Optimalisasi potensi bisnis briket berbahan dasar ampas tebu
DOI:
https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i3.20626Keywords:
ampas tebu, briket, potensi bisnisAbstract
Desa kalipare merupakan desa yang terletak di kecamatan Kalipare, mayoritas masyarakat kalipare bekerja di sektor pertanian, tanaman tebu adalah salah satu komidti utama desa kalipare termasuk dusun Sumber kombang, namun tebu di dusun Sumber Kombang hanya dikirim ke pabrik gula atau dibuat kandang ayam. Tapi saat selesai panen sisa tebu atau yang disebut ampas tebu tidak dimanfaatkan oleh masyarakat tetapi langsung dibakar, hal ini dapat mencemari udara dan mencemari tanah yang dapat berakibat buruk bagi Kesehatan dan lingkungan. Dari permasalahan tersebut KSM-T kelompok 71 berinovasi untuk memanfaatkan ampas tebu menjadi briket sebagai pengganti arang kayu, tujuannya untuk memperdayakan masyarakat dan melestarikan lingkungan. Metode yaitu sosialisai, penyuluhan, pelatihan dan pendampingan, evaluasi dan monitoring. Kegiatan ini dihadiri 25 orang dilaksanakan disalah satu rumah warga dan diadakan di salah satu rumah warga Dusun Sumber Kombang. Acara berjalan lancar dan sukses walaupun ada sedikit kendala tetapi peserta antusiasme dengan briket ampas tebu. Hasilnya peserta sangat puas dan antusias ingin membuat briket untuk dijual atau digunakan sendiri, untuk hasil pelatihan briket yang sudah kering bisa dibawa pulang oleh peserta.
References
Bancin, M. H., (2011). Peningkatan partisipasi masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan. Journal of Regional and City Planning, 22(3), pp. 179-194
Cahyaningsih, D. S. S. T. &. W. S., (2021). Menggali Potensi Ekonomi Kreatif sebagai Sarana Pendukung Desa Wisata. Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang, 6(2), pp. 210-220.
Masayu Endang A., (2018), Pentingnya Kemasan Terhadap Penjualan Produk Perusahaan, Jurnal Sosio e-kons, 10(1), pp. 20-27
Reinardus Budi P., Ansgarius Kase, (2023), Pembakaran Hutan dan Lahan Di Indonesia: Antara Hak Individu Vs Kepentingan Sosial terhadap Lingkungan Hidup,Jurnal Prosiding SENAPAS, 1(1) ,pp. 254-259..
Samsudi & Gandi Lukmanto available at: https://www.rri.go.id/index.php/jember/daerah/283451/polres-bondowoso wanti-wanti-pemilik-lahan-tebu-tidak-bakar-sembarangan, [Access 14 september 2023].
Sufiyanto, et.al, (2021), Implementasi sistem hidroganik untuk menunjang program ketahanan pangan pasca pandemi Covid-19 di Desa Sukowilangun, Kalipare, Kab. Malang, Jurnal Pengabdian Dharma Wacana, 2(3), pp. 177-188.
Setiawan, B. S. &. I., (2018). Unjuk kerja campuran briket arang ampas tebu dan tempurung kelapa. TURBO: Jurnal Teknik Mesin Univ. Muhammadiyah Metro, 7(1), pp. 57-64.
Syelima.dkk., (2022). Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung Menjadi Produk Bernilai Komersil: “Briket Tongkol Jagung”. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian KKN-MAS, Volume 1, pp. 189-193.
Torrido, A., (2013). Pelaksanaan penanggulangan kemiskinan studi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 3(1), pp. 94-105.
Vera Noviana.S. & Lisa Fitriani, (2022), Inovasi Pengolahan Ikan Bandeng menjadi Nugget untuk Meningkatkan UMKM Desa Ketapang, 4 (3), pp: 375-381
Wahyu K S., I Nengah S.,Joko Wiyono,(2017), Kondisi Lahan Kebun Tebu Setelah Panen Dan Karakteristik Fisik Dan Mekanik Serasah Tebunya, Jurnal Teknik Pertanian Lampung,4(3), pp: 133-140
Yuniarti, S. S. S. L., (2020). Budidaya Cacing Lumbricus Rubellus dengan Media Limbah Jamur sebagai Bahan Dasar Kosmetik dan Obat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang, 5(2), pp. 93-104.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Mohamad Bastomi, Syahwa Ladysta Sugiarto, Bibit Vanesa, Jihan Talidah Ulhaq
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.