Diseminasi pendidikan seks sebagai upaya menekan angka pernikahan dini
DOI:
https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i2.20520Keywords:
sosialisasi pernikahan dini, edukasi seksualAbstract
Sebagaimana hasil observasi di SMK AL HUDA Patokpicis, Kecamatan Wajak Kabupaten Malang yakni terdapat 20% peserta didik yang putus sekolah setiap tahunnya karena pernikahan dini. Maka dari itu pengabdi beserta beberapa rekannya selaku Mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi dari Universitas Islam Malang (UNISMA) melakukan penguatan edukasi tentang seks dan problematika pernikahan dini di SMK AL HUDA melalui kegiatan kegiatan sosialisasi dengan tema signifikansi pendidikan untuk meminimalisir angka pernikahan usia dini. Kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk membangun pemahaman peserta didik mengenai edukasi seks dan menekan potensi terjadinya pernikahan dini dalam rangka memperbaiki kualitas sosial budaya dari basis (perbaikan mental generasi muda) yang dimulai dari para pelajarnya. Dan tahapan pelaksanaan itu memuat penjelasan tentang pernikahan dini sebagai problem atau solusi yang mencakup 3 aspek yakni edukasi seks dan pernikahan dini berdasarkan tinjauan kesehatan, emosional dan psikologi. Dan hasil dari kegiatan ini mulai terlihat dalam bentuk meningkatnya pemahaman peserta didik terkait edukasi seksual dan pernikahan dini, hal ini ditandai dengan jawaban para peserta didik yang tepat dan akurat setelah melalui evaluasi tes berbasis diskusi.
References
Ali, S. (2015). Perkawinan Usia Muda di Indonesia dalam Perspektif Negara dan Agama serta Permasalahannya (The Teen Marriage in Indonesia on The Country Perspective and Religion as Well as The Problem). Jurnal Legislasi Indonesia, 12(2), 1–28. https://doi.org/10.54629/jli.v12i2.405
Dewi, A. P., Kusumaningrum, T., & Febriyana, N. (2019). Persepsi Remaja Putri Terhadap Kecenderungan Perilaku Pernikahan Dini. Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, 3(2), 120–130. https://doi.org/10.20473/imhsj.v3i2.2019.120-130
Handayani, E. Y. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini Pada Remaja Putri Di Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu. Martenity and Neonatal Jurnal Kebidanan, 1(5), 200–206. https://e-journal.upp.ac.id/index.php/akbd/article/view/1112
Hermambang, A., Ummah, C., Gratia, E. S., Sanusi, F., Ulfa, W. M., & Nooraeni, R. (2021). Faktor-faktor yang memengaruhi pernikahan usia dini di Indonesia Factors affecting early marriage in Indonesia. Jurnal Kependudukan Indonesia, 16(1), 1–12. https://doi.org/10.14203/jki.v16i1.428
Irwani, M. F., & Fadhilah, H. A. (2023). Bagaimana panti asuhan bertahan pada masa pandemi COVID-19? Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 6(1), 139–150. https://doi.org/10.33474/jipemas.v6i1.17506
Pohan, N. H. (2017). Faktor yang berhubungan dengan pernikahan usia dini terhadap remaja putri. Jurnal Endurance, 2(3), 424–435. https://doi.org/10.22216/jen.v2i3.2283
Raharjo, A., Indrawan, Rabbani, F. P., Amanah, S. N., Pangestu, D., Irkhami, A. L., Sumsa, K. P., Islam, P. D., Razak, R., Islam, V. M., Sholihah, L. M., Wahyuni, T., Nuraini, A., & Febriyanto, R. T. (2020). Penerapan hasil sosialisasi untuk mengatasi kenakalan remaja dalam kehidupan bermasyarakat. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat, 1(3), 212–217. https://doi.org/10.33474/jp2m.v1i3.6527
Sezgin, A. U., & Punamäki, R.-L. (2020). Impacts of early marriage and adolescent pregnancy on mental and somatic health: the role of partner violence. Arch Womens Ment Health, 23(2), 155–166. https://doi.org/10.1007/s00737-019-00960-w
Taufiqurrahma, Hidayat, A. T., & Wahyuni, D. (2021). Resistensi Remaja terhadap Norma Agama dalam Adat di Luak Limopuluah Minangkabau. Konsektualita : Jurnal SOsiologi Keagamaan, 36(1), 21–44. https://doi.org/10.30631/kontekstualita.36.1.21-44
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Mustaufir, Moch. Irfan Hanafi, Sri Wahyuni, Muhammad Hasanuddin, Sabilarrosyadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
_-_Copy.jpg)
_-_Copy1.jpg)
