taufik, E., & Arief, I. I. (2023). Karakteristik Kefir Susu Sapi Dengan Penambahan Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 28(1), 34-45. doi:https://doi.org/10.18343/jipi.28.1.34
Putra, Y. A. D., & Abryanto, R. (2021). The Impact of Perceived Value of Jamu Towards the Millennial Purchase Decision: The Case Study of Generation Z. Journal of Functional Food and Nutraceutical, 3(1), 11 - 22. doi:https://doi.org/10.33555/jffn.v3i1.67
Sumarni, W., Sudarmin, S., & Sumarti, S. (2019). The scientification of jamu: a study of Indonesian’s traditional medicine. Paper presented at the Journal of Physics: Conference Series.
Woerdenbag, H. J., & Kayser, O. (2014). Jamu: Indonesian traditional herbal medicine towards rational phytopharmacological use. Journal of Herbal Medicine, 4(2), 51-73. doi:https://doi.org/10.1016/j.hermed.2014.01.002
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Andri Tilaqza, Zaenab Aqilah, Indah Sintia Ningrum, Safna Soleha Matdoan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.