Peningkatan kualitas sanitasi dan air bersih pada rintisan pondok pesantren perkotaan

Authors

  • Dwi Budi Santoso Universitas Brawijaya
  • Asyadia Wijaya Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.33474/jp2m.v5i3.20777

Keywords:

air dan sanitasi, kesehatan lingkungan, pondok pesantren

Abstract

Keterbatasan modal dari pondok pesantren yang masih tradisional mengakibatkan minimnya fasilitas penunjang belajar seperti sanitasi serta akses air bersih yang buruk. Hal ini menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan dan wawasan yang kurang terkait lingkungan bersih. Oleh karena itu, perlu adanya pemenuhan fasilitas sanitasi air bersih untuk meningkatkan kesadaran lingkungan hidup sehat bagi pondok pesantren. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menciptakan masyrakat pondok pesantren sadar lingkungan yang bersih demi menjaga efektifitas belajar dan mengajar para santri. Dengan menggunakan metode PAR, tim pengabdian FEB UB membangun akses sanitasi layak bagi para santri berupa sumur untuk kebutuhan air bersih. FEB UB bekerja sama dengan CV. DAYA TERRA turut mengupayakan peningkatan lingkungan bersih dan sehat dengan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren As Sattar Darusshodiqin berupa sosialisasi strategi peningkatan sanitasi layak dan pembangunan sanitasi dan ketersediaan air bersih.

References

Afandi, A., Laily, N., Wahyudi, N., Umam, M. H., Kambau, R. A., Rahman, S. A., Sudirman, M., Jamilah, J., Kadir, N. A., Junaid, S., Nur, S., Pramitasari, R. D. A., Nurdiyanah, N., Wahyudi, J., & Wahid, M. (2022). Metodologi Pengabdian Masyarakat. In S. Suwendi, A. Basir, & J. Wahyudi (Eds.), Kementerian Agama RI (1st ed., Issue Oktober). Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam; Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI.

Fahham, A. M. (2019). Sanitasi dan Dampaknya bagi Kesehatan: Studi dari Pesantren. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 10(1), 33–47. https://doi.org/10.46807/aspirasi.v10i1.1230

Fahham, A. M. (2020). Pendidikan Pesantren: Pola Pengasuhan, Pembentukan Karakter, dan Perlindungan Anak. Publica Institute Jakarta.

Ibadurrahmi, H., Veronica, S., & Nugrohowati, N. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Skabies pada Santri di Pondok Pesantren Qotrun Nada Cipayung Depok Februari Tahun 2016. Jurnal Profesi Medika, 10(1), 33–45. https://doi.org/10.33533/jpm.v10i1.12

Kuspriyanto. (2013). Pengaruh Sanitasi Lingkungan dan Perilaku Sehat Santri Terhadap Kejadian Skabies di Pondok Pesantren Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Jurnal Georafis FIS Unesa, 11(21), 64–73. https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/geofish/file/cc0567fc-f2e7-4a0d-9f09-b6d96f0465f6.pdf

Mayasari, D., Iduwin, T., & Yuhanah, T. (2021). Peningkatan Sistem Sanitasi Sekolah dan Edukasi Kebersihan di Madrasah Ibtidaiyah Al Huda Bekasi. Terang: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Menerangi Negeri, 3(2), 126–135. https://doi.org/10.33322/terang.v3i2.939

Mayrona, C. T., Subchan, P., & Widodo, A. (2018). Pengaruh Sanitasi Lingkungan Terhadap Prevalensi Terjadinya Penyakit Scabies di Pondok Pesantren Matholiul Huda Al Kautsar Kabupaten Pati. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 7(1), 100–112. https://doi.org/10.14710/dmj.v7i1.19354

Murtako, J. A., & Khomsatun, K. (2017). Deskripsi Sanitasi Pondok Pesantren Ma’Hadut Tholabah Kabupaten Tegal Tahun 2016. Buletin Keslingmas, 36(3), 220–224. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v36i3.2994

Rahmah, S., & Ganing, A. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perbaikan Sarana Sanitasi Dalam Pencegahan Stunting di Lingkungan Kadolang Kelurahan Mamunyu. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat, 2(1), 167–174. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/PSNPKM

Downloads

Published

2024-06-25

How to Cite

Santoso, D. B., & Wijaya, A. (2024). Peningkatan kualitas sanitasi dan air bersih pada rintisan pondok pesantren perkotaan. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 5(3), 438–447. https://doi.org/10.33474/jp2m.v5i3.20777