Edukasi “DAGUSIBU” (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang Obat) dalam meningkatkan kepedulian penggunaan obat secara rasional di masyarakat

Authors

  • Sari Wahyunita Uniersitas Borneo Lestari
  • Muhammad Nazarudin Uniersitas Borneo Lestari
  • Nur Muhammad Sidiq Uniersitas Borneo Lestari

DOI:

https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i3.20555

Keywords:

obat, simpan, rusak, dosis, kesehatan

Abstract

Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) merupakan program gerakan keluarga sadar yang diprakarsai oleh Ikatan Apoteker Indonesia dalam mencapai pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan obat dengan benar. Obat merupakan produk yang diperlukan untuk pemeliharaan dan meningkatkan kesehatan,jika penggunaanya tidak tepat, tidak sesuai dengan takaran dan indikasinya akan membahayakan. Perlakuan kesalahan terhadap obat dapat menyebabkan obat tersebut tidak dapat digunakan, berpotensi merugikan orang lain dan lingkungan. Komponen penting dari pelayanan kesehatan, obat merupakan kebutuhan masyarakat yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dapat dipastikan di setiap rumah tangga pasti tersedia obat. Obat sisa dalam hal ini adalah obat sisa resep dokter atau obat sisa dari penggunaan sebelumnya yang tidak dihabiskan. Seharusnya obat sisa resep secara umum tidak boleh disimpan dapat menyebabkan penggunaan salah (misused), obat rusak/kadaluarsa. Demikian juga cara pembuangan obat yang tersedia di rumah belum tentu dilakukan dengan benar. Selain itu, kasus penjualan obat dari limbah rumah tangga yang pernah terjadi disebabkan karena masyarakat belum memahami cara menyimpan dan membuang obat secara benar di rumah tangga. Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) merupakan program Gerakan Keluarga Sadar Obat yang diprakarsai oleh Ikatan Apoteker Indonesia dalam mencapai pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan obat dengan benar.

References

Andriani, M., Nursyifa, N., & Sustepa, N. (2022). Edukasi Dagusibu dan Obat Tradisional di Masyarakat Khususnya di RT 08 Kelurahan Ulu Gedong, Kota Jambi. Jurnal Inovasi Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(2), 209–216. https://doi.org/10.54082/jippm.54

Harun, H., Herliani, Y. K., Fitri, S. U. R., & Platini, H. (2021). Swamedikasi Pemakaian Antibiotik pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran. Jurnal Perawat Indonesia, 5(2), 755–758. https://doi.org/10.32584/jpi.v5i2.784

Khairiyati, L. (2015). Faktor yang Berhubungan dengan Penyimpanan Obat Keras dan Obat Antibiotika Tanpa Resep di Provinsi Gorontalo (Analisis Data Riskesdas 2013). Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(1), 13–19. https://doi.org/10.20527/jpkmi.v2i1.2704

Kurniasih, K. A., Supriani, S., & Yuliastuti, D. (2019). Analisis Faktor Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Tindakan Swamedikasi Diare. Media Informasi, 15(2), 101–105. https://doi.org/10.37160/bmi.v15i2.321

Maharianingsih, N. M. (2023). Hubungan Pengetahuan dan Sikap terhadap Pola Penggunaan Obat Tradisional untuk Swamedikasi di Masyarakat Kota Denpasar. Indonesian Journal of Pharmaceutical Education, 3(1), 51–62. https://doi.org/10.37311/ijpe.v3i1.18886

Naufal, M., Melviani, & Riduansyah, M. (2021). Estimasi Nilai Ekonomi Obat Bebas tidak Digunakan pada Kalangan Rumah Tangga Kecamatan Banjarmasin Timur. Journal of Pharmaceutical Care and Sciences, 2(1), 15–22. https://doi.org/10.33859/jpcs.v2i1.131

Nugraheni, A. Y., Ganurmala, A., & Pamungkas, K. P. (2020). Sosialisasi Gerakan Keluarga Sadar Obat: DAGUSIBU Pada Anggota Aisyiyah Kota Surakarta. Abdi Geomedisains, 1(1), 15–21. https://doi.org/10.23917/abdigeomedisains.v1i1.92

Permatananda, P. A. N. K., Aryastuti, A. A. S. A., & Cahyawati, P. N. (2020). Gerakan Keluarga Sadar Obat pada Kelompok Darma Wanita dengan Pendekatan Belajar Aktif. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 6(1), 56. https://doi.org/10.22146/jpkm.42305

Pujiastuti, A., & Kristiani, M. (2019). Sosialisasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) obat dengan benar pada guru dan karyawan SMA Theresiana I Semarang. Indonesian Journal of Community Services, 1(1), 62–72. https://doi.org/10.30659/ijocs.1.1.62-72

Rosti, D. A., Wahyuningsih, S., Farmasi, M., Jenderal, U., & Yani, A. (2023). Penyimpanan Dan Pembuangan Obat Pada Masyarakat Serta Estimasi Nilai Ekonomi Obat Yang Tidak Digunakan. Jurnal Abdimas Bina Bangsa, 4(2), 1283–1292. https://doi.org/10.46306/jabb.v4i2.615

Suherman, H., & Febrina, D. (2019). Tingkat Pengetahuan Pasien Tentang Swamedikasi Obat. Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan Dan Keperawatan, 10(2), 82–93. https://doi.org/10.35960/vm.v10i2.448

Utama, W. T., & Zhohiroh, J. F. (2023). Pengetahuan Masyarakat dalam Penyimpanan dan Pembuangan Obat Sisa, Obat Rusak dan Obat Kedaluwarsa. Medula Medical Profession Journal of Lampung, 13(2), 78–82. https://doi.org/10.53089/medula.v13i2.606

Wiryani, L. S. U., & Karminingtyas, S. R. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Praktik DAGUSIBU Obat pada Pengunjung Apotek Indobat Pakerisan. Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product, 5(1), 76–81. https://doi.org/10.35473/ijpnp.v5i1.1595

Downloads

Published

2023-11-20

How to Cite

Wahyunita, S., Nazarudin, M., & Sidiq, N. M. (2023). Edukasi “DAGUSIBU” (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang Obat) dalam meningkatkan kepedulian penggunaan obat secara rasional di masyarakat. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 4(3), 585–591. https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i3.20555