Aplikasi teknologi tepat guna pengolahan air sebagai sumber air bersih masyarakat

Authors

  • Khayan Poltekkes Kemenkes Banten
  • Bagus Muhammad Ihsan Poltekkes Kemenkes Pontianak
  • Cecep Dani Sucipto Poltekkes Kemenkes Banten
  • Widyana Lakshmi Puspita Poltekkes Kemenkes Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i2.20460

Keywords:

pengolahan air, metode filtrasi, sumber air bersih

Abstract

Gangguan kesehatan di Indonesia yang berhubungan dengan penyakit yang ditularkan melalui air (Water Borne Disease) masih tergolong tinggi, seperti Diare dan hepatitis. Timbulnya penyakit menular terkait Water Borne Disease tersebut, diantaranya karena tidak terpenuhinya kuantitas dan kualitas air baku sebagai sumber air minum yang memenuhi syarat kesehatan. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan beberapa metode, yaitu pendekatan masyarakat, penyuluhan dan pembuatan sarana Pengolahan Air Permukaan dengan Teknologi Tepat Guna (TTG) kombinasi, yaitu dengan Aerasi, Filtrasi Pasir dan Absorpsi Kabon Aktif untuk Menurunkan kandungan Fe, Kekeruhan, Warna dan pH Air permukaan sebagai sumber air minum masyarakat di Desa Pranan Kota Serang. Hasil dan kesimpulan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah Terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang TTG Filtrasi Air Bersih , Terciptanya revitalisasi sumber air bersih, transfer teknologi serta dampak sosial bagi masyarakat yaitu perubahan pola kegiatan mandi dan mencuci yang sebelumnya dilakukan di kali pembuangan air sawah setelah pelaksanaan pengabdian kegiatan tersebut beralih ke rumah masing-masing dan Metode penjernihan air secara filtrasi terbukti dapat meningkatkan kualitas air sumur bor ,sehingga air berada pada ambang batas layak digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Dengan ini masyarakat setempat tidak lagi mengambil air dari sungai pembuangan air sawah.

References

Aditianata. (2019). Analisis Infrastruktur Dalam Rangka Mendukung Ketahanan Air di Provinsi Banten. Jurnal Inovisi, 15(2), 56–62. https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/inovisi/article/view/3626

Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas). E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 3(1), 163–170. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/jpk/article/view/2520

Ariesmayana, A., & Hanuurdin, M. A. (2018). Analisis Pemakaian Dan Sistem Distribusi Air Bersih Pdam Tirta Berkah Pandeglang. Journal Industrial Servicess, 3(2), 70–76. https://doi.org/10.36055/jiss.v3i2.3172

Badriyah, L., & Syafiq, A. (2017). The Association Between Sanitation, Hygiene, and Stunting in Children Under Two-Years (An Analysis of Indonesia’s Basic Health Research, 2013). Makara Journal of Health Research, 21(2), 35–41. https://doi.org/10.7454/msk.v21i2.6002

Harsa, I. M. S. (2019). The Relationship Between Clean Water Sources And The Incidence Of Diarrhea In Kampung Baru Resident At Ngagelrejo Wonokromo Surabaya. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 5(3), 124. https://doi.org/10.19184/ams.v5i3.13813

Kinyoki, D. K., Berkley, J. A., Moloney, G. M., Odundo, E. O., Kandala, N. B., & Noor, A. M. (2016). Environmental predictors of stunting among children under-five in Somalia: Cross-sectional studies from 2007 to 2010. BMC Public Health, 16(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s12889-016-3320-6

Nwidu, L. L., Oveh, B., Okoriye, T., & Vaikosen, N. A. (2008). Assesment of the water quality and prevalence of water borne diseases in Amassoma, Niger Delta, Nigeria. African Journal of Biotechnology, 7(17), 2993–2997. https://www.ajol.info/index.php/ajb/article/view/59213

Prihartanto, Naryanto, H. S., & Ganesha, D. (2017). Distribusi Spasial Salinitas Air Tanah Dangkal di DAS Ciujung dan Cidurian , Kabupaten Serang , Provinsi Banten Spatial Distribution of Shallow Ground Water Salinity in Ciujung and Cidurian Catchment Area , Serang Regency , Banten Province. Jurnal Teknologi Lingkungan, 18(2), 216–223. https://doi.org/https://doi.org/10.29122/jtl.v18i2.959

Purnaini, R., Apriani, I., & Saziati, O. (2022). Penerapan Teknologi Tepat Guna Pengolahan Air Untuk Perbaikan Kualitas Air Sumur Bor Di Kota Pontianak. Jurnal Pasopati, 4(2), 97–102. https://doi.org/10.14710/pasopati.2022.13960

RISEKDAS. (2018). Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (p. 674).

Riskesdas. (2019). Laporan Provinsi Banten RISKESDAS 2018. Laporan Riskesdas Provinsi Banten 2018, 575.

RISPAM. (2018). Laporan Akhir Rencana Induk Sistem Penyedian Air Minum Kab Serang 2019-2038. Laporan Akhir, 1(201310200311137), 78–79.

Setiawan, E., Machmud, R., & Masrul, M. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 275. https://doi.org/10.25077/jka.v7i2.813

Subagyo, R., Isworo, H., & Rahman, N. (2021). Analisis Filtrasi Susun Rangkap Pada Formasi Filter Sejenis Dengan Media Air Gambut. … Lingkungan Lahan Basah, 6(April).

Yustiani, Y. M., Wahyuni, S., & Saputra, A. (2019). Studi Analisis Kualitas Air Sungai Cibanten Kabupaten Serang Provinsi Banten. Journal of Community Based Environmental Engineering and Management, 2(1), 13. https://doi.org/10.23969/jcbeem.v2i1.1452

Downloads

Published

2023-10-06

How to Cite

Khayan, Ihsan, B. M., Sucipto, C. D., & Puspita, W. L. (2023). Aplikasi teknologi tepat guna pengolahan air sebagai sumber air bersih masyarakat. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 4(2), 459–466. https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i2.20460