Inovasi pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dengan memanfaatkan limbah pertanian

Authors

  • Cepi Yazirin Universitas Islam Malang, (Scopus ID:57196041890)
  • Mochammad Basjir Universitas Islam Malang
  • Abiem Syaaban S. Universitas Islam Malang
  • Yasmin Nur Azizah Universitas Islam Malang
  • Mohamad Alwan Al Ariqy Universitas Islam Malang
  • Arifin Mahar Dika Universitas Islam Malang
  • Fitria Cahyani Universitas Islam Malang
  • Ajeng Arimurti Universitas Islam Malang
  • Alfita Maulida Universitas Islam Malang
  • Muhammad Arsono Sholehudin Universitas Islam Malang
  • Ahmad Fariz Universitas Islam Malang
  • Solihin Universitas Islam Malang
  • Mita Lailatul Farida Universitas Islam Malang
  • Sani Fadhil Universitas Islam Malang

DOI:

https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i3.20640

Keywords:

agro nutrient’s, pupuk organik cair, mikroorganisme

Abstract

Agro Nutrient’s merupakan pupuk organic cair yang berasal dari pembusukan bakteri dan bahanbahan organik seperti memanfaatkan limbah ternak sapi yang diformulasikan dengan serbuk sekam padi serta tambahan mikroorganisme dari Maxdegra dan tambahan Molases. Untuk takaran yang kita lakukan dalam satu drum plastik ukuran 150 liter kita buat dengan takaran kotoran sapi sebanyak 50 kg kemudian 2,5 kg serbuk sekam padi, 250 ml Maxdegra dan 250 ml Molases. Proses pembuatan Pupuk Organik Cair hanya membutuhkan proses fermentasi yang tidak lama sekitar 4 sampai 7 hari. Fermentasi yang dilakukan ini berbeda dengan fermentasi pada umumnya yang memakan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Hal ini dikarenakan mikroba yang ditambahkan mudah mengurai dengan bahan-bahan yang lain sehingga tidak perlu waktu lama untuk proses fermentasinya. Mahasiswa KSM Tematik UNISMA 2023 kelompok 42 melakukan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat tentang produksi pupuk organik cair dan bagaimana cara pengelolahan dan menggunakan pupuk organik cair tersebut. Kebanyakan masyarakat setempat belum tau tata cara pengelolahan pupuk organik dengan cara menggunakan pupuk kompos yang belum diolah dengan benar sehingga mempengaruhi pertunbuhan dengan adanya kurang bervariasi, langkah mengelola pupuk organik yang paling tepat yaitu diformulasikan dengan serbuk sekam padi serta tambahan aktivitas mikroorganisme. Berdasarkan hasil pengamatan yang didapatkan dilapangan, Masyarakat sangat mengapresiasi dan penggunaan pupuk organik cair ”Agro Nutrient’s” yang kami olah dengan proses mikroorganisme melalui penyuluhan agar Masyarakat dapat mengetahui takaran penggunaan dan mengolah dengan tepat.

References

Desiana, C., Banuwa, I. S., Evizal, R., & Yusnaini, S. (2013). Pengaruh Pupuk Organik Cair Urin Sapi dan Limbah Tahu Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Agrotek Tropika, 1(1), 113–119. https://doi.org/10.23960/jat.v1i1.1927

Faisal, M., Gani, A., Mulana, F., & Daimon, H. (2016). Treatment and utilization of industrial tofu waste in Indonesia. Asian Journal of Chemistry, 28(3), 501–507. https://doi.org/10.14233/ajchem.2016.19372

Febrianna, M., Prijono, S., & Kusumarini, N. (2018). Pemanfaatan Pupuk organik Cair untuk Meningkatkan Serapan nitrogen serta Pertumbuhan dan Produksi Sawi (BrassicajunceaL.) pada Tanah Berpasir. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 5(2), 2549–9793. https://jtsl.ub.ac.id/index.php/jtsl/article/view/226

Hasibuan, H. S., Sopandie, D., , T., & Wirnas, D. D. (2018). Pemupukan N, P, K, Dolomit, dan Pupuk Kandang pada Budidaya Kedelai di Lahan Kering Masam. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 46(2), 175–181. https://doi.org/10.24831/jai.v46i2.17268

Jumini, Nurhayati, & Murzani. (2011). Efek Kombinasi Dosis Pupuk N P K dan Cara Pemupukan Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis. Jurnal Floratek, 6(2), 165–170. https://jurnal.usk.ac.id/floratek/article/view/510

Kresnatita, S., Koesriharti, & Santoso, M. (2013). Pengaruh Rabuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis. Indonesia Green Technology Journal, 2(1), 8–17. https://media.neliti.com/media/publications/63427-ID-none.pdf

Mamahit, A., Tumewu, P., & Toding, M. (2019). Respon Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Terhadap Pemberian Pupuk Organik. COCOS, 11(2). https://doi.org/10.35791/cocos.v1i2.27342

Nur, T., Noor, A. R., & Elma, M. (2018). Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Sampah Organik Rumah Tangga dengan Bioaktivator EM4 (Effective Microorganisms). Konversi, 5(2), 44–51. https://doi.org/10.20527/k.v5i2.4766

Puspadewi, S., Sutari, W., & Kusumiyati, K. (2016). Pengaruh konsentrasi pupuk organik cair (POC) dan dosis pupuk N, P, K terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays L. var Rugosa Bonaf) kultivar talenta. Jurnal Kultivasi, 15(3), 208–216. https://doi.org/10.24198/kultivasi.v15i3.11764

Suyetya, D. (2012). Panduan Lengkap Membuat Pupuk organik untuk Tanaman Pertanian; Perkebunan. Pustaka baru Press.

Taufik, M., Aziez, A., & Soemarah, T. K. (2010). Pengaruh Dosis dan Cara Penempatan Pupuk NPK Terhadap Tertumbuhan dan Hasil Jagung Hibrida (Zea mays. L). Jurnal Ilmiah Agrineca, 10(2). https://doi.org/10.36728/afp.v10i2.92

Downloads

Published

2023-12-08

How to Cite

Yazirin, C., Mochammad Basjir, Syaaban S., A., Azizah, Y. N., Ariqy, M. A. A., Dika, A. M., Cahyani, F., Arimurti, A., Maulida, A., Sholehudin, M. A., Fariz, A., Solihin, Farida, M. L., & Fadhil, S. (2023). Inovasi pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dengan memanfaatkan limbah pertanian. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 4(3), 656–663. https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i3.20640