Pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi sebagai upaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan

Authors

  • Bambang Minto Basuki Universitas Islam Malang
  • Intan Rafika Mauludia Universitas Islam Malang
  • Yuli Rusdiana Universitas Islam Malang

DOI:

https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i4.20658

Keywords:

limbah, minyak jelantah, lillin, aroma terapi

Abstract

Minyak jelantah merupakan limbah rumah tangga yang banyak terdapat di rumah-rumah warga desa Wringianom, kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Minyak ini berasala dari sisa penggorengan rumah tangga, sisa proses memasak warung makanan maupun cafe.  Biasanya minyak jelantah ini dibuang begitu saja karena dianggap tidak berguna serta mengganggu kesehatan. Agar dapat digunakan sebagai produk yang bermafaat maka mahasiswa KSMT Universitas Islam Malang mengadakan pelatihan pembuatan lilin aroma terapi berbahan dasar minyak jelantah. Hasil dari lilin aroma terapi ini bisa dijual untuk meningkatkan penghasilan warga desa maupun dipakai sendiri. Pelatihan dipusatkan di Dusun Besuki yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK, pelaku UMKM desa Wringinanom, Ibu rumah tangga serta karang Taruna. Kegiatan Pelatihan pembuatan lilin aroma terapi diawali dengan penyampaian materi dan disertai praktek pembuatan lilin aroma terapi agar lebih mudah dipahami oleh peserta Pelatihan. Selanjutnya dilakukan pendampingan selama masa kegiatan KSMT berlangsung di desa Wringinanom yaitu selama 1 bulan.

References

Amalia, F., Retnaningsih, & Johan, I. R. (2010). Perilaku Penggunaan Minyak Goreng serta Pengaruhnya terhadap Keikutsertaan Program Pengumpulan Minyak Jelantah di Kota Bogor. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 3(2), 184-189.

Hajar, S., Purba, R. A., Handayani, A. S., & Mardiah, R. (2016). Pemurnian Minyak Jelantah dengan Menggunakan Ampas Tebu sebagai Adsorben. Jurnal Teknik Kimia USU, 5(3), 1-6.

Lestari, D. R., & Wahyuningsih, E. (2018). Pengaruh Aromaterapi Lilin Terhadap Penurunan Kadar Kortisol pada Lansia Dengan Hipertensi. Jurnal Keperawatan, 10(1), 1-7.

Megawati, M., & Muhartono. (2016). Konsumsi Minyak Jelantah dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan. Majority, 5(3), 1-6.

Putra, A. P., Mahrdania, I., Dewi, R. K., & Saptia, N. (2012). Pemurnian Minyak Jelantah dengan Menggunakan Buah Mengkudu sebagai Absorben. Jurnal Teknik Kimia Indonesia, 11(1), 1-8.

Ratnawati, B., Andik, S. D. S., & Sayekti, A. (2021). Bahaya Minyak Jelantah Bagi Kesehatan. HIMFOODTECH.

Sagala, S. S. (2019). Implementasi promethee ii untuk menentukan minyak goreng terbaik. Jurnal Informasi Dan Teknologi Ilmiah (INTI), 7(1), 63–68.

Sari, A., & Wijayanti, D. (2020). Sosialisasi Dampak Limbah Minyak Jelantah Bahaya Bagi Kesehatan dan Lingkungan. Jurnal Abdimas Mahasiswa Unisba, 1(2), 1-7.

Sari, N. K., & Suryawati, C. (2015). Efektivitas Aromaterapi Lavender (Lavandula angustifolia) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi di Puskesmas Kecamatan Sukasari Kota Bandung. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28(1), 38-46.

Suharti, S., Aini, Q., & Abidin, Z. (2019). Efektivitas Aromaterapi Lilin Lavender Terhadap Penurunan Ansietas pada Pasien Pre Operasi di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Jurnal Ilmiah Keperawatan, 5(1), 17-27.

Trihastuti, N. (2016). Efektivitas Aromaterapi Terhadap Penurunan Kadar Kortisol Penderita Hipertensi. Jurnal Ilmiah Farmasi-UNSIL, 5(1), 35-43.

Wibowo, A. D. K., & Handayani, A. S. (2021). Sintesis Polymeric Surfactant dari Minyak Jelantah untuk Aplikasi Enhanced Oil Recovery (EOR). Laporan Penelitian Institut Teknologi Indonesia.

Yulianto, E., & Prasetyo, D. (2019). Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Biodiesel. Jurnal Teknik Pertanian Lampung, 8(3), 209-216.

Adhani, A., & Fatmawati, F. (2019). Training of Aromatherapy And Decorative Candles Making to Minimize Used Cooking Oil For Amal Coastal Village Communities. Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo, 3, 31–40

Downloads

Published

2024-01-26

How to Cite

Basuki, B. M., Mauludia, I. R., & Rusdiana, Y. (2024). Pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi sebagai upaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 4(4), 889–895. https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i4.20658